10 Provinsi dengan Kepemilikan Emas Terbanyak 2025, Kaltim Nomor 1!
December 25, 2025 08:19 AM

TRIBUNKALTIM.CO - Kepemilikan emas masih menjadi salah satu indikator penting dalam membaca tingkat kesejahteraan dan ketahanan ekonomi rumah tangga di Indonesia, khususnya di wilayah perkotaan.

Emas tidak hanya dipandang sebagai perhiasan, tetapi juga sebagai instrumen simpanan nilai yang relatif stabil, mudah dicairkan, dan kerap dijadikan “tabungan darurat” oleh masyarakat.

Gambaran kepemilikan emas ini tercermin dalam data Badan Pusat Statistik (BPS) melalui Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) Maret 2025.

Dalam publikasi bertajuk Persentase Rumah Tangga di Daerah Perkotaan dengan Kepemilikan Aset Menurut Provinsi dan Jenis Aset yang Dimiliki Tahun 2025, BPS mencatat persentase rumah tangga perkotaan yang memiliki emas atau perhiasan minimal 10 gram.

Batas 10 gram ini digunakan sebagai standar untuk menggambarkan kepemilikan emas yang bernilai signifikan secara ekonomi, bukan sekadar perhiasan kecil untuk penggunaan sehari-hari.

Baca juga: Data Inflasi Balikpapan dan PPU, Penyebab Kenaikan Harga dari Tomat, Kacang Panjang hingga Emas

Hasilnya menunjukkan adanya ketimpangan antarwilayah. Beberapa provinsi mencatat persentase kepemilikan emas yang tinggi, sementara provinsi lain masih relatif rendah.

Faktor ekonomi daerah, struktur mata pencaharian, budaya menyimpan kekayaan, hingga akses terhadap lembaga keuangan turut memengaruhi perbedaan ini.

Dari hasil Susenas 2025, terungkap fakta menarik: Kalimantan Timur menempati posisi peringkat pertama nasional sebagai provinsi dengan persentase rumah tangga pemilik emas terbanyak di Indonesia.

Kalimantan Timur di Puncak Nasional Kepemilikan Emas

Berdasarkan data BPS, 29,71 persen rumah tangga di Kalimantan Timur tercatat memiliki emas atau perhiasan minimal 10 gram.

Angka ini jauh melampaui rata-rata nasional yang berada di 17,03 persen.

Dengan capaian tersebut, Kalimantan Timur mengungguli provinsi-provinsi dengan basis ekonomi besar seperti DKI Jakarta, Bali, maupun Jawa Tengah.

Tingginya kepemilikan emas di Kalimantan Timur mencerminkan kemampuan rumah tangga untuk menyimpan kekayaan dalam bentuk aset tahan inflasi.

Kondisi ini tidak terlepas dari struktur ekonomi Kalimantan Timur yang ditopang sektor pertambangan, energi, industri, dan jasa, serta meningkatnya aktivitas ekonomi seiring pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).

Peta 10 Provinsi dengan Kepemilikan Emas Terbanyak

Selain Kalimantan Timur, data Susenas 2025 menunjukkan beberapa provinsi lain dengan persentase kepemilikan emas rumah tangga yang relatif tinggi.

Di posisi kedua terdapat Sulawesi Selatan, dengan 27,54 persen rumah tangga memiliki emas minimal 10 gram. Provinsi ini dikenal memiliki budaya menyimpan emas sebagai bagian dari tradisi dan investasi keluarga.

Posisi berikutnya ditempati Bali dengan 25,28 persen, disusul DKI Jakarta sebesar 25,22 persen.

Tingginya kepemilikan emas di wilayah perkotaan ini menunjukkan bahwa masyarakat tidak hanya mengandalkan tabungan tunai, tetapi juga diversifikasi aset.

Provinsi DI Yogyakarta juga masuk jajaran atas dengan 23,24 persen, sementara Kalimantan Selatan mencatat 22,90 persen.

