TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Baubau - Hingga kini, kronologi pembunuhan WK (23), janda muda di Baubau, Sulawesi Tenggara (Sultra), yang diduga dilakukan seorang oknum TNI inisial Prada Y (19), masih jadi misteri.
Tak hanya kronologi dugaan pembunuhan tersebut, motif Prada Y diduga bunuh WK juga masih didalami aparat terkait.
WK ditemukan tewas mengenaskan tanpa busana di bawah Jembatan Permandian Kogawuna, Kelurahan Lakologou, Minggu (21/12/2025).
Seusai dilakukan penelusuran, terungkap terduga pelaku adalah Prada Y bersama seorang rekannya, Prada Z (19).
Keduanya diketahui merupakan oknum TNI yang bertugas di Batalyon Yonif TP 823/Raja Wakaaka.
Kelurahan Lakologou adalah satu di antara kelurahan yang berada di Kecamatan Kulisusu Utara, Kabupaten Buton Utara, Provinsi Sulawesi Tenggara.
Wilayah ini umumnya dikenal sebagai kawasan permukiman masyarakat dengan aktivitas utama di sektor pertanian, perikanan, dan perkebunan, serta menjadi bagian dari wilayah pesisir Buton Utara.
Dikutip Tribunlampung.co.id dari TribunnewsSultra.com, Prada Y adalah anggota TNI yang belum lama menyelesaikan pendidikan, lulus pertengahan tahun 2025.
Setelah pendidikan, pria yang berasal dari Sulawesi Selatan (Sulsel) ini langsung ditugaskan di Batalyon Yonif TP 823/Raja Wakaaka pada Juli 2025.
Berdasarkan penelusuran, Batalyon Yonif TP 823/Raja Wakaaka diresmikan dalam upacara penyerahan tanggul berlangsung 16 juli 2025 di Lapangan Lembah Hijau, Kota Baubau.
Batalyon awalnya bertempat di Gedung Pancasila dan Rumah Sakit di Kelurahan Wale, Kecamatan Wolio.
Kini markasnya berada di Kelurahan Kaisabu Baru, Kecamatan Sorawolio, sejak sebulan lalu.
Lokasi tersebut berjarak 12 kilometer (km) dari lokasi sebelumnya di Gedung Pancasila.
Di sisi lain, terungkap awal perkenalan WK dengan Prada Y, yang ternyata dimulai dari dunia maya.
Baca juga: Pacari Oknum TNI dan Dikenalkan ke Keluarga, Janda Muda Malah Tewas Mengenaskan
Hubungan keduanya lalu berkembang menjadi asmara.
November 2025, Prada Y bahkan sudah dikenalkan kepada keluarga korban saat acara keluarga.
Bahkan para tetangga, sudah mengetahui hubungan spesial yang terjalin antara keduanya.
Belum lama dikenalkan pada keluarga, WK ditemukan tewas dalam kondisi telanjang serta luka bakar di sekujur tubuhnya, Minggu (21/12/2025).
Luka sayat di leher dan pukulan benda tumpul di kepala korban ditemukan saat visum sementara yang dilakukan oleh Polres Baubau.
Hasil olah TKP juga ditemukan botol bekas berisi sisa bahan bakar minyak di sekitar tubuh korban.
Lantaran melibatkan dua oknum TNI, kasus ini akhirnya dilimpahkan ke POM Baubau untuk dilakukan penyelidikan lebih lanjut.
Danbrigif TP 29/Mekongga, Kolonel INF Arfiandy Bayu Laksono, mengakui keterlibatan dua oknum TNI tersebut.
"Kami di sini membenarkan bahwa yang terlibat itu satuan dari 823 Raja Wakaaka insial Y dan Z," ujarnya saat diwawancarai awak media, Selasa (23/12/2025).
Insiden pembunuhan ini menjadi perhatian publik, terkhusus masyarakat Kota Baubau, karena Yonif TP 823 belum lama berada di wilayah tersebut.
Foto terduga pelaku bahkan tersebar di media sosial (medsos).
