Pegiat Kopi Magelang Galang Donasi Korban Banjir Sumatra Lewat Ketep BrewBagi
December 26, 2025 08:14 AM

 

 

TRIBUNJOGJA.COM, MAGELANG –  Para pegiat kopi di kawasan wisata Ketep Pass menggelar kegiatan bertajuk “Ketep BrewBagi Peduli Banjir Sumatra, Ngopi Sepuasnya Bayar Seikhlasnya” sebagai bentuk kepedulian terhadap korban banjir di Aceh dan wilayah Sumatra lainnya.

Acara ini berlangsung sejak Sabtu (20/12/2025) hingga Minggu (28/12/2025) dengan konsep sederhana namun penuh makna.

Pengunjung dapat menikmati kopi arabika lokal hasil pertanian Merapi–Merbabu sepuasnya, lalu memberikan donasi seikhlasnya. 

Donasi tersebut dikumpulkan dalam kotak bertuliskan Peduli Banjir Sumatra dan seluruh hasilnya akan disalurkan untuk korban bencana.

Konsep BrewBagi: Ngopi Sepuasnya, Bayar Seikhlasnya

Kegiatan ini digelar di dua titik stan penyajian kopi, yakni di area parkir pintu masuk Ketep Pass gate 2 dan di dekat wahana Menara Langit. 

Para pengunjung bebas memilih jenis kopi yang disajikan, mulai dari seduhan full wash, honey process, hingga kopi susu yang menjadi favorit banyak pengunjung.

Menurut Edwar Afian, Kabag Pemasaran dan Promosi Ketep Pass, kegiatan BrewBagi bukanlah hal baru.

“Setiap ada bencana, teman-teman pegiat kopi di kawasan Ketep selalu membuat acara BrewBagi. Kalau dihitung, sudah lima kali kegiatan serupa digelar,” ujarnya.

Edwar menegaskan bahwa seluruh hasil donasi dari kegiatan ini akan disalurkan sepenuhnya untuk korban banjir di Sumatra. 

“Itu menjual kopi dari hasil pertanian mereka. Kemudian mereka sajikan di Daya Tarik Wisata Ketep Pass dengan konsep bayar seikhlasnya. Hasilnya 100 persen untuk donasi korban bencana Aceh dan Sumatra,” tegasnya.

Bagi para pegiat kopi, kegiatan BrewBagi bukan sekadar acara minum kopi bersama. Lebih dari itu, kegiatan ini menjadi wadah penggalangan dana ketika terjadi bencana atau peristiwa kemanusiaan.

“Ini teman-teman pegiat kopi melakukan usaha, ikhtiar untuk membantu sesama kaitannya dengan kemanusiaan,” tambah Edwar.

Salah satu penjaga stan, Faizin (23), menyampaikan bahwa kegiatan ini biasanya digagas setelah masa panen raya kopi.

“Kalau ada teman-teman kita yang membutuhkan, seperti korban bencana, kita ikut mendukung. Dengan berbagi kopi ini, bayar seikhlasnya, kita bisa membantu,” ujarnya.

• Cara Umat Katolik di Wedi Klaten Berbagi Kasih dalam Perayaan Natal 2025

Kopi Lokal Merapi–Merbabu Jadi Sajian Utama

Kopi yang disajikan dalam kegiatan BrewBagi berasal dari kawasan Merapi–Merbabu.

Kopi arabika lokal ini diolah dengan berbagai metode, mulai dari full wash, honey process, hingga kopi susu.

Faizin menambahkan, semua kopi yang disajikan merupakan hasil dukungan dari para pegiat kopi di sekitar Ketep Pass.

 “Ini semua kopi dari teman-teman, kita jadikan satu, lalu hasilnya full kita donasikan. Kopi lokal seputaran Merapi–Merbabu,” jelasnya.

Permintaan konsumen pun beragam, namun kebanyakan memilih kopi susu, kopi tubruk, atau kopi saring.

Hal ini menunjukkan bahwa kopi lokal memiliki daya tarik tersendiri bagi pengunjung, sekaligus menjadi media solidaritas yang efektif.

Donasi Masih Dikumpulkan

Hingga hari kelima pelaksanaan, total donasi belum dihitung karena masih dikumpulkan hingga acara selesai. 

“Ini sudah berlangsung lima hari, hasilnya belum dihitung. Nanti kalau sudah selesai acara, kita hitung bersama-sama. Semua dapat berapa, langsung kita donasikan ke teman-teman di Sumatra,” kata Faizin.

Dengan konsep sederhana, kegiatan ini berhasil menggerakkan solidaritas masyarakat. Kopi bukan hanya sekadar minuman, tetapi juga menjadi simbol kebersamaan dan kepedulian terhadap sesama. (Tro)

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.