TRIBUN-BALI.COM - Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Buleleng saat ini resmi dinahkodai Gede Supriatna.
Ia terpilih secara aklamasi dengan 47 dukungan suara dari 48 Pengurus Kabupaten (Pengkab) cabang olahraga, yang bernaung di bawah KONI Buleleng.
Hal ini terungkap dalam Musyawarah Olahraga Kabupaten (Musorkab) KONI Buleleng pada Selasa (23/12). Supriatna menjabat sebagai ketua umum KONI periode 2025-2029 menggantikan ketua sebelumnya, Ketut Wiratmaja.
Dalam sambutannya, Supriatna menyampaikan komitmennya menjadikan Buleleng sebagai pusat pembinaan dan pengembangan atlet berprestasi. Salah satu fokus utama kepengurusan baru adalah penguatan sport science.
Baca juga: ZONA Merah Narkoba di Buleleng, BNKK Ungkap 133 Pecandu Jalani Rehabilitasi Tahun 2025, Tren Naik!
Baca juga: PECALANG dan Banser Ikut Jaga Ibadah Natal, Perayaan Natal di GPIB Maranatha Berjalan Khusyuk
"Buleleng sangat mendukung pengembangan sport science, apalagi dengan keberadaan Fakultas Olahraga dan Kesehatan Undiksha. Banyak tenaga yang kompeten di bidang itu dan akan kami libatkan dalam kepengurusan," ujarnya.
Supriatna berharap kepengurusan KONI yang baru dapat meningkatkan prestasi atlet melalui manajemen organisasi yang profesional, berbasis kebersamaan dan kekeluargaan. Selain pembinaan atlet, KONI juga akan memberi perhatian lebih kepada pelatih, wasit, serta insan olahraga lainnya.
Terkait persiapan Buleleng sebagai tuan rumah Porprov Bali 2027, Supriatna yang juga Wakil Bupati Buleleng ini mengatakan pemerintah daerah bersama KONI mulai memikirkan pembenahan dan penambahan venue olahraga. Salah satu rencana besar adalah pemanfaatan kawasan Lumbanan sebagai sport center.
"Di Lumbanan itu bukan hanya sirkuit, tapi akan kita kembangkan menjadi sport center. Kalau memungkinkan, sirkuit bisa terwujud saat Porprov, ditambah venue lain seperti menembak yang selama ini belum ada di Buleleng," jelasnya.
Ia menambahkan, rencana tersebut masih akan didesain secara menyeluruh, dengan fokus jangka pendek menyukseskan Porprov 2027. Proses hibah lahan di Lumbanan disebut sudah mendapatkan persetujuan DPRD dan Gubernur Bali, dan tinggal menunggu penandatanganan naskah hibah antara Pemerintah Provinsi Bali dan Pemerintah Kabupaten Buleleng.
Dengan kepemimpinan baru ini, KONI Buleleng diharapkan mampu memaksimalkan potensi atlet daerah serta memperkuat posisi Buleleng dalam peta olahraga Bali.
Sementara Bupati Buleleng, I Nyoman Sutjidra, menegaskan bahwa siapapun yang terpilih sebagai pengurus KONI harus memenuhi sejumlah kriteria utama. Ia menekankan pentingnya kesehatan jasmani dan rohani, integritas, serta kesiapan waktu untuk mengabdi di bidang olahraga.
"Pengurus KONI harus sehat jasmani dan rohani, punya integritas, tulus ngayah untuk olahraga, dan tidak mencari kepentingan pribadi. Selain itu harus punya waktu, karena mengurus olahraga itu berat dan perlu pendampingan serius ke cabang-cabang olahraga," tegas Sutjidra.
Ia juga menekankan agar pengurus KONI benar-benar fokus membangun prestasi, tanpa membawa kepentingan pribadi maupun kelompok. Menurutnya, ketulusan dan pengabdian menjadi kunci kemajuan olahraga di Buleleng. (mer)