TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Menghadapi potensi cuaca ekstrem menjelang perayaan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026, Direktorat Kepolisian Perairan dan Udara (Ditpolairud) Polda Nusa Tenggara Barat (NTB) meningkatkan kesiapsiagaan.
Salah satu langkah konkret yang dilakukan adalah menggelar peralatan Search and Rescue (SAR) sekaligus menyiagakan personel berkompetensi SAR di seluruh wilayah perairan NTB, Selasa (23/12/2025).
Kegiatan ini difokuskan untuk memastikan kesiapan Polairud dalam merespons cepat berbagai kemungkinan bencana, khususnya yang berpotensi terjadi di wilayah pesisir dan perairan.
Sejumlah peralatan utama dicek secara menyeluruh, mulai dari kapal patroli, perahu karet, alat selam, perangkat komunikasi, pelampung keselamatan, hingga perlengkapan evakuasi korban.
Selain kesiapan sarana, Ditpolairud juga menempatkan personel terlatih dalam status siaga penuh. Langkah ini diambil guna mengantisipasi kejadian darurat seperti banjir, kecelakaan laut, maupun insiden lain yang kerap dipicu oleh cuaca ekstrem pada periode libur akhir tahun.
Direktur Polairud Polda NTB, Kombes Pol Boyke F.S. Samola, menekankan pentingnya kewaspadaan berlapis bagi seluruh personel di lapangan.
Ia meminta jajarannya untuk aktif memantau perkembangan cuaca sekaligus melakukan pemetaan wilayah rawan, terutama kawasan pesisir dan jalur perairan yang ramai dilalui masyarakat.
Menurut Boyke, peran Polairud tidak hanya sebatas kesiapsiagaan internal, tetapi juga edukasi langsung kepada masyarakat pesisir, khususnya nelayan. Ia menegaskan agar imbauan keselamatan terus disampaikan, terutama saat kondisi cuaca dinilai tidak memungkinkan untuk melaut.
“Seluruh personel agar aktif mengimbau nelayan dan masyarakat pesisir untuk tidak memaksakan diri melaut saat cuaca ekstrem. Selalu pantau informasi cuaca dan lakukan koordinasi dengan BMKG sebagai sumber resmi prakiraan cuaca,” tegasnya dalam keterangan tertulis yang diterima, Rabu (24/12/2025).
Baca juga: BMKG Keluarkan Peringatan Dini Banjir Rob di Pesisir Lombok dan Bima 17-25 Desember
Badan Meteorologi Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) stasiun meteorologi Zainul Abdul Majid mengeluarkan peringatan dini cuaca hujan sedang hingga lebat selama 3 hari ke depan di sejumlah wilayah Nusa Tenggara Barat (NTB), mulai tanggal 24-26 Desember 2025.
Adapun wilayah yang terdampak hujan ringan hingga lebat pada periode waktu tersebut yakni:
Dengan adanya potensi terjadinya hujan ringan-lebat dan angin kencang, masyarakat diimbau untuk selalu tetap waspada dan berhatihati dengan dampak bencana yang ditim bulkan seperti banjir, tanah longsor, genangan air, angin kencang, kilat/petir, berkurangnya jarak pandang, baliho roboh, dan pohon tumbang.
Selain itu bagi pengguna dan operator jasa transportasi laut, nelayan, wisata bahari dan masyarakat yang beraktivitas di sekitar wilayah pesisir waspada tinggi gelombang yang mencapai kurang lebih 2 meter di Selat Lombok bagian selatan, Selat Alas bagian selatan, dan Samudera Hindia selatan NTB.
BMKG juga mengeluarkan peringatan dini terkait potensi banjir rob yang dapat terjadi di wilayah pesisir Lombok dan Bima.
Peringatan ini berlaku mulai 17 Desember 2025 pukul 08.00 WITA hingga 25 Desember 2025 pukul 20.00 WITA.
(*)