Terdampak Banjir Bandang, Kunjungan Wisata Guci Saat Libur Natal Menurun
December 25, 2025 05:51 PM

TRIBUNJATENG.COM, SLAWI - Momen libur Natal pada Kamis (25/12/2025) di Daya Tarik Wisata (DTW) Guci Kabupaten Tegal terasa lebih damai dari biasanya karena lalu lalang kendaraan pengunjung yang tidak terlalu ramai. 

Sejak pagi, arus lalu lintas kendaraan yang hendak menuju ke Guci terpantau lengang. 

Terjadi sedikit antrean kendaraan di jalan leter S dan ketika berpas-pasan dengan bus ataupun kendaraan besar lainnya. 

Baca juga: Bupati Pekalongan Fadia Arafiq: Natal Jadi Momentum Memperkuat Persatuan dan Kerukunan

Baca juga: Inilah Lanskap Toleransi Beragama di Salatiga saat Perayaan Natal, Wapres Gibran Bagikan Kado

Mobil pribadi juga tidak terlalu padat seperti momen libur hari raya ataupun libur panjang seperti biasanya. 

Begitu juga dengan kendaraan sepeda motor tidak terlalu ramai dan didominasi plat lokal Tegal sekitarnya. 

Arus lalu lintas kendaraan mulai ramai masuk ke kawasan Guci pada sore hari. 

Meskipun hujan deras, tapi volume kendaraan pengunjung Wisata Guci terus berdatangan. 

Ditemui saat berada di lokasi, Kepala UPTD Objek Wisata Kabupaten Tegal Satriyo Pribadi mengungkapkan, momen libur Natal tahun ini ada kecenderungan mengalami penurunan jumlah pengunjung. 

Hal itu dikatakan Satriyo dipengaruhi kejadian banjir bandang pada Sabtu (20/12/2025) lalu yang menerjang kawasan Guci utamanya Pancuran 13 dan Pancuran 5. 

Peristiwa tersebut viral di media sosial dan berdampak nyata pada penurunan jumlah pengunjung bahkan saat momen hariha libur Natal. 

Namun diakui Satriyo meskipun mengalami penurunan jumlah pengunjung, tapi tidak terlalu signifikan atau memberi sisi buruk karena masih terbilang positif. 

"Sesuai data sampai pukul 14.00 WIB jumlah pengunjung yang masuk ke Guci estimasi sebanyak 600 orang. Mudah-mudahan sampai nanti malam terus bertambah karena biasanya pengunjung ramai berdatangan saat malam hari terutama yang menginap," jelas Satriyo, pada Tribunjateng.com. 

Menurut Satriyo, pengunjung mulai berdatangan ke Guci tepatnya H+2 pasca kejadian banjir bandang melanda. 

Tapi memang belum ada kenaikan jumlah pengunjung yang signifikan seperti momen natal tahun-tahun sebelumnya. 

Satriyo memprediksi puncak kunjungan ke Guci akan terjadi pada awal tahun atau tepatnya 1 Januari 2026. 

Kondisi tersebut seperti tahun-tahun sebelumnya. 

"Untuk wahana wisata di kawasan Guci yang beroperasi seperti biasa di antaranya Guci Ashafana, Guci Forest, Guci Ku, Duta Wisata, dan fasilitas milik Pemkab Tegal yang gratis bagi pengunjung yaitu Pancuran 5 dan pemandian tertutup," ungkap Satriyo. 

Satriyo memastikan kondisi Wisata Guci aman untuk dikunjungi saat momen libur Natal dan Tahun Baru (Nataru). 

Mengingat yang terkena atau terdampak banjir bandang hanya yang ada di bantaran sungai Gung, sedangkan Wisata Guci sangat luas dan banyak pilihan lainnya. 

"Dapat kami informasikan dan pastikan Objek Wisata Guci dalam kondisi aman dan kondusif," tegas Satriyo. 

Satriyo menambahkan, sampai Kamis (25/12/2025) khusus Pancuran 13 Guci masih dalam proses pemulihan sehingga masih ditutup untuk umum. 

Pancuran 13 Guci Tegal baru bisa dibuka atau beroperasi kembali setelah proses pemulihan selesai dan belum bisa dipastikan kapan. 

"Berkunjung ke Guci tanpa berendam atau mandi di Pancuran 13 memang terasa ada yang kurang. Istilahnya seperti tidak piknik ke Guci karena ada yang kurang lengkap," ujar Satriyo. (dta) 

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.