Tim Gabungan Lanjutkan Pencarian Nelayan Karossa Hilang di Perairan Sarjo
December 26, 2025 02:47 PM

 

TRIBUN-SULBAR.COM, PASANGKAYU - Tim gabungan terdiri dari BPBD, Basarnas, TNI, Polri, dan Satpol PP kembali melanjutkan pencarian hari kedua terhadap seorang nelayan asal Kecamatan Karossa dilaporkan hilang di perairan Desa Sarjo, Kecamatan Sarjo, Kabupaten Pasangkayu.

Tim gabungan terdiri dari 6 personel BPBD Pasangkayu, 3 personel TNI, 6 personel Polri, 1 personel Satpol PP, serta 6 personel Basarnas. 

Dalam operasi pencarian, tim menggunakan satu unit rubber boat.

Baca juga: Kronologi Nelayan Hilang Saat Melaut di Desa Sarjo Pasangkayu, Mesin dan Perahu Terpisah

Pencarian dilakukan sambil menunggu arahan lebih lanjut dari Basarnas Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar). 

Salah satu anggota Basarnas Pasangkayu, Andrie, mengatakan, pihaknya kemungkinan akan memusatkan area pencarian ke wilayah perairan Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah.

“Hal ini karena perahu serta sejumlah barang milik korban ditemukan di Kelurahan Bone Oge, Kabupaten Donggala,” ujar Andrie.

Ia menambahkan, untuk memaksimalkan pencarian, tim saat ini juga menunggu bantuan dari Basarnas Provinsi berupa kapal pencarian. 

Menurutnya, peralatan yang tersedia di lapangan masih terbatas.

“Peralatan kami cukup minim, sehingga masih menunggu bantuan tambahan dari Basarnas Provinsi,” jelasnya.

Andrie menegaskan, pencarian akan terus dilakukan hingga batas waktu tujuh hari sesuai dengan standar operasi.

Apabila dalam waktu tersebut korban belum ditemukan, maka operasi pencarian akan dihentikan.

“Namun, jika setelah tujuh hari ditemukan tanda-tanda keberadaan korban, maka masa pencarian masih bisa diperpanjang selama tiga hari,” tambahnya.

Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD Pasangkayu, Arhamuddin, mengungkapkan, selain keterbatasan sarana dan prasarana, pencarian juga terkendala oleh kondisi cuaca yang kurang bersahabat.

“Cuaca menjadi salah satu kendala utama dalam proses pencarian di laut,” ujarnya.

Diketahui sebelumnya, nelayan tersebut dilaporkan turun melaut sejak Sabtu (20/12/2025).

Hingga kini, korban belum ditemukan. 

Dugaan sementara, mesin perahu korban mengalami kerusakan dan diperparah oleh cuaca buruk yang terjadi saat itu.(*)

Laporan wartawan Tribun-Sulbar.com Taufan

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.