TRIBUNJAMBI.COM - Sebuah video yang memperlihatkan antrean puluhan Jerigen di salah satu Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Kabupaten Tebo, Provinsi Jambi, viral di sosial media dan memicu keresahan masyarakat.
Kejadian ini berlangsung di tengah krisis pasokan BBM jenis Pertalite dan Pertamax yang melanda wilayah Tebo serta Kabupaten Bungo dalam beberapa hari terakhir.
Kondisi itu memaksa pengendara kendaraan roda dua maupun roda empat mengantre hingga berjam-jam untuk mendapatkan pasokan bahan bakar.
Fenomena "antrean jerigen" yang diunggah oleh akun Instagram @jambisharing memperlihatkan sejumlah oknum dengan mudah mengisi puluhan wadah penampung minyak tersebut.
Sementara di sisi lain, barisan kendaraan mengular panjang hingga menutupi area SPBU dari pagi hingga malam hari.
Kelangkaan ini telah melumpuhkan sebagian aktivitas harian warga.
Pengendara mengeluhkan waktu tunggu yang tidak rasional serta ketidakhadiran petugas untuk menertibkan prioritas pengisian di lapangan.
Beberapa poin penting terkait situasi di lapangan meliputi:
Dominasi Antrean
Kendaraan pribadi terjebak dalam antrean panjang, mengganggu produktivitas warga di Kabupaten Bungo dan Tebo.
Baca juga: BBM Langka di Bungo Jambi Jelang Nataru: Harga Eceran Tembus Rp25 Ribu, Polisi Pastikan Stok Aman
Baca juga: Gaji Buruh Naik 2026, Berikut Daftar Lengkap UMP dan UMK Tahun Depan, Tertinggi Kota Jambi
Baca juga: 140 Kerbau di Batang Hari Terserang Penyakit Ngorok Sepanjang 2025
Praktik Ilegal Jerigen
Pengisian BBM menggunakan jerigen dalam jumlah besar di tengah kelangkaan diduga melanggar aturan distribusi yang seharusnya memprioritaskan kendaraan umum dan pribadi.
Lemahnya Pengawasan
Warga menilai pihak SPBU tidak tegas dalam mengatur distribusi yang adil, sehingga memicu kecurigaan adanya "main mata" antara oknum pengisi jerigen dengan petugas SPBU.
Desakan Normalisasi
Masyarakat mendesak Pertamina dan pemerintah daerah untuk segera menambah pasokan dan menindak tegas praktik penyelewengan distribusi BBM.
Keresahan Warga dan Sorotan Media Sosial
Situasi ini semakin memanas di ruang digital.
Warga yang merasa dirugikan mulai menyuarakan kekecewaan mereka terhadap sistem distribusi yang dianggap tidak berpihak pada rakyat kecil.
"Kondisi ini menyebabkan antrean panjang kendaraan di sejumlah SPBU sejak beberapa hari terakhir. Warga terpaksa mengantre berjam-jam demi mendapatkan bahan bakar."
"Di sisi lain, pemandangan mencolok justru terlihat di salah satu SPBU di Tebo di mana sejumlah orang dengan mudah mengisi puluhan jerigen," bunyi keterangan dalam unggahan viral tersebut.
Unggahan video tersebut langsung diserbu ribuan komentar dari netizen Jambi yang merasa senasib. Sebagian besar menyoroti integritas operator SPBU dan ketimpangan ekonomi yang terjadi:
Baca juga: Pertamina Patra Niaga Pastikan Distribusi dan Ketersediaan BBM di Muaro Bungo Berjalan Normal
Baca juga: KPK Telusuri Aset Ridwan Kamil di Korea Selatan
@dau*: "Parah memang. Aku antre Pertamax lama sekali, jerigen enak saja menyalip. Seharusnya sesama pengantre harus tahu aturan."
@pai*: "Yang bawa galon (jerigen) pasti kasih komisi ke operator."
@riz*: "Sepanjang perjalanan dari Tebo sampai Sijunjung kondisinya seperti itu semua."
@abi*: "Katanya negeri kaya, katanya minyak melimpah, tapi kenapa kenyataan di lapangan sangat berbeda?"
DISCLAIMER
Baca juga: Gaji Buruh Naik 2026, Berikut Daftar Lengkap UMP dan UMK Tahun Depan, Tertinggi Kota Jambi
Baca juga: 140 Kerbau di Batang Hari Terserang Penyakit Ngorok Sepanjang 2025
Baca juga: Satu dari 105 Warga Binaan di Jambi Bebas setelah Dapat Remisi Natal 2025
Baca juga: Tawuran tak Jadi, Remaja Jambi Bawa Tongkat Besi pun Ketangkap Polisi
