- Nama Ayu Aulia mendadak ramai dibahas setelah mengklaim terlibat sebagai tim kreatif di Kementerian Pertahanan RI.
Klaim tersebut pertama kali mencuat lewat unggahan Instagram Ayu Aulia.
Dalam perbincangannya di kanal YouTube Rey Utami, Ayu Aulia mengaku posisinya bukanlah hadiah instan.
Ia menegaskan bahwa ada proses seleksi yang harus dilalui sebelum dirinya berada di posisi tersebut.
Menurut Ayu Aulia, proses masuk ke lingkungan Kementerian Pertahanan bukan perkara mudah.
Ia menyebut adanya tahapan tes sebelum akhirnya bisa terlibat di bagian kreatif.
"Bisa, itu kan tes dulu. Pertahanan itu kan keren, bawa-bawa senjata. Nah, tapi aku kan di bagian kreatifnya," ujar Ayu Aulia.
Sayangnya, euforia itu tak berlangsung lama dan berujung pada bantahan resmi.
Pihak Kementerian Pertahanan RI akhirnya angkat bicara menanggapi klaim tersebut.
Klarifikasi disampaikan oleh Karo Infohan Setjen Kemhan, Brigjen Rico Ricardo.
Ia menjelaskan bahwa tidak ada pelantikan Ayu Aulia sebagai tim kreatif Kemhan.
Menurut Rico Ricardo, kejadian tersebut bermula dari kegiatan sebuah organisasi kemasyarakatan di Jakarta.
Ormas tersebut diketahui meminjam fasilitas di lingkungan Kementerian Pertahanan untuk menggelar acara.
Ayu Aulia hadir dalam kegiatan tersebut bukan sebagai perwakilan Kemhan.
"Dalam kegiatan itu, selebgram Ayu Aulia diundang sebagai bagian dari tim kreatif organisasi kemasyarakatan tersebut, dan bukan sebagai tim kreatif Kemhan," kata Rico Ricardo.
Rico menegaskan bahwa Ayu Aulia merupakan bagian dari tim kreatif ormas, bukan institusi negara.
Dengan kata lain, status kepegawaian Ayu Aulia di Kemhan dinyatakan tidak pernah ada.
Tidak hanya itu, Kemhan juga menegaskan tidak memberikan penugasan apa pun kepada Ayu Aulia.
"Kemhan menegaskan bahwa Ayu Aulia tidak dilantik, tidak diangkat, dan tidak memiliki penugasan apa pun sebagai tim kreatif Kemhan, baik secara struktural maupun nonstruktural, " jelas Rico Ricardo.
Kemhan menyatakan klarifikasi dilakukan semata-mata untuk meluruskan informasi.
"Klarifikasi ini disampaikan untuk meluruskan informasi yang berkembang di ruang publik. Kemhan mengapresiasi perhatian serta konfirmasi dari rekan-rekan media massa, terima kasih," tandasnya.
(*)
