TRIBUNMADURA.COM, SAMPANG- Sampang diterjang oleh cuaca ekstrem.
Akibatnya, sejumlah rumah warga tersambar petir.
Dilansir dari Kompas.com, cuaca buruk yang terjadi di Dusun Bringkoning, Desa Tlagah, Kecamatan Banyuates, Kabupaten Sampang, Jawa Timur pada Senin (23/12/2025) malam, mengakibatkan sejumlah rumah rusak dan barang elektronik warga tersambar petir.
Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sampang, Mohammad Hozin mengatakan bahwa turun hujan deras sebelum bencana puting beliung terjadi. Tak lama kemudian, angin kencang menerjang wilayah itu hingga mengakibatkan pohon tumbang di jalan.
Akibatnya, akses jalan di jalur Pantura terhambat.
"Semalam, ada pohon besar tumbang di sepanjang jalan area pasar Bringkoning sampai ke arah barat jembatan Nepa. Jadi lalu lintas sempat lumpuh sampai dua jam, sampai kami selesai evakuasi," kata Hozin, Rabu (24/12/2025).
Selain menutup akses jalan, pohon tumbang juga terjadi di titik lain dan menimpa rumah warga. Bahkan, salah satu tembok bangunan warga roboh.
"Bangunan yang tertimpa pohon itu roboh selain itu juga ada kanopi rumah warga rusak dan mengenai mobil yang sedang di parkir di garasi itu," ujarnya. Tak hanya itu, pohon tumbang juga mengakibatkan sejumlah kabel listrik dan kabel jaringan Telkom terputus.
Baca juga: Angin Puting Beliung Terjang Bringkoning Banyuates, Jalur Pantura Sempat Lumpuh Dua Jam
Akibatnya, terjadi pemadaman listrik di wilayah tersebut. Sementara itu, angin kencang juga membuat sejumlah atap rumah warga terbang dan rusak.
Petir Rusak Elektronik Warga Cuaca ekstrem itu juga disertai kilatan petir dan menyambar rumah warga hingga barang elektronik warga rusak. "Semalam itu bukan hanya puting beliung dan hujan deras, namun juga ada warga yang mengalami kerusakan elektronik akibat sambaran petir," kata Hozin.
Saat ini, menurut dia, BPBD akan melanjutkan pendataan jumlah warga terdampak bencana hidrometeorologi tersebut.
Pasalnya, pendataan masih belum bisa dilakukan pada Selasa malam akibat listrik padam dan petugas masih melakukan evakuasi. "Kami akan lanjutkan pendataan jumlah warga terdampak hari ini (Rabu)," tandas Hozin.