Peringati Hari Ibu, Tsania Marwa Hanya Bisa Unggah Foto Editan Bareng 2 Anak, Belum Bebas Bertemu
December 25, 2025 08:38 AM

 

TRIBUNTRENDS.COM - Memperingati hari ibu yang jatuh pada Senin 22 Desember 2025 lalu, Tsania Marwa mengunggah potret bersama kedua buah hatinya melalui Instagram @tsaniamarwa54.

Dalam unggahan itu, pesinetron berusia 34 tahun ini  terlihat tersenyum lebar bersama kedua anaknya.

Tsania cantik mengenakan baju hitam, sedang kedua anaknya terlihat memakai seragam pramuka.

Meski tampak bahagia di foto, nyatanya potret tersebut justru menyimpan kisah pilu.

Sebab, foto yang diunggah Tsania Marwa hanyalah editan.

KABAR TSANIA MARWA - Tsania Marwa peringati Hari Ibu unggah foto bareng dua anak meski hanya foto hasil editan (Instagram/@tsaniamarwa)

Realitanya, ia masih kesulitan untuk bertemu dengan kedua anak kandung.

Baca juga: Profil Atalarik Syach, Artis Mantan Suami Tsania Marwa yang Rumahnya di Cibinong Dibongkar Aparat

Dalam caption unggahan yang ia tulisakan, Tsania berdoa kelak akan benar-benar bisa mengunggah foto real bersama kedua anaknya.

"Selamat Hari Ibu 

Semoga next nya bisa foto ga editan yaaa," tulisnya di unggahan tersebut.

Perjalanan Kasus Tsania Marwa

Sejak tahun 2017, Tsania Marwa sudah berjuang untuk mendapatkan haknya sebagai ibu kandung.

Perjuangan Tsania Marwa ini dimulai sejak ia bercerai dari suaminya, aktor Atalarik Syach.

Tsania dan Atalarik menikah pada 10 Februari 2012 setelah terlibat cinlok di lokasi syuting.

Keduanya dikaruniai dua anak, si sulung seorang laki-laki bernama Muhammad Syarif Alqassam Syach dan si bungsu anak perempuan bernama Aisyah Nur Azzahra Syach.

Sayangnya, setelah lima tahun berumahtangga, Tsania dan Atalarik resmi berpisah pada 15 Agustus 2017.

Pengadilan memutuskan hak asuh kedua anak jatuh ke Tsania Marwa.

Putusan tersebut telah berkekuatan hukum tetap (inkracht).

Baca juga: Tsania Marwa Girang Wisuda S2 Dapat Kado dari Anak, Mantan Istri Atalarik Syah: Pertama Kalinya

Atalarik Syah dan Tsania Marwa
Atalarik Syah dan Tsania Marwa (Instagram)

Namun meski menang secara hukum, Tsania tetap tidak bisa bertemu dengan anak-anaknya.

Kedua anak tersebut tetap berada di rumah Atalarik Syach.

Proses eksekusi hak asuh berkali-kali dilakukan namun selalu gagal.

Pengadilan Agama bersama aparat kepolisian beberapa kali mencoba mengeksekusi putusan.

Eksekusi gagal karena anak-anak menolak bertemu ibunya dan situasi dianggap tidak kondusif.

Tsania Marwa menuding adanya parental alienation dari pihak Atalarik Syach.

Parental alienation sendiri adalah kondisi di mana anak-anak dipengaruhi agar membenci atau menolak ibu kandungnya.

Meski terus mengalami kesulitan, Tsania tak menyerah memperjuangkan haknya sebagai ibu kandung.

Di tahun 2020 hingga 2022, Tsania Marwa melakukan upaya hukum lanjutan dengan melaporkan masalah ini ke Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI).

Ia menggandeng psikolog anak dan tim hukum agar hak bertemu anak bisa segera terpenuhi.

Ia juga aktif menyuarakan kasusnya melalui media dan forum publik.

Baca juga: Dulu Berseteru Rebutan Anak, Kini Tsania Marwa Tak Lagi Benci Atalarik Syach, Peluang Rujuk?

Hingga beberapa tahun setelah putusan inkracht, Tsania Marwa masih berjuang untuk mendapatkan hak pengasuhan secara nyata, bukan hanya di atas kertas. 
Kasus ini dinilai menjadi preseden penting dalam hukum keluarga di Indonesia.

Tanggapan Atalarik Syach

ATALARIK SYACH - Profil aktor Atalarik Syach. Atalarik Syach disorot usai rumahnya di kawasan Cibinong, Jawa Barat, dibongkar aparat kepolisian pada Kamis (15/5/2025).
ATALARIK SYACH - Profil aktor Atalarik Syach. Atalarik Syach disorot usai rumahnya di kawasan Cibinong, Jawa Barat, dibongkar aparat kepolisian pada Kamis (15/5/2025). (Instagram/@ariksyach)

Atalarik menegaskan bahwa langkah-langkah yang ia ambil semata-mata dilakukan demi kenyamanan dan kondisi psikologis anak-anak. 

Ia menyatakan tidak ingin anak-anak berada dalam situasi yang membuat mereka tertekan atau trauma.

Atalarik membantah tudingan parental alienation dari Tsania Marwa.

Ia membantah telah memprovokasi anak-anak agar membenci ibunya.

Ia juga mengaku tidak pernah melarang Tsania Marwa untuk bertemu anak-anak selama dilakukan dengan cara yang dianggap baik.

Sementara soal putusan pengadilan, Atalarik mengakui adanya keputusan pengadilan yang memenangkan Tsania Marwa.

Namun ia menilai kondisi psikologis anak harus menjadi pertimbangan utama. (TribunTrends/Galuh)

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.