Gelombang Ketiga Relawan UMI Fokus Pemulihan Kesehatan dan Mental Warga Terdampak Banjir
December 26, 2025 12:56 PM

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Setelah gelombang pertama dan kedua, Tim Relawan Universitas Muslim Indonesia kembali melanjutkan aksi kemanusiaan melalui keberangkatan Tim Relawan UMI Gelombang Ketiga ke wilayah terdampak banjir di Sumatera tahun 2025 pada Jumat (26/12).

 

Tim relawan gabungan yang terdiri dari Tim Medis FK UMI, TBM 110 FK UMI, AMSA UMI bersama AMDA Indonesia melaksanakan berbagai pelayanan kesehatan dan penyaluran logistik di Kabupaten Aceh Tamiang, Provinsi Aceh.

 

Pelayanan kesehatan yang diberikan meliputi pemeriksaan medis umum hingga kegiatan trauma healing bagi warga terdampak banjir yang kini masih berada di sejumlah posko pengungsian.

 

Kegiatan tersebut dipusatkan di Posko Pengungsian Alur Selebu, Posko Pengungsian Kejuruan Muda, serta Puskesmas Kejuruan Muda sebagai bagian dari respon tanggap darurat bencana banjir.

 

Selain pelayanan kesehatan, Tim Relawan UMI juga menyalurkan berbagai jenis bantuan logistik yang disesuaikan dengan kebutuhan mendesak masyarakat terdampak.

 

Adapun bantuan yang disalurkan meliputi perangkat alat shalat berupa sarung dan mukenah, Al-Qur’an, lampu panel surya, serta air bersih sebanyak 7.000 liter.

 

Tim relawan juga menyalurkan bantuan perlengkapan anak-anak berupa mainan edukatif seperti puzzle, alat berhitung, buku gambar, mobil-mobilan, hingga pensil warna.

 

Selain itu, bantuan logistik lainnya berupa tikar alas, kelambu, lilin, dan selimut turut disalurkan untuk mendukung kebutuhan dasar warga di pengungsian.

 

Untuk pemulihan psikologis warga, tim melaksanakan trauma healing di Posko Pengungsian Alur Selebu dengan metode cognitive processing therapy atau CPT.

 

Metode tersebut bertujuan untuk meningkatkan kemampuan warga dalam menghadapi tekanan psikologis melalui penguatan mekanisme coping skill pascatrauma.

 

Koordinator Tim Relawan, dr Alim Jaya, Sp.KJ, Ph.D, MARS, bersama dr Wirawan Harahap, Sp.An-TI, MARS, menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan membantu warga menghadapi stres pascabencana.

 

“Kegiatan ini ditujukan agar warga dapat belajar meningkatkan kemampuan dalam menghadapi tekanan stres pascatrauma banjir, termasuk akibat kehilangan anggota keluarga, rumah, dan harta benda,” ujar dr Alim Jaya.

 

Ia menambahkan bahwa penyaluran Al-Qur’an dan perangkat alat shalat juga menjadi bagian dari ikhtiar untuk menjaga kekuatan spiritual dan menumbuhkan sikap tawakkal kepada Allah SWT di tengah musibah.

 

Menurut dr Wirawan Harahap, warga sangat terbantu dengan pasokan air bersih yang saat ini sulit diperoleh di wilayah Aceh Tamiang.

 

“Air bersih sangat dibutuhkan, begitu pula lampu panel surya yang membantu penerangan di malam hari karena tidak memerlukan akses listrik dan selama ini warga hanya mengandalkan lilin,” jelasnya.

 

Para warga terdampak juga menyampaikan harapan agar ke depan dapat difasilitasi bantuan tambahan berupa lampu panel surya, Al-Qur’an, buku Iqro’, kelambu, serta logistik siap pakai.

 

Kebutuhan logistik tambahan yang diharapkan warga antara lain susu formula untuk anak-anak, popok, biskuit, susu UHT, dan kebutuhan konsumsi lainnya.

 

Tim Relawan UMI berharap seluruh bantuan yang disalurkan dapat bermanfaat dan membantu meringankan beban masyarakat terdampak banjir di Aceh Tamiang.

 

Tim relawan juga memohon doa agar seluruh rangkaian kegiatan kemanusiaan berikutnya dapat berjalan lancar dan membawa keberkahan bagi seluruh saudara-saudara yang terdampak musibah.

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.