TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA – Kalimantan Timur kehilangan salah satu putra terbaiknya.
Tokoh senior Partai Golkar sekaligus mantan Ketua DPRD Kaltim, H. Muhammad Syahrun, H.S atau yang lebih akrab disapa Haji Alung.
Beliau dikabarkan menghembuskan nafas terakhir pada Rabu, 25 Desember 2025.
Kabar duka ini dengan cepat menyebar di berbagai platform media sosial dan dikonfirmasi langsung oleh kerabat serta kolega politik almarhum.
Baca juga: 37 Warga Binaan Lapas Samarinda Terima Remisi Khusus Natal
“Iya benar, saya mendapatkan informasi beliau meninggal dunia pagi tadi sekira pukul 09.00 Wita di RSUD AW Sjahranie dan akan dilakukan pemakaman di Samarinda, tepatnya di pemakaman muslim memorial park, kecamatan Sambutan,” ujar salah satu kolega almarhum.
Kepergian sosok politisi sekaligus pengusaha kharismatik ini menyisakan kesedihan mendalam bagi masyarakat di "Benua Etam".
Lahir di Kota Bangun pada 3 Mei 1954, Haji Alung merupakan simbol loyalitas di dunia politik.
Bergabung dengan Partai Golkar sejak tahun 1980, ia merintis karir dari bawah hingga menjadi salah satu pilar utama partai berlambang pohon beringin di Kaltim.
Puncak karier politiknya tercatat saat ia dipercaya menjabat sebagai Ketua DPRD Provinsi Kaltim selama dua periode (2013–2014 dan 2015–2019).
Di bawah kepemimpinannya, DPRD Kaltim dikenal aktif dalam mengawal kebijakan pembangunan daerah.
Di luar keriuhan politik, Haji Alung dikenal sebagai pribadi yang rendah hati.
Banyak kolega mengenangnya sebagai mentor yang mampu merangkul lintas generasi.
Salah satu mantan staf almarhum saat di DPRD Kaltim, Oktavianus menceritakan, saat bertugas melayani beliau mulai pertengahan 2014 sampai 2019.
Lebih kurang 5 tahunan, dan sampai hari ini, yang ia pahami, sulit mengimbangi almarhum.
“Kenapa sulit, karena aktivitas beliau semasa hidup apalagi saat itu adalah ketua DPRD Kaltim untuk periode keduanya, benar-benar padat. Dimulai sejak subuh dan bisa hingga larut malam,” ungkapnya.
Semasa hidupnya, lanjut Okta, almarhum memang dikenal sebagai pemimpin yang mau mendengar masukan atau pendapat dari kalangan mana pun. Nyaris tidak eksklusif sebagai elit politik.
“Kami dari orang-orang yang pernah membantu beliau, bukan lagi merasa bahwa almarhum adalah ‘bos’. Tapi sebagai orang tua kami. Apa yang beliau makan, itu pula yang kami nikmati bersama. Bahkan pisang rebus yang menjadi bekal sehari-hari beliau, juga bisa kami habiskan sama-sama,” kenangnya.
Terlalu banyak hal baik yang tidak mungkin cukup diceritakan tentang betapa berdedikasinya beliau semasa hidup dan bertugas sebagai wakil rakyat.
Dedikasi terhadap isu sosial, terutama akses hukum bagi masyarakat kecil, menjadi warisan (legacy) yang akan terus diingat.
“Karya Haji Alung semasa hidupnya, semoga menjadi ladang amal di tempat istirahatnya yang terakhir,” ucap Okta.
Profil dan Riwayat Hidup H. Muhammad Syahrun, H.S
Sebagai bentuk penghormatan, berikut adalah ringkasan riwayat hidup dan rekam jejak almarhum:
1. Data Pribadi & Pendidikan
Nama Lengkap: H. Muhammad Syahrun, H.S.
Tempat/Tanggal Lahir: Kota Bangun, 3 Mei 1954.
Dikenal Sebagai: Tokoh Politik, Pengusaha, dan Aktivis Organisasi.
2. Karier Politik (Partai Golkar)
Kader Golkar: Sejak Tahun 1980.
Jabatan Internal:
- Wakil Bendahara DPD Golkar Kaltim.
- Bendahara DPD Golkar Kaltim.
- Wakil Ketua DPD Golkar Kaltim.
Jabatan Publik:
Ketua DPRD Provinsi Kalimantan Timur (Periode 2013–2014 & 2015–2019).
3. Pengalaman Organisasi & Bisnis
Ketua Umum: BPD Gapensi (Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional Indonesia) Kaltim.
Dewan Pertimbangan: Kadin (Kamar Dagang dan Industri) Kaltim.
Latar Belakang: Pengusaha sektor jasa konstruksi dan perdagangan.
4. Penghargaan & Dedikasi Sosial
Lencana Darma Bakti: Penghargaan atas pengabdian di bidang kepramukaan/sosial.
BNN Award: Apresiasi atas peran aktif dalam pencegahan penyalahgunaan narkoba.
Advokasi Rakyat: Dikenal gencar mensosialisasikan bantuan hukum gratis bagi warga miskin. (*)