Pemkab Sumenep Resmikan Kawasan Smart Farming Hortikultura di Kasengan, Selada Jadi Andalan
December 26, 2025 09:11 AM

 

Laporan Wartawan TribunMadura.com, Ali Hafidz Syahbana

TRIBUNMADURA.COM, SUMENEP - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep mulai merealisasikan modernisasi sektor pertanian melalui penerapan teknologi smart farming.

Komitmen tersebut ditandai dengan peresmian Kawasan Smart Farming Hortikultura di Desa Kasengan, Kecamatan Manding pada Kamis (18/12/2025).

Peresmian dilakukan langsung oleh Wakil Bupati Sumenep, Imam Hasyim sebagai upaya mendorong peningkatan produktivitas pertanian sekaligus kesejahteraan petani.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Sumenep, Chainur Rasyid mengatakan kawasan tersebut dikembangkan untuk komoditas hortikultura unggulan yang dikelola secara modern dan berkelanjutan berbasis teknologi.

Baca juga: Anggaran Rp 258 Juta untuk Bibit Tanaman, DPRD Sumenep Semprot DLH: Jangan Hanya Formalitas

Kasengan dipilih karena dinilai memiliki potensi besar, khususnya sebagai sentra produksi selada di Kabupaten Sumenep.

"Sekitar 55 persen kebutuhan selada di Sumenep disuplai dari Desa Kasengan," terang Chainur Rasyid saat dikonfirmasi, Jumat (19/12/2025).

Selain itu, di desa tersebut telah berdiri tujuh green house yang seluruhnya ditanami selada dan melon. Dua komoditas tersebut dinilai memiliki pasar yang stabil dan sudah terserap oleh toko modern hingga program Makan Bergizi Gratis (MBG) di wilayah Kecamatan Manding.

Menurut Chainur, seluruh green house di kawasan tersebut telah menerapkan teknologi pertanian modern, seperti machida, Nutrient Film Technique (NFT), dan Deep Flow Technique (DFT).

"Teknologi ini bertujuan meningkatkan kualitas produk agar lebih premium dan bernilai jual tinggi," paparnya.

DKPP Sumenep, lanjut dia, berencana memperluas pengembangan smart farming ke desa lain yang memiliki potensi hortikultura serupa. Fokusnya juga menyasar keterlibatan petani muda.

"Kami mendorong petani milenial untuk terlibat aktif. Pertanian harus dikembangkan mengikuti tuntutan zaman, tegasnya.

Chainur berharap, melalui pelatihan dan pendampingan berkelanjutan, minat generasi muda terhadap pertanian modern terus meningkat.

Terpisah, Wakil Bupati Sumenep Imam Hasyim mengapresiasi inisiatif DKPP Sumenep bersama pemerintah kecamatan dan Desa Kasengan dalam mengembangkan kawasan pertanian berbasis teknologi.

Ia menilai kehadiran smart farming mampu mengubah pandangan masyarakat, terutama generasi muda, terhadap sektor pertanian.

"Ini menjadi bukti bahwa pertanian punya masa depan yang menjanjikan jika dikelola dengan teknologi dan inovasi," kata Imam Hasyim.

Ketua DPC PKB Sumenep ini berharap kawasan smart farming tersebut dapat menjadi percontohan bagi pengembangan pertanian modern di wilayah lain di Kabupaten Sumenep.

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.