Media China Berharap Chen Yu Fei Bisa Hentikan Dominasi An Se-young di BWF World Tour 2026
December 26, 2025 02:04 PM

TRIBUNNEWS.COM - Media Korea menyoroti bagaimana pujian sekaligus frustasinya media China di tengah kedigdayaan tunggal putri Korea, An Se-young sepanjang BWF World Tour 2025.

Performa epic An Se-young musim 2025 ditutup dengan raihan gelar BWF World Tour Finals 2025 yang berlangsung di Hangzhou, China, dengan mengalahkan tunggal putri tuan rumah, Wang Zhi Yi.

Walaupun gelaran BWF World Tour Finals 2025 sudah berakhir pekan lalu, tapi media China, QQ, masih menyoroti soal An Se-young. Sekaligus muncul pertanyaan siapa yang akan menghentikan jagoan tunggal putri Korea tersebut.

Terlebih setelah memenangkan gelar di Hangzhou, China, pekan lalu, BWF merilis presentase kemenangan dari An Se-young sepanjang musim 2025 ini sebesar 94,8 persen.

Dari catatan tersebut, QQ menuliskan, 'Harga Diri Runtuh di Hadapan Angka 94,8 persen": Pertanyaan Besar Tiongkok, 'Siapa yang Bisa Menghentikan An Se-young?'.

lihat foto
TERJATUH - Ekspresi pebulutangkis Korea Selatan, An Se Young saat melawan pebulutangkis China, Wang Zhi Yi di final Indonesia Open 2025, di Istora Senayan Jakarta, Minggu (8/6/2025). An Se Young berhasil meraih gelar juara tunggal putri Indonesia Open 2025 usai menang tiga set dengan skor 21-13, 21-19, dan 21-15. Di foto menggunakan kamera Canon EOS R1 dengan lensa RF24-105mm f/2.8L IS USM Z dan lensa RF100-500mm f/4.5-7.1L IS USM. TRIBUNNEWS/HERUDIN

Pertanyaan lainnya dari QQ soal sejauh mana An Se-young akan mempertahankan dominasinya jelang bergulirnya BWF World Tour 2026. 

Kemudian mulai mempertakan eksistensi andalan-andalan tunggal putri China untuk bisa menjegal laju An Se-young yang kian menyala.

"Sejauh mana dominasi An Se-young yang baru saja mencetak rekor kemenangan tertinggi dalam satu musim? Apakah ada pemain Tiongkok yang mampu menandinginya?," tulis QQ yang dikutip Naver Sports.

Chen Yu Fei Harapan Tunggal Putri China

Pemain China, Wang Zhi Yi mulai mengakui kenyataan ini. terlebih Wang menghadapi An Se-young di final World Tour Finals 2025, tidak pernah menang sekali pun musim ini. 

Baca juga: Sempat Dibayangi Cedera, Chen Yu Fei Buyarkan Mimpi An Se-young untuk Pertahankan Gelar Juara Dunia

Dalam 8 kali pertemuan pada 2025, ia selalu kalah. Skor pertandingan pun menunjukkan perbedaan kelas yang nyata, di mana Wang Zhi-yi dinilai kalah telak.

Meski demikian, media Tiongkok belum menyerah sepenuhnya. Mereka masih melihat harapan pada sosok Chen Yu-fei. 

Alasannya, dari total empat kekalahan yang dialami An Se-young musim ini, dua di antaranya berasal dari tangan Chen Yu-fei.

Chen Yu-fei berhasil menghentikan rekor 27 kemenangan beruntun An Se-young di Singapore Open, serta mengalahkannya di Kejuaraan Dunia.

"Saya masuk ke lapangan bukan dengan ambisi harus menang, tapi dengan niat untuk belajar," ujar Chen kala itu.

Pernyataan ini dianggap penting oleh media Tiongkok karena menunjukkan pendekatan mental yang berbeda.

Catatan pertemuan mereka pun sangat seimbang, yakni 15 kali menang dan 15 kali kalah. Inilah alasan mengapa Tiongkok masih menganggap Chen Yu-fei sebagai satu-satunya lawan yang sebanding.

Namun, banyak pihak menilai harapan ini hanyalah bentuk rasa optimis Tiongkok di tengah dominasi An Se-young.

Sebab media China kini sudah ditahap mengakui An Se-young bukan hanya pemain berbakat, melainkan sudah menjadi pemain yang tak tergoyahkan. 

Media China menganggap Chen Yu-fei adalah jawabannya. Namun, hanya mengandalkan satu nama dianggap berisiko.

Untuk bisa benar-benar mengalahkan An Se-young, Tiongkok perlu memikirkan perubahan taktik dan regenerasi pemain secara keseluruhan.

Pertanyaan penuh kekhawatiran dari Tiongkok ini menjadi bukti nyata betapa tingginya posisi An Se-young di dunia bulu tangkis saat ini.

(Tribunnews.com/Niken)

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.