SURYA.CO.ID, LAMONGAN - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lamongan mengimbau seluruh masyarakat Lamongan agar mewaspadai cuaca buruk.
Dari hasil analisa BPBD, bencana hidrometeorologi seperti angin kencang, banjir dan tanah longsor berpotensi masih akan terjadi di wilayah Lamongan selama seminggu kedepan.
"Oleh karena itu, kita minta warga untuk berhati-hati dan tetap waspada," kata Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Lamongan, Ery Rosidi, Kamis (25/12/2025).
Diungkapkan, cuaca buruk diperkirakan bisa terjadi hampir di seluruh kecamatan di Lamongan terutama angin kencang atau yang sering disebut angin puting beliung.
Angin kencang tersebut bahkan sulit diprediksi, karena kemunculannya secara tiba-tiba, seperti yang terjadi pada Senin (22/12/ 2025).
Bahkan saat itu yang terjadi hanya di wilayah Kecamatan Kota Lamongan.
Semua itu bisa berpotensi hampir di seluruh kecamatan yang ada dan perlu diwaspadai juga angin columbus ini yang tiba-tiba muncul dan mengakibatkan dampak pohon tumbang dan sebagainya.
Menurut Ery, dalam beberapa hari ini unsur, BPBD, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) , Dishub dan Damkar telah berupaya untuk melakukan pemangkasan pohon di beberapa wilayah tujuannya, untuk mengantisipasi terjadinya pohon tumbang.
Memantau pohon yang akarnya rapuh karena pengaruh usia pohon, serta pohon yang perlu pengeprasan karena tingginya pohon dan rimbunnya dahan dan ranting.
"Kalau antisipasi ini sudah dilakukan sejak apel mitigasi bencana hidrometeorologi beberapa hari lalu, " tambahnya.
Pihaknya menghimbau kepada masyarakat untuk hati-hati. Jika hujan, sebaiknya menghindari berteduh di bawah pohon dan cari tempat yang lebih aman.
Keperdulian masyarakat untuk membersihkan lingkungannya sangat penting, seperti kebersihan drainase. " Kalau ada yang tersumbat perlu segera dieksekusi," katanya.
Diakui, BPBD telah memetaskan wilayah yang rawan banjir bandang dan puting beliung.
Berdasarkan catatan pengalaman sebelumnya, wilayah selatan Lamongan menjadi perhatian.