Laporan Wartawan Tribun Gayo Asnawi Luwi | Aceh Tenggara

TribunGayo.com, KUTACANE - Jembatan Natam yang menghubungkan Kecamatan Darul Hasanah, Aceh Tenggara ambruk diterjang banjir bandang pada Kamis (27/11/2025).

Hal ini menyebabkan masyarakat di Kecamatan Darul Hasanah terisolasi.

Pihak Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatera-1 kebut menyelesaikan pekerjaan normalisasi dengan menurunkan dua alat berat excavator.

Dan satu alat berat excavator sumbangan Wakil Bupati Aceh Tenggara untuk membantu mempercepat proses pembangunan jalan alternatif.

"Sebagian jembatan digunakan untuk jalan sambung dari bawah  jembatan dengan material galian C sebagai jalan alternatif menuju Kecamatan Darul Hasanah.

Saat ini, direncanakan jalan alternatif itu fokus untuk kendaraan roda dua maupun roda tiga.

Karena, roda empat tidak memungkinkan karena sebagian jembatan pondasinya goyang. Ini dikhawatirkan bisa ambruk kalau dilintasi kendaraan roda empat.

Insya Allah, ditargetkan awal 2026 tuntas jalan alternatif itu.

Dan, kita sudah koordinasi dengan pihak Balai Pelaksanaan Jalan Nasional BPJN Aceh," kata Kepala Dinas PUPR Aceh Tenggara, Sadli ST kepada TribunGayo.com, Kamis (25/12/2025).

Menurutnya, saat ini alur Sungai Alas itu dipindahkan ke bagian bawah jembatan yang tidak ambruk diterjang banjir.

Kemudian, dari lokasi ambruknya jembatan kerangka baja itu dijadikan lokasi jalan alternatif.

Dan, jalan alternatif itu juga akan dibangun beberapa titik gorong-gorong agar jalan tidak ambruk. (*)

Baca juga: Kisah Iwan Sebi Selamatkan 3 Anaknya dan Sang Istri dari Banjir Bandang Aceh Tenggara

Baca juga: Banjir Bandang Aceh Tenggara, Ribuan Hektare Lahan Pertanian dan Perikanan Terancam Gagal Panen

Baca juga: Banjir Bandang Aceh Tenggara Rusak Infrastruktur dan Ribuan Rumah Warga, Berikut Rinciannya