TRIBUNMANADO.CO.ID - Di tengah dunia yang sering mengecewakan lewat janji-janji yang tak tertepati, Firman Tuhan hadir membawa pengharapan yang teguh.
Allah tidak pernah ingkar.
Dalam renungan harian Dodoku GMIM, umat diajak meneguhkan iman pada kesetiaan Tuhan yang selalu menggenapi janji-Nya, dari masa ke masa, hingga hari ini.
Renungan Harian Kristen (RHK) GMIM Jumat, 26 Desember 2025, terambil dari Lukas 1:54–55 dengan tema “Tuhan Allah Setia Menggenapi Janji-Nya.”
Baca juga: Tata Ibadah GMIM: Hari Raya Natal II
Firman ini mengingatkan bahwa janji Tuhan bukan sekadar kata-kata, melainkan komitmen kasih yang nyata dan pasti digenapi.
Melalui ungkapan pujian Maria, jemaat diajak melihat kembali karya penyelamatan Allah yang menolong Israel karena Ia mengingat rahmat-Nya.
Kesetiaan Tuhan tidak pernah luntur oleh ketidaksetiaan manusia.
Sepanjang sejarah, kasih dan belas kasihan-Nya terus dinyatakan, sebab dasar kesetiaan Tuhan adalah kasih-Nya yang kekal dan tidak berubah.
Berikut Selengkapnya:
Lukas 1:54-55
(54) Ia menolong Israel, hamba-Nya, karena Ia mengingat rahmat-Nya,
(55) seperti yang dijanjikan-Nya kepada nenek moyang kita, kepada Abraham dan keturunannya untuk selama-lamanya.”
Keluarga Kristen yang dikasihi dan diberkati Tuhan Yesus.
Janji adalah sebuah komitmen atau kesepakatan yang dibuat oleh seseorang untuk melakukan sesuatu.
Semua manusia pernah berjanji untuk dirinya tapi juga dengan orang lain.
Banyak orang senang dengan janji tetapi tidak sedikit orang yang kecewa dengan janji. Dalam realita tidak semua janji yang diucapkan manusia menjadi kenyataan.
Firman hari ini menunjukkan bahwa Tuhan Allah selalu setia pada janji-janji-Nya dan menggenapinya dengan sempurna.
Dalam ayat 54, Maria mengungkapkan bahwa Tuhan Allah menolong Israel karena Ia mengingat rahmat-Nya.
Kesetiaan Tuhan Allah tidak pernah berubah. Sepanjang sejarah, Tuhan Allah selalu setia pada janji-janji-Nya.
Meskipun umat-Nya sering kali tidak setia, Tuhan Allah tetap mengingat rahmat-Nya dan terus menolong mereka.
Kesetiaan Tuhan Allah bukan bergantung pada perilaku manusia, tetapi pada kasih-Nya yang tidak pernah berubah.
Belas kasihan Tuhan Allah tidak terbatas dan selalu tersedia bagi mereka yang selalu berseru kepada-Nya.
Dalam ayat 55, dikatakan bahwa Tuhan Allah setia pada janji-Nya kepada Abraham dan keturunan-Nya.
Tuhan berjanji kepada Abraham bahwa melalui keturunan-Nya semua bangsa di bumi akan diberkati.
Janji ini digenapi dalam Yesus Kristus, yang datang sebagai Mesias dan Juruselamat dunia.
Yesus Kristus adalah bukti nyata bahwa Tuhan Allah menggenapi janji-Nya.
Janji-Nya pasti terlaksana dan tidak pernah gagal.
Keluarga Kristen yang dikasihi dan diberkati Tuhan Yesus.
Dalam kehidupan ini, kita mungkin mengalami masa-masa penantian dan ketidakpastian.
Janganlah kita putus asa, kecewa dan ragu.
Marilah kita tetap percaya kepada Tuhan Allah dan datang berseru kepada-Nya.
Dia tidak akan meninggalkan dan membiarkan kita.
Tuhan Allah tidak hanya setia pada janji-Nya di masa lalu, tetapi dalam hidup kita juga saat ini dan selama-lamanya.
Tuhan Allah memberkati kita. Amin.
DOA: Ya Tuhan Allah, kami bersyukur atas rahmat-Mu yang senantiasa kami rasakan dalam hidup ini.
Teguhkan iman kami untuk tidak meragukan janji-Mu dan ajarlah kami untuk selalu setia dan taat menjalankan kehendak-Mu.
Di dalam nama Yesus Kristus. Amin.
-
WhatsApp Tribun Manado: Klik di Sini