TRIBUNPADANG.COM, PADANG – Kebakaran melanda kawasan pesisir Pantai Padang (Taplau), tepatnya di Jalan Samudera, Kelurahan Olo, Kecamatan Padang Barat, Kota Padang, Jumat (26/12/2025) dini hari.
Peristiwa yang menghanguskan dua petak warung milik warga tersebut terjadi saat sebagian besar warga tengah terlelap.
Kobaran api dilaporkan muncul pertama kali sekitar pukul 01.00 WIB dan dengan cepat merembet ke bagian bangunan lainnya.
Kepala Bidang Sarana dan Operasional Dinas Pemadam Kebakaran Kota Padang, Rinaldi, membenarkan kejadian tersebut.
Pihaknya menerima laporan masuk dari warga pada pukul 01.08 WIB dan langsung mengerahkan personel ke lokasi kejadian.
"Begitu menerima laporan, dan langsung memberangkatkan armada ke lokasi kebakaran. Mengingat jarak tempuh hanya sekitar 3,1 kilometer, petugas tiba di Tempat Kejadian Perkara (TKP) pada pukul 01.15 WIB untuk melakukan pemadaman," ujar Rinaldi dalam laporan.
Berdasarkan keterangan saksi mata di lapangan, api pertama kali terlihat membubung tinggi dari salah satu warung yang berada di pinggir jalan dekat kawasan wisata Taplau.
Saksi yang melihat kejadian tersebut segera menghubungi petugas Damkar guna mencegah api meluas ke pemukiman.
Saksi diketahui bernama Zulwandy Anwar (57), yang diketahui menjabat sebagai Lurah Purus.
Baca juga: 10 Unit Hunsela Kapalo Koto Padang Dibangun di Tanah Kaum Suku Tanjung Seluas 3 Hektar
Ia melaporkan adanya kobaran api yang mulai melahap bangunan kayu tersebut sebelum akhirnya petugas tiba di lokasi.
Sebanyak tiga unit mobil pemadam kebakaran dikerahkan untuk menjinakkan si jago merah.
Selain itu, sekitar 50 personel diterjunkan guna memastikan api benar-benar padam dan tidak mengancam empat petak warung lainnya yang berada di posisi berdekatan.
"Total ada dua petak bangunan warung yang terdampak cukup parah atau rusak berat. Pemilik bangunan diketahui bernama Anton (57) dan Ibu Zaknesia (52)," lanjut Rinaldi.
Beruntung, tidak ada korban jiwa maupun luka-luka dalam peristiwa ini, karena warung dalam keadaan kosong atau tidak ada penghuni yang menginap.
Namun, kerugian materiil diperkirakan mencapai angka Rp40 juta rupiah akibat rusaknya struktur bangunan dan barang-barang di dalamnya.
Proses penanganan dinyatakan selesai sepenuhnya pada pukul 01.40 WIB setelah dilakukan pendinginan.
Selain petugas Damkar, sejumlah instansi terkait seperti Polri, PLN, pihak Kelurahan Purus, hingga Dubalang setempat turut membantu pengamanan di lokasi.
Baca juga: Padang Butuh Dukungan Pemerintah Pusat Usai Banjir Bandang Rugikan Daerah Rp 1,3 Triliun
"Penyebab kebakaran masih dalam tahap penyelidikan oleh pihak berwenang," tutupnya.(*)