131 Desa di Cilacap Rawan Banjir, BPBD: Penanggulangan Tanggung Jawab Bersama
December 24, 2025 08:50 PM

TRIBUNJATENG.COM, CILACAP - Badan Penanggunglangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cilacap mengingatkan masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan menyusul potensi cuaca ekstrem pada akhir tahun bertepatan dengan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026.

Peringatan tersebut merujuk rilis BMKG yang memprediksi hujan lebat hingga sangat lebat akan terjadi pada pertengahan Desember 2025 hingga Januari 2026 di wilayah Jawa, termasuk Cilacap.

Kepala Pelaksana BPBD Cilacap, Taryo, mengatakan cuaca ekstrem berpotensi memicu banjir, longsor, angin kencang, dan banjir rob di sejumlah wilayah rawan.

Baca juga: 460 Liter Cat Warnai Gereja Katolik Santo Yusup dan area Gua Maria Sambut Natal

Baca juga: Positif Narkoba, 15 Pelajar di Kota Tegal Jalani Rehabilitasi

“Berdasarkan pemetaan kami, potensi kerawanan bencana di Cilacap cukup tinggi sehingga kewaspadaan harus ditingkatkan,” kata Taryo.

Data BPBD mencatat sebanyak 131 desa di 21 kecamatan di Kabupaten Cilacap masuk kategori rawan banjir dan rob.

Selain itu, 94 desa yang tersebar di 12 kecamatan teridentifikasi rawan longsor atau gerakan tanah saat hujan intensitas tinggi.

Ancaman cuaca ekstrem berupa angin kencang juga berpotensi terjadi di 86 desa di 17 kecamatan.

Taryo menyebut, BPBD telah mengaktifkan enam klaster penanggulangan bencana sesuai Keputusan Kepala BNPB Nomor 308 Tahun 2024.

“Penanggulangan bencana merupakan tanggung jawab bersama sehingga perlu kesiapsiagaan semua pihak, termasuk masyarakat,” ujarnya.

Pihaknya juga mengimbau warga aktif memantau informasi cuaca dari BMKG dan segera melapor jika terjadi kondisi darurat.

“Kami berharap dengan kesiapsiagaan bersama, Cilacap dapat terhindar dari dampak bencana di akhir tahun,” pungkas Taryo. (ray)

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.