Di wilayah Kalimantan lainnya, Kalimantan Tengah berada di angka 21,23 persen, diikuti Kalimantan Utara sebesar 21,18 persen.

Sementara itu, Kepulauan Bangka Belitung dan Sulawesi Tenggara masing-masing mencatat persentase kepemilikan emas di atas 18 persen, melengkapi daftar 10 besar provinsi dengan kepemilikan emas tertinggi di Indonesia tahun 2025.

Makna Angka: Emas sebagai Cermin Ketahanan Ekonomi

BPS menggunakan kepemilikan emas minimal 10 gram sebagai indikator karena aset ini mencerminkan kemampuan menyimpan nilai dalam jangka panjang.

Berbeda dengan barang elektronik seperti televisi atau kulkas yang nilainya menyusut seiring waktu, emas cenderung mempertahankan bahkan meningkatkan nilainya.

Secara nasional, hanya 17,03 persen rumah tangga Indonesia yang memiliki emas minimal 10 gram.

Artinya, Kalimantan Timur berada hampir 13 poin persentase di atas rata-rata nasional, memperlihatkan kesenjangan positif dalam kepemilikan aset bernilai tinggi.

Aset Rumah Tangga Lain yang Menguatkan Posisi Kaltim

Keunggulan Kalimantan Timur tidak hanya terlihat pada kepemilikan emas. Data Susenas 2025 menunjukkan 90,77 persen rumah tangga di provinsi ini memiliki kulkas, 93,48 persen memiliki sepeda motor, dan 42,23 persen memiliki mobil—angka yang juga tergolong tinggi secara nasional.

Selain itu, 29,30 persen rumah tangga di Kalimantan Timur memiliki uang tunai atau tabungan senilai setara 10 gram emas, menunjukkan kapasitas likuiditas yang kuat.

Kombinasi kepemilikan emas dan tabungan ini memperlihatkan pola pengelolaan keuangan rumah tangga yang relatif matang.

Kesenjangan Antarwilayah di Indonesia

Di sisi lain, beberapa provinsi di wilayah timur Indonesia masih mencatat kepemilikan emas yang rendah. Nusa Tenggara Timur, misalnya, hanya 4,90 persen rumah tangga yang memiliki emas minimal 10 gram. Di Papua Tengah, angkanya bahkan berada di bawah 6 persen.

Kondisi ini mencerminkan tantangan ekonomi struktural, akses pendapatan, serta perbedaan budaya dalam menyimpan aset.

Di sejumlah daerah, masyarakat lebih banyak menyimpan kekayaan dalam bentuk tanah atau ternak dibandingkan emas.

Emas dan Budaya Finansial Rumah Tangga

Di Indonesia, emas memiliki makna yang lebih luas dari sekadar aset finansial.

Emas sering dijadikan simpanan keluarga, mas kawin, atau cadangan saat menghadapi kebutuhan mendesak. 

Oleh karena itu, tingginya kepemilikan emas juga menunjukkan budaya menabung dan perencanaan keuangan yang lebih kuat.

Di Kalimantan Timur, budaya tersebut berpadu dengan kemampuan ekonomi yang relatif tinggi, sehingga mendorong rumah tangga untuk menjadikan emas sebagai instrumen perlindungan nilai.

Cerminan Daya Tahan Ekonomi Daerah

Data BPS ini memberikan gambaran bahwa kepemilikan aset bernilai tinggi, khususnya emas, masih terpusat di wilayah dengan aktivitas ekonomi kuat.

Kalimantan Timur menjadi contoh bagaimana pertumbuhan ekonomi daerah dapat berimbas langsung pada ketahanan finansial rumah tangga.

Dengan posisi sebagai provinsi nomor satu dalam kepemilikan emas rumah tangga pada 2025, Kalimantan Timur memperlihatkan profil masyarakat yang tidak hanya konsumtif, tetapi juga mampu menyimpan dan mengelola kekayaan jangka panjang.

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.