13 Truk Pengangkut Gas Elpiji dan BBM Tertahan di Jalan KKA 
December 26, 2025 02:22 PM

 

Laporan Wartawan Tribun Gayo Bustami I Bener Meriah 

TribunGayo.com, REDELONG - Akses jalan masih berlumpur dan rusak parah, sehingga mengakibatkan sebanyak 13 unit truk pengangkut gas elpiji terjebak di Jalan KKA yang menghubungkan Kabupaten Bener Meriah dengan Aceh Utara.

Selain truk pengangkut gas elpiji, mobil pengangkut Bahan Bakar Minyak (BBM) juga ikut terjebak di Jalan KKA tersebut.

Armada angkutan gas elpiji dan BBM ini terjebak di Jalan KKA sejak, Kamis (25/12/2025) sore kemarin, akibat kondisi jalan yang berlumpur dan rusak parah.

Dilaporkan, hingga hari ini, Jumat (26/12/2025) pagi, mobil-mobil tersebut masih terjebak di sana.

Dari informasi yang diterima TribunGayo.com, kejadian ini bermula saat truk bermuatan penuh tabung gas elpiji melintasi dari Kota Lhokseumawe menuju ke arah Bener Meriah, dengan rute Jalan KKA, pada Kamis sore kemarin sekitar pukul 17.00 WIB.

Baca juga: 6.000 Tabung Gas Elpiji 3 Kg Masuk ke Bener Meriah, Operasi Pasar Digelar Hari Ini 24 November 2025

Namun, akibat kondisi jalan rusak pascabencana, serta diperparah oleh genangan air hujan yang mengguyur kawasan itu, sehingga rombongan tersebut terjebak di kawasan Wih Pase. Antrean panjang kendaraan pun tidak dapat terelakkan.

Jufri Ismail salah satu sopir mobil gas elpiji mengaku. truk-truk pengangkut gas elpiji terpaksa berhenti total dan menginap di tengah hutan.

"Semalam kami ramai-ramai menginap di jalan, tak hanya mobil elpiji di lokasi juga ada dua mobil tangki BBM yang hendak menyuplai kebutuhan energi ke wilayah tengah Aceh," ujar Jufri kepada TribunGayo.com, Jumat (26/12/2025).

Dikatakan Jefri, pascabencana jalan rusak, berlumpur, dan bekas longsoran masih menjadi pemandangan sehari-hari di sejumlah ruas jalan KKA penghubung Bener Meriah–Aceh Utara dan Lhokseumawe.

Namun, jelas Jufri kondisi tersebut tidak menyurutkan langkah mereka para agen penyalur untuk memastikan gas elpiji bisa disalurkan ke warga Bener Meriah dan Aceh Tengah.

"Kalau kami dari PT Bina Jasa Pratama khusus mengakut gas elpiji 12 Kg, dan ini kedua kali kami berangkat pascabencana, pengangkutan pertama kamarin tembus tapi kali ini udah terjebak," ungkapnya.

Penuh Tantangan

Disebutkan, ketika pengiriman perdana gas elpiji ke wilayah tengah Aceh, pada Selasa (23/12/2025) lalu, proses distribusi berjalan penuh tantangan. 

Upaya dan Tantangan Penyaluran:

  • Meski medan berat pascabencana, para agen penyalur tetap berusaha memastikan distribusi agar masyarakat tidak kekurangan gas elpiji.
  • Pengiriman sebelumnya sempat berhasil, namun kali ini terhenti total, sehingga warga diminta bersabar menunggu perbaikan kondisi jalan.

Di sepanjang Jalan KKA, banyak ruas jalan yang masih rusak parah akibat banjir dan longsor, sehingga menyulitkan armada pengangkut gas elpiji untuk melintas.

"Mesti kemarin bisa tembus, tapi medan yang kami lalui cukup berat pascabencana, tetapi penyaluran tetap kami lakukan agar masyarakat tidak kesulitan mendapatkan gas elpiji, dan hingga saat ini kami masih terjebak di jalan, jadi mohon masyarakat untuk bersabar," mintanya. (*)

 

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.