Laporan Reporter Tribun Jogja, Dewi Rukmini
TRIBUNJOGJA.COM, KLATEN - Umat Katolik di lingkungan Santo Bernardus Kalitengah, Paroki Santa Maria Bunda Kristus Wedi, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, punya cara sendiri untuk berbagi kasih di tengah perayaan Natal 2025.
Umat Katolik mengelar kegiatan bakti sosial berupa pembagian paket sembako kepada warga kurang mampu dan membutuhkan di lingkungan sekitar, pada Kamis (25/12/2025).
Setidaknya ada sebanyak 45 paket sembako berisi beras, minyak goreng, gula pasir, teh, mie instan, kecap, dan sabun pencuci piring yang dibagikan kepada warga Desa Kalitengah, Kecamatan Wedi, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah.
Pembagian dilakukan secara door to door tanpa memandang latar belakang kepercayaan.
Ketua Lingkungan Santo Bernardus Kalitengah, Laurentius Sukamta (54), mengatakan bahwa kegiatan itu rutin dilaksanakan setiap tahun selepas umat lingkungan merayakan Misa Natal pagi sekitar pukul 10.00 WIB.
"Kegiatan itu sudah kami lakukan sejak 2015. Kalau dihitung sudah 10 tahun atau 10 kali. Penyalurannya dilakukan oleh petugas perwakilan umat lingkungan dengan mendatangi rumah-rumah calon penerima. Paket sembako itu sudah kami wadahi dengan tas plastik," ucap Sukamta saat dihubungi Tribun Jogja, Kamis (25/12/2025).
Dia membeberkan, sumber dana kegiatan baksos itu berasal dari gerakan kolektif koin peduli, sumbangan umat, serta donatur dari keluarga setempat. Uniknya, koin peduli itu berupa uang receh yang dikumpulkan dari seluruh umat di lingkungan Santo Bernardus Kalitengah.
"Misalnya uang kembalian Ibu-ibu belanja atau Bapak-bapak yang beli rokok itu dikumpulkan dan ditaruh di semacam celengan plastik," ungkap dia.
Celengan itu disimpan di masing-masing keluarga. Kemudian, saat waktunya datang mereka berkumpul untuk membongkar isi celengan secara bersama-sama. Lalu hasil tabungan akan digunakan untuk kegiatan sosial yang mereka sebut program koin peduli.
"Latar belakangnya, karena Natal itu kan perayaan sukacita. Kami bersukacita karena Tuhan Yesus lahir ke dunia untuk menyelamatkan manusia. Nah kami ingin berbagi sukacita dan kegembiraan kepada warga sekitar dengan membagikan sembako. Terutama kepada mereka yang kekurangan dan membutuhkan, sehingga ikut merasakan kabar sukacita," jelasnya.
Dia berharap, kegiatan tersebut dapat terus berlanjut dan semakin banyak umat yang peduli mendukung tradisi tersebut. Dengan demikian, maka akan semakin banyak orang yang merasakan sukacita.
Salah satu penerima paket sembako, Tariyono (60), menyampaikan terima kasih karena telah diberi bantuan sembako dari Lingkungan Santo Bernardus Kalitengah. Ia merasa senang karena bantuan itu bisa membantu keluarganya.
"Tentu sangat membantu kami di tengah kondisi yang serba sulit. Apalagi saat ini harga barang kebutuhan pokok naik, jadi bantuan ini sangat membantu," tandasnya. (drm)