TRIBUNBEKASI.COM, BEKASI - Hujan deras disertai angin kencang mengguyur Kota Bekasi sejak sore hingga malam saat perayaan Natal.
Guyuran hujan yang tak kunjung reda membuat sejumlah kawasan tergenang air.
Pantauan di lapangan pada Jumat (26/12/2025) pagi hingga siang menunjukkan kondisi berangsur membaik.
Debit air di beberapa titik perlahan turun dan aktivitas warga mulai kembali terlihat.
Baca juga: Hendak Diedarkan Saat Nataru, 3.100 Butir Ekstasi dan 3,24 Gram Sabu Disita Polisi
Baca juga: Usut Korupsi Kuota Haji, KPK Kembali Periksa Yaqut Cholil Qoumas Selasa Ini
Baca juga: Santai di Tengah Keramaian, Mahasiswa Curi Raket Padel Seharga Rp 7,7 Juta di Jaksel
Di Perumahan Jatibening Permai Kecamatan Pondok Gede genangan yang sempat merendam rumah warga kini telah surut.
Sejak pagi warga terlihat keluar masuk rumah sambil membawa alat kebersihan.
Lumpur dan sisa sampah dibersihkan dari dalam rumah, jalan lingkungan, hingga masjid yang sebelumnya terendam.
Suasana gotong royong terasa kental di tengah permukiman.
Sejumlah warga saling membantu mengangkat perabot yang basah dan menjemurnya di depan rumah.
Lima Wilayah Terdampak
Berdasarkan data BPBD Kota Bekasi terdapat lima wilayah terdampak banjir akibat hujan berintensitas tinggi.
Kasi Rehabilitasi dan Rekonstruksi BPBD Kota Bekasi Idham Khalid menyebut ketinggian air bervariasi di setiap lokasi.
“Data yang kami terima ada lima titik banjir di Kota Bekasi. Ketinggian air mulai dari sekitar 30 sentimeter hingga di atas satu meter. Penanganan dilakukan dengan mengoperasikan pompa di lokasi terdampak,” kata Idham Khalid, Jumat (26/12/2025).
Idham menjelaskan sebagian besar wilayah kini dalam kondisi terkendali.
Petugas masih siaga untuk mengantisipasi kemungkinan genangan susulan.
“Beberapa titik sudah berangsur surut. Kami tetap melakukan pemantauan agar tidak terjadi genangan kembali,” jelasnya.
Idham menuturkan banjir cukup parah sempat terjadi di Perumahan Jatibening Permai.
Genangan mulai muncul sekitar pukul 18.41 WIB dengan tinggi muka air 100 sentimeter.
Air kemudian meningkat hingga 130 sentimeter pada pukul 20.07 WIB.
Sekitar pukul 01.57 WIB air mulai surut dengan sisa genangan 15 hingga 20 sentimeter.
“Dua unit pompa milik DBMSDA dikerahkan untuk mempercepat penyedotan air,” tuturnya.
Selain itu banjir juga merendam Perumahan Bumi Nasio Indah Kelurahan Jatimekar Kecamatan Jatiasih.
Ketinggian air di lokasi tersebut berkisar 30 hingga 50 sentimeter sejak pukul 18.03 WIB.
Di Kecamatan Bekasi Timur Jalan Baru Underpass Pasar Baru sempat terendam dengan tinggi muka air 50 hingga 70 sentimeter pada pukul 18.57 WIB.
“Satu unit pompa tetap dan satu pompa mobile dioperasikan hingga pukul 19.46 WIB kondisi dilaporkan surut dan jalur kembali bisa dilalui,” ucapnya.
Banjir juga terjadi di Perumahan Duta Indah RW 15 Kelurahan Jatimakmur Kecamatan Pondok Gede.
Ketinggian air sekitar 50 sentimeter tercatat pada pukul 23.00 WIB dan surut satu jam kemudian.
Genangan tertinggi terjadi di Perumahan Dosen IKIP Kelurahan Jatikramat Kecamatan Jatiasih.
Tinggi muka air mencapai 135 sentimeter pada pukul 00.30 WIB.
Air kemudian surut menjadi sekitar 120 sentimeter satu jam setelahnya.
Sebanyak empat unit mesin pompa dikerahkan untuk menangani lokasi tersebut.
BPBD Kota Bekasi mengimbau warga tetap waspada.
Masyarakat di kawasan rawan banjir diminta segera melapor jika kembali terjadi genangan.