TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Di balik keamanan yang dilakukan aparat kepolisian saat misa natal di Gereja Katedral, Jakarta Pusat, terdapat sosok teman anggota Polri yang selalu berjaga.
Mereka adalah anjing pelacak atau yang biasa dikenal dengan unit K-9. Selama Operasi Lilin 2025, para anjing K-9 dari Ditpolsatwa Korsabhara Baharkam Polri yang mempunyai keahlian khususnya pelacakan bahan peledak diterjunkan untuk melakukan sterilisasi agar tidak ada bom yang bisa mengganggu keamanan.
Total ada tiga anjing K-9 yang disiagakan di Gereja Katedral yang satu di antaranya bernama Dobben.
Baca juga: Kumpulan Twibbon dan Ucapan Hari Natal 2025, Simak Cara Buat dan Bagikan ke Media Sosial
Dobben, anjing ras Belgian Malinois berwarna cokelat itu dengan sigap berdiri bersama sang pawang bernama Briptu Popi Simanjuntak di dekat pagar gereja.
Popi mengatakan pihaknya sudah empat hari kita melaksanakan sterilisasi, sampai tanggal 2 Januari 2025 standby di Gereja Katedral ini.
"Dia untuk mencium-mencium seperti kursi atau bagian-bagian tersembunyi yang ada di gereja ini. Seperti gorong-gorong, atau selokan-selokan yang ada di sini. Dan AC atau apa semua kita steril. Sampai betul-betul steril," kata Briptu Popi saat ditemui di Gereja Katedral, Jakarta, Rabu (24/12/2025).
Namun, sang pawang tak hanya menjadikan Dobben sebagai anjing dengan spesialis pelacak bahan peledak. Namun, Dobben juga menjadi penghibur bagi jemaat yang akan melaksanakan ibadah.
Dobben mengenakan harness atau tali pengikat berwarna hitam dengan gambar wajah tersenyum tepatnya di bagian dada.
Selain itu, Briptu Popi memberikan kaca mata hitam kepada Dobben. Wajah Dobben pun terlihat selalu tersenyum sambil menjulurkan lidahnya.
Baca juga: Momen Natal 2025, Kardinal Suharyo Prihatin Kondisi di Sumatra hingga Ajak Umat Katolik Galang Dana
Sikap Dobben pun menyita perhatian para jemaat yang hendak masuk ke dalam gereja. Bahkan, tak sedikit pula yang mengeluarkan telepon genggamnya untuk mengambil gambar Dobben.
Selain itu, Dobben juga menunjukkan kepintarannya dengan berinteraksi bersama para jemaat seperti bersalaman hingga mengikuti perintah apapun.
Dalam hal ini, untuk anjing K-9 dengan spesialis pelacak bahan peledak memang tidak seagresif anjing K-9 spesialis lainnya. Hal ini agar tidak menjadi pemicu bahan peledak bereaksi jika memang ditemukan.
"Tidak (stres ketika dengar banyak kerumunan). Sudah terbiasa juga dia, jadi kita latihan di kantor juga penuh dengan keberisikan dibuat suara ledakan-ledakan," ucapnya.
Untuk informasi, sebanyak 5.044 personel gabungan dikerahkan dalam operasi pengamanan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026.
Hal itu disampaikan Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Budi Hermanto di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Rabu (24/12/2025).
Menurutnya kesiapan pengamanan ini termasuk dalam rangkaian Operasi Lilin 2025 serta persiapan menjelang pergantian Tahun Baru 2026.
"Lebih kurang 5.044 personel, terdiri dari 4.217 anggota Polri, 394 dari TNI, dan 433 dari pemerintah daerah," ungkap Kombes Budi.
Baca juga: Momen Natal 2025, Kardinal Suharyo Prihatin Kondisi di Sumatra hingga Ajak Umat Katolik Galang Dana
Seluruh personel disiagakan untuk 106 pos pengamanan, pos pelayanan, dan pos terpadu.
Ribuan personel tersebut disebar di beberapa titik wilayah Jakarta, termasuk bandara, terminal bus, dan stasiun kereta api.
Tim Jibom (penjinak bom) dan K-9 juga melakukan sterilisasi di beberapa gereja.
Hal ini untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi saudara-saudara umat Kristiani yang merayakan Natal 2025.
Selain itu ada beberapa titik fokus pengamanan di wilayah-wilayah daerah keramaian bagi masyarakat, yaitu ada di Bundaran HI, ada di Monas, serta di Ancol.
Beberapa perhotelan dan mal yang menggelar pelaksanaan kegiatan Natal dan Tahun Baru.
Kombes Budi berujar pengamanan patroli gabungan telah dilakukan dimulai sore hari kemarin bersama rekan-rekan dari TNI dan pemerintah daerah, melibatkan organisasi kepemudaan, organisasi masyarakat, organisasi keagamaan.
"Kegiatan ini dilakukan secara kontinu selama pelaksanaan Operasi Lilin dengan melibatkan stakeholder yang ada termasuk beberapa komunitas dari masyarakat," imbuhnya.