Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Ahmad Imam Baehaqi

TRIBUNCIREBON.COM, INDRAMAYU - Pembangunan kawasan industri Gantar, Kabupaten Indramayu, dimulai melalui peletakan batu pertama proyek Indramayu Smart Grid Industrial Zone (ISGIZ) milik PT Jayamas Surya Sentosa.

Prosesi groundbreaking kawasan industri terpadu yang berlokasi di Desa Mekarwaru, Kecamatan Gantar, Kabupaten Indramayu, itu, dipimpin langsung Bupati Indramayu, Lucky Hakim.

Lucky mengatakan, pembangunan kawasan industri itu merupakan langkah transformasi ekonomi yang disiapkan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Indramayu dalam mendorong pemerataan pembangunan di wilayah Indramayu bagian barat. 

Baca juga: Ratusan Pengemudi Ojol di Cirebon Dapat Kado Akhir Tahun dari Menko Pangan

Menurut dia, keberadaan kawasan industri Gantar itu bakal menjadi motor penggerak ekonomi baru sekaligus menyerap tenaga kerja lokal dalam jumlah yang cukup besar. 

"Kawasan industri Gantar ini luasnya mencapai 129 hektare, dan kami meyakini akan membawa peluang besar bagi terbukanya akses perekonomian baru," kata Lucky Hakim dalam keterangan tertulisnya, Jumat (26/12/2025).

Ia mengatakan, proyek kawasan industri tersebut juga dibangun secara bertahap, dan ditargetkan mampu menyerap banyak tenaga kerja lokal dari Kabupaten Indramayu.

Jika diasumsikan setiap pabrik yang dibangun di kawasan industri Gantar membutuhkan 1000 pekerja maka dari 100 pabrik ditargetkan mampu menyerap 100 ribu tenaga kerja.

"Dari 100 ribu tenaga kerja itu, kami menargetkan 80 persennya harus warga Indramayu, sehingga keberadaan kawasan industri berdampak positif untuk kesejahteraan masyarakat," ujar Lucky Hakim.

Rencananya, di kawasan industri Gantar akan dibangun pabrik tekstil, pabrik kemasan siap pakai pangan, dan berbagai jenis usaha industri lainnya.

Baca juga: 20 Twibbon Tahun Baru 2026 Modern dan Kualitas HD Buat Kartu Ucapan di Medsos

Pihaknya mengakui, keunggulan kawasan industri Gantar ialah akses yang mudah dan lokasinya yang dekat GT Gantar Tol Cipali, sehingga strategis bagi aktivitas logistik serta distribusi industri.

Selain itu, pembangunan ISGIZ milik PT Jayamas Surya Sentosa juga bertujuan untuk memajukan Indramayu, khususnya bagian barat sebagai persiapan apabila pemekaran daerah otonom baru (DOB) disetujui.

"Agar ketika kebijakan moratorium dicabut dan permohonan pemekaran Indramayu Barat disetujui, secara ekonomi sudah mapan serta mampu menopang kebutuhan daerahnya," kata Lucky Hakim.