Menanggapi hal tersebut, Komandan Batalyon Infanteri (Danyonif) TP 823/Raja Wakaaka, Letkol Inf Arkham Hidayat, menyarankan untuk mengonfirmasi pada penyidik.
"Informasi ini banyak tersebar luas, untuk kaitannya dengan terduga pelaku ini baik untuk pelakunya, barang bukti, sudah kami serahkan, jadi untuk memastikan apakah itu oknum terduga, bisa ditanyakan ke penyidik,” tegasnya, Rabu (24/12/2025).
Sebelumnya, pemeriksaan dua oknum TNI ini dibenarkan Komandan Denpom atau Dandenpom XIV/3 Kendari, Letkol CPM Haryadi Budaya Pela, saat dikonfirmasi wartawan TribunnewsSultra.com, Selasa (23/12/2025).
Namun, Letkol Haryadi belum merinci status dua terperiksa dalam dugaan kasus pembunuhan wanita muda WK.
“Saya lagi di Baubau. Kami masih tunggu pelimpahannya dari Polres (Kepolisian Resor),” katanya.
Menurutnya, pemeriksaan terhadap Prada Y dan Prada Z sudah dilakukan di Sub Denpom Baubau sejak Senin (22/12/2025).
“Untuk pemeriksaan sudah kita lakukan terhadap dua orang terduga pelaku di Sub Denpom,” jelasnya.
Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, kata Letkol Haryadi, sosok Prada Y merupakan pacar korban WK.
Sementara, Prada Z merupakan rekan Prada Y sekaligus WK.
“Berdasarkan hasil pemeriksaan kalau statusnya pacaran,” ujarnya.
Diapun belum bisa menyebut motif maupun kronologi kejadian, sebab saat ini pihaknya masih melakukan pemeriksaan mendalam.
Batalyon Infanteri Teritorial Pembangunan atau Yonif TP 823/Raja Wakaaka Buton beri santunan pada keluarga korban wanita yang ditemukan tewas mengenaskan di Kota Baubau, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), Rabu (24/12/2025).
Jasad wanita inisial WK (23) sebelumnya ditemukan di bawah Jembatan Permandian Kogawuna, Kelurahan Lakologou, Kecamatan Kokalukuna, Minggu (21/12/2025).
Santunan diserahkan Komandan Batalyon Infanteri (Danyonif) TP 823/Raja Wakaaka, Letkol Inf Arkham Hidayat di rumah orang tua korban, Kelurahan Waruruma, Kecamatan Kokalukuna, sekira pukul 14.00 Wita.
Berdasarkan pantauan TribunnewsSultra.com, bantuan berupa uang tunai, bantuan pendidikan, sembako serta mainan anak-anak.
"Kedatangan kami di sini untuk mengucapkan bela sungkawa yang mendalam atas berpulangnya almarhum, serta kedatangan ini murni wujud kepedulian kami terhadap keluarga korban," ujar Letkol Inf Arkham Hidayat usai memberikan santunan.
Kata dia, pihaknya juga memberikan santunan berupa biaya pendidikan kepada kedua anak korban.
"Jadi kami bekerja sama dengan BRI Baubau, kami beri biaya pendidikan untuk masing-masing anak Rp25 juta, tadi kami sudah sampaikan juga ada beberapa kelengkapan administrasi nanti akan digunakan untuk biaya pendidikan saat adik-adik (anak korban) masuk sekolah," bebernya.
Kemudian terdapat biaya pengobatan untuk anak, sembako yang terdiri dari beras, minyak, telur, gula serta lainnnya, juga tas, mainan dan snack.
"Kedatangan kami ke sini benar-benar tali asih, tidak ada hubungannya dengan proses hukum sesuai dengan arahan usut tuntas permasalahan ini, tidak ada yang menutup-nutupi, tidak ada yang menghalang-halangi," jelasnya.
Saat ini masih dalam proses penyelidikan di POM Baubau, dan mengajak masyarakat untuk berdoa bersama agar permasalahan yang terjadi dapat cepat terselesaikan.