Laporan Wartawan Tribungayo Bustami I Bener Meriah
TRIBUNGAYO.COM, REDELONG - Sebanyak 13 mobil truk pengangkut gas elpiji yang terjebak di lintas jalan KKA menghubungkan Bener Meriah-Aceh Utara kini mulai ditarik.
Selain truk pengangkut gas elpiji, mobil pengangkut Bahan Bakar Minyak (BBM) juga ikut terjebak di Jalan KKA tersebut yang baru dibuka tersebut.
Armada angkutan gas elpiji dan BBM ini terjebak di Jalan KKA sejak, mulai Kamis (25/12/2025) sore, akibat kondisi jalan yang berlumpur dan rusak parah.
Sementara hari ini, Jumat (26/12/2025), tim gabungan dari TNI dan PUPR (Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat) dikerahkan untuk melakukan upaya evakuasi terhadap kendaraan-kendaraan tersebut.
Kalak BPBD Bener Meriah, Safriadi didampingi Staf Pelaksana, Hendra Yenko menjelaskan bahwa insiden ini melibatkan iring-iringan mobil elpiji yang menuju ke wilayah Bener Meriah.
Dikatakan, para kendaraan terjebak berawal dari unit mobil dilaporkan terjebak dalam kondisi "lengket" di lokasi di kawasan Wih Pase selama kurang lebih 14 jam, terhitung mulai dari pukul 18.00 sore hingga pukul 08.00 pagi.
"Ada satu yang lengket dari jam 6 sore sampai jam 8 pagi, maka mereka semua terpaksa bermalam di sana, baru hari dibantu oleh pihak PU PR dan TNI untuk dievaluasi," jelas Hendra Yenko.
Dikatakan, usai mobil pertama berhasil dievakuasi, lalu satu unit mobil kedua juga mengalami kondisi serupa dan langsung mendapatkan bantuan dari personel TNI dan PU.
"Saat ini, alat-alat berat milik TNI dan PUPR sedang bekerja secara maksimal untuk mengeluarkan seluruh mobil muatan elpiji dan BBM yang tertahan dilokasi," ungkapnya.
Sementara upaya evakuasi ini diprioritaskan mengingat pentingnya pasokan BBM dan LPG bagi masyarakat.
"Tim gabungan bertekad agar kendaraan dapat segera bergerak untuk memastikan distribusi logistik vital ini tidak terganggu lebih lama," pungkasnya.
"Semalam kami ramai-ramai menginap di jalan, tak hanya mobil elpiji di lokasi juga ada dua mobil tangki BBM yang hendak menyuplai kebutuhan energi ke wilayah tengah Aceh," ujar Jufri kepada TribunGayo.com, Jumat (26/12/2025).
Dikatakan Jefri, pascabencana jalan rusak, berlumpur, dan bekas longsoran masih menjadi pemandangan sehari-hari di sejumlah ruas jalan KKA penghubung Bener Meriah–Aceh Utara dan Lhokseumawe.
Namun, jelas Jufri kondisi tersebut tidak menyurutkan langkah mereka para agen penyalur untuk memastikan gas elpiji bisa disalurkan ke warga Bener Meriah dan Aceh Tengah.
"Kalau kami dari PT Bina Jasa Pratama khusus mengakut gas elpiji 12 Kg, dan ini kedua kali kami berangkat pascabencana, pengangkutan pertama kamarin tembus tapi kali ini udah terjebak," ungkapnya.
Disebutkan, ketika pengiriman perdana gas elpiji ke wilayah tengah Aceh, pada Selasa (23/12/2025) lalu, proses distribusi berjalan penuh tantangan.
• Meski medan berat pascabencana, para agen penyalur tetap berusaha memastikan distribusi agar masyarakat tidak kekurangan gas elpiji.
• Pengiriman sebelumnya sempat berhasil, namun kali ini terhenti total, sehingga warga diminta bersabar menunggu perbaikan kondisi jalan.
Di sepanjang Jalan KKA, banyak ruas jalan yang masih rusak parah akibat banjir dan longsor, sehingga menyulitkan armada pengangkut gas elpiji untuk melintas.
"Mesti kemarin bisa tembus, tapi medan yang kami lalui cukup berat pascabencana, tetapi penyaluran tetap kami lakukan agar masyarakat tidak kesulitan mendapatkan gas elpiji, dan hingga saat ini kami masih terjebak di jalan, jadi mohon masyarakat untuk bersabar," pintanya.(*)
Baca juga: 13 Truk Pengangkut Gas Elpiji dan BBM Tertahan di Jalan KKA