Bupati OKU Imbau Warganya Tak Nyalakan Kembang Api di Malam Tahun Baru, Ajak Perbanyak Ibadah
December 25, 2025 06:45 PM

TRIBUNSUMSEL.COM, BATURAJA -- Bupati Ogan Kemering Ulu (OKU) Teddy Meilwansyah mengimbau warga masyarakat  agar memperbanyak ibadah di malam pergantian tahun.

Selain itu, Teddy juga mengimbau agar perayaan malam pergantian tahun tidak menyalakan kembang api atau pesta kembang api serta tidak menyalakan petasan.

“Malam pergantian tahun sebaiknya dimanfaatkan untuk mendoakan saudara-saudara kita  yang sedang ditimpa musibah di Aceh, Sumbar dan Sumut , juga mendoakan Kabupaten OKU, berdoa sesuai keyakinan maisng-masing,” ujarnya, Kamis (25/12/2025). 

Imbauan ini disampaikannya sebagai bentuk empati terhadap masyarakat di Aceh, Medan dan Padang yang sedang mendapat ujian bencana.

Kata Teddy, pihaknya sudah mengeluarkan imbauan resmi agar masyarakat Kabupaten berjuluk Bumi Sebimbing Sekundang tidak melaksanakan pesta kembang api atau perayaan malam pergantian tahun secara  berlebihan.

"Sebagai sesama masyarakat Indonesia, saya mengajak masyarakat OKU untuk sama-sama berdoa dan membantu sesama," ujarnya. 

Baca juga: Surat Edaran Herman Deru Saat Malam Tahun Baru 2026, Beri Imbauan ke Walikota dan Bupati di Sumsel

Terpisah Ketua Umum MUI  (Majelis Ulama Indonesia) Kabupaten Ogan Komering Ulu H Rohmat Subeki SAg menjelaskan pihaknya sudah mengeluarkan surat imbauan resmi tertanggal 20 Desember 2025 yang ditandatangani oleh Ketua Umum MUI OKU KH Rokhmat Subeki  SAg MSi dan Sekretaris Umum H Susanto SHI SAP MSi.

Isi imbauan, mengingat sekarang sudah mendekati akhir tahun 2025 dan menjelang tahun 2026, ditambah lagi dengan adanya musibah banjir di Sumatera, maka dengan ini disampaikan imbauan kepada seluruh umat Islam mengenai hal-hal sebagai berikut:

1. Tetap menghormati dan bertoleransi terhadap ritual/rangkaian ibadah agama lain tetapi jangan ikut ikutan dalam ritual/rangkaian ibadah tersebut.

2. Untuk kenyamanan bersama, dihimbau agar tidak membakar petasan/mercon, kembang api yang besar, meniup terompet di malam natal dan tahun baru dan begadang yang tidak ada manfaatnya.

3. Agar banyak-banyak melaksanakan aktivitas keagamaan di masjid seperti kajian, pengajian, dzikir dan doa bersama, dan/atau aktivitas sosial kemasyarakatan seperti gotong royong kebersihan, lomba anak-anak/remaja, menggalang donasi untuk membantu penanggulangan musibah banjir, dan lain lain.

4. Jangan mengadakan kegiatan kerumunan massa yang mengganggu arus lalu lintas dan masyarakat sekitar.

5. Kepada seluruh ormas Islam dimohon menghimbau pengurus, anggota dan massanya untuk melaksanakan apa yang tercantum pada angka 1 sampai dengan angka 4.

Pantauan wartawan Sripo Rabu (24/12/2025) situasi di Kota Baturaja Kabupaten OKU memang berbeda dibandingkan  tahun-tahun sebelumnya.

Antusias warga menyambut pergantian tahun belum begitu terlihat.

Bahkan sjeumlah warga mengaku lebih fokus untuk urusan pendidikan anak dibandingkan merayakan  tahun baru.

”Lebih baik dananya ditabung untuk bayar UKT anak,” ujar salah seorang ANS di OKU.

 

 

Ikuti dan bergabung di saluran WhatsApp Tribunsumsel

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.