Satgas Damai Cartenz Tangkap 45 Anggota KKB Sepanjang 2025, 15 di Antaranya Tewas
December 26, 2025 12:04 PM


TRIBUNNEWS.COM, PAPUA - Satgas Operasi Damai Cartenz merangkum hasil penangkapan anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang meresahkan selama 2025.

Kasatgas Humas Damai Cartenz, Kombes Yusuf Sutejo mengatakan, sebanyak 45 orang anggota KKB berhasil ditangkap, 15 di antaranya tewas akibat melawan.

Baca juga: Pemilik Kios Korban Penikaman, Pelaku 3 Orang Diduga KKB, Modus Pura-pura Beli Bensin

"Hasil dari upaya penegakan hukum itu yang melakukan perlawanan kepada kita ada 15 orang yang akhirnya kita lumpuhkan dan meninggal dunia," kata Yusuf dalam keterangannya dikutip, Jumat (26/12/2025).

Penangkapan itu, kata Yusuf, berhasil dilakukan berkat operasi gabungan TNI dan Polri yang menjaga keamanan dan ketertiban di Papua.

Adapun dari 45 orang yang ditangkap, 20 pelaku sudah ditetapkan sebagai tersangka.

 

 

"Orang yang diamankan ada 45. Tadi 20 orang yang masuk proses, tapi 45 ini kita amankan masih dalam proses lidik apakah dia statusnya masih sebagai saksi, yang jelas yang sudah sebagai tersangka 20 orang dari 45 itu," ucapnya.

Yusuf mengatakan selain menangkap anggota KKB, tim gabungan juga berhasil menyita sejumlah senjata, di antaranya 29 pucuk senjata api hingga dua peledak.

Berikut rinciannya:

  • 29 pucuk senjata api
  • amunisi 4.194 butir
  • magasin 45 buah
  • bahan peledak 2 buah
  • senjata tajam termasuk panah 93 buah
  • dokumen 57 lembar

"Itu kita bisa identifikasi dan bisa kita lakukan viralisasi itu ada 44.171 link. Lalu ada beberapa markas yang telah kita duduki. Markas yang kita duduki ini termasuk kita bergabung juga dengan aparat TNI melalui satgas yang ada, kurang lebih ada 14 lokasi markas," jelasnya.

Lebih lanjut, Yusuf mengatakan aparat TNI dan Polri akan terus memaksimalkan pengamanan di sejumlah lokasi rawan di Papua.

Ia juga mengimbau kepada masyarakat untuk tidak terpengaruh dengan provokasi KKB.

"Tantangan secara umum adalah mereka (KKB) banyak main di media sosial, memprovokasi masyarakat untuk selalu menyudutkan aparat TNI dan Polri," ujarnya.

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.