TRIBUNBEKASI.COM, BEKASI - Program rumah subsidi terus bergulir di tengah kebutuhan hunian layak yang kian mendesak.
Sepanjang 2025, PT Bank Tabungan Negara Persero Tbk atau BTN mencatatkan peran dominan.
BTN resmi menjadi penyalur Kredit Pemilikan Rumah Sejahtera FLPP terbesar secara nasional.
Data tersebut dipaparkan Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat atau BP Tapera di Jakarta.
Paparan disampaikan pada Selasa (23/12/2025).
Baca juga: Hendak Diedarkan Saat Nataru, 3.100 Butir Ekstasi dan 3,24 Gram Sabu Disita Polisi
Baca juga: Usut Korupsi Kuota Haji, KPK Kembali Periksa Yaqut Cholil Qoumas Selasa Ini
Baca juga: Santai di Tengah Keramaian, Mahasiswa Curi Raket Padel Seharga Rp 7,7 Juta di Jaksel
Hingga 22 Desember 2025, BTN telah merealisasikan penyaluran 128.608 unit rumah subsidi.
Jumlah itu setara 46,7 persen dari total penyaluran nasional sebanyak 270.985 unit.
Penyaluran tersebut melibatkan 8.058 pengembang.
Rumah subsidi tersebar di 13.118 kawasan perumahan.
Lokasinya menjangkau 33 provinsi dan 401 kabupaten kota.
Selain BTN, anak usaha perseroan juga memberi kontribusi besar.
PT Bank Syariah Nasional yang sebelumnya merupakan BTN Syariah tercatat sebagai penyalur terbesar kedua.
Total realisasi BTN Syariah mencapai 59.463 unit rumah subsidi.
Jika digabungkan, penyaluran BTN dan BTN Syariah mencapai 188.071 unit hingga akhir Desember 2025.
Capaian ini menempatkan BTN jauh di atas bank penyalur lainnya.
Apresiasi Menteri PKP untuk BTN
Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman Maruarar Sirait menyampaikan apresiasi atas kinerja BTN.
Apresiasi diberikan dalam acara penandatanganan kerja sama penyaluran KPR Sejahtera FLPP.
Acara digelar di Kantor BP Tapera Jakarta pada Selasa (23/12/2025).
Ia menyebut perbankan memiliki peran penting dalam membantu rakyat memiliki rumah.
“Terima kasih atas dukungan semua pihak. Semoga kita bisa terus membantu rakyat,” ujar Maruarar.
Pada kesempatan tersebut, BTN masuk dalam jajaran 10 bank penyalur tertinggi.
BTN juga resmi menandatangani kerja sama penyaluran FLPP untuk tahun 2026.
Direktur Consumer Banking BTN Hirwandi Gafar menegaskan komitmen perseroan.
Ia menyebut BTN akan mengoptimalkan penyaluran KPR FLPP pada 2026.
Langkah ini sejalan dengan Program 3 Juta Rumah yang dicanangkan pemerintah.
“Portofolio KPR Subsidi BTN saat ini mencapai 64 persen dari total portofolio KPR,” kata Hirwandi.
Ia menilai pertumbuhan KPR Subsidi tetap stabil sepanjang 2025.
Permintaan diperkirakan meningkat pada 2026.
Tantangan Lapangan dan Strategi BTN
Hirwandi mengakui 2025 penuh tantangan.
Faktor cuaca dan perizinan sering menghambat pembangunan perumahan.
Meski begitu, BTN tetap mampu menyalurkan KPR FLPP secara konsisten.
“Permintaan terus meningkat dan kami siap menyalurkan sesuai pipeline,” ujarnya.
BTN juga akan memperkuat kerja sama dengan pengembang dan pemerintah.
Strategi lain dilakukan melalui kolaborasi dengan institusi dan korporasi besar.
Targetnya adalah menjaring calon debitur dari ribuan karyawan.
“Potensinya sangat besar jika BTN menjadi bank utama mereka,” kata Hirwandi.
KPR FLPP Bisa Cair Lebih Awal 2026
Komisioner BP Tapera Heru Pudyo Nugroho menyampaikan kabar penting.
Penyaluran KPR Sejahtera FLPP 2026 bisa dimulai sejak awal Januari.
Hal ini menjadi yang pertama dalam sejarah penyaluran FLPP.
“Kami harapkan pengembang bisa langsung melanjutkan proses finishing,” ujarnya.
Langkah ini diharapkan mempercepat realisasi target nasional 350.000 unit rumah subsidi pada 2026.