Gandeng BRIN, Dedi Mulyadi Ingin Pembangunan Pemprov Jabar Berbasis Riset dan Inovasi
December 26, 2025 09:09 AM

Laporan Wartawan TribunJabar.id, Nazmi Abdurrahman

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG – Pemerintah Provinsi Jawa Barat menggandeng Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) untuk membantu dalam perencanaan pembangunan daerah.

Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi mengatakan bahwa riset merupakan pondasi utama dalam menentukan arah pembangunan daerah. Riset juga menjadi kunci agar kebijakan pemerintah selaras dengan kebutuhan masyarakat dan berdampak jangka panjang.

"Penelitian adalah sebuah keharusan. Mengapa pembangunan seringkali tidak selaras dengan harapan masyarakat atau tidak bersifat jangka panjang, karena lemahnya penelitian," ujar Dedi Mulyadi, Kamis (25/12/2025).

Baca juga: Tampil Satu Frame dengan Dedi Mulyadi, Atalia Dijodoh-jodohkan Meski Belum Cerai dari Ridwan Kamil

Dedi memastikan Pemprov Jabar berkomitmen menjadikan hasil penelitian sebagai rujukan dalam setiap pengambilan keputusan, terutama dalam meningkatkan produktivitas ekonomi dan sektor pertanian.

Salah satu implementasi konkret dari kerja sama ini adalah penggunaan benih padi unggul hasil riset BRIN. Dedi optimistis, intervensi teknologi benih ini dapat mendongkrak produksi gabah di Jawa Barat secara signifikan.

"Dari Jawa Barat akan lahir benih-benih baru. Musim tanam sekarang sudah dimulai dan panen pada April mendatang. Artinya, pada musim tanam kedua sekitar Mei atau Juni, benih dari BRIN ini sudah bisa digunakan masyarakat," katanya.

Saat ini, kata Dedi, rata-rata produksi padi di Jawa Barat berada di angka 4 hingga 5 ton per hektare. Dengan benih unggul dan dukungan irigasi yang memadai, KDM menargetkan produktivitas naik menjadi 7 hingga 10 ton per hektare dengan frekuensi panen tiga kali setahun.

"Jika bisa naik dari 4 ton ke 7 ton saja sudah sangat luar biasa, asalkan produksinya merata di seluruh wilayah,” katanya.

Kepala BRIN Arif Satria, menyambut baik visi Gubernur Jabar. Sebagai langkah nyata, BRIN akan segera membangun Rumah Inovasi Daerah di Jawa Barat. 

Fasilitas ini akan menjadi pusat ekosistem riset untuk mengakselerasi pembangunan ekonomi, sosial, hingga pengelolaan lingkungan.

"Pak Gubernur sangat konsen pada mitigasi risiko bencana. Ongkos untuk mitigasi jauh lebih rendah daripada ongkos menanggulangi bencana. Inilah pentingnya menyelesaikan masalah berbasis alam," ujar Arif.

Selain sektor pangan, sinergi Pemprov Jabar dan BRIN juga akan mencakup penataan tata ruang, pengembangan varietas lokal, serta penguatan sektor perikanan dan peternakan.

Baca juga: Resmi, Dedi Mulyadi Tetapkan UMP dan UMKM untuk 27 Kabupaten/Kota di Jabar, Kota Bekasi Tertinggi

"Intinya kita bersinergi meningkatkan produktivitas pangan di Jawa Barat dengan tetap memegang teguh prinsip menjaga kelestarian lingkungan," ucapnya.

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.