BANGKAPOS.COM--Jakarta Barat kembali digemparkan oleh aksi kriminalitas jalanan yang memanfaatkan kekerasan dan intimidasi.
Kali ini, korban adalah pengemudi ojek online dan warga yang tengah beraktivitas di area parkir supermarket kawasan Kembangan.
Peristiwa ini terekam kamera CCTV, kemudian menjadi viral di media sosial, menimbulkan keresahan di masyarakat.
Peristiwa berlangsung pada Senin (22/12/2025) siang. Rekaman CCTV menunjukkan empat orang pelaku yang tampak sangat tenang saat beraksi meski lokasi ramai dilalui warga dan kendaraan.
Pelaku membagi peran dengan jelas, tiga orang menjaga titik berbeda untuk memantau situasi, sementara satu orang bertindak sebagai eksekutor yang membobol sepeda motor target.
Aksi itu sempat dipergoki oleh seorang pria berbaju hitam yang duduk di halte Mikrotrans.
Curiga dengan gerak-gerik pelaku, pria tersebut mencoba mendekat.
Namun, salah satu pelaku tiba-tiba mengeluarkan benda yang diduga senjata api dan menodongkannya ke arah pria tersebut.
Panik, korban segera menjauh untuk menyelamatkan diri.
Target utama pelaku adalah sepeda motor Honda Beat milik seorang pengemudi ojek online.
Motor tersebut diparkir di area supermarket saat pemiliknya tengah beraktivitas.
AKP Rahmat, Kanit Reskrim Polsek Kembangan, membenarkan laporan terkait insiden ini.
Ia menyatakan tim penyidik tengah melakukan pendalaman untuk memburu komplotan tersebut.
“Sudah monitor, sedang dalam penyelidikan,” ujar Rahmat saat dikonfirmasi pada Jumat (26/12/2025).
Polisi belum dapat memastikan jenis senjata yang digunakan pelaku lantaran proses pengejaran masih berlangsung.
Korban juga telah membuat laporan resmi, yang menjadi dasar tindak lanjut polisi.
Insiden ini bukan pertama kali terjadi. Sebelumnya, aksi pencurian motor bersenjata api juga terjadi di Jalan Rohimin, Grogol Utara, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Minggu (21/12/2025).
Dua pelaku yang berboncengan masuk ke perumahan warga saat lingkungan sepi sekitar pukul 07.15-07.20 WIB.
Ketua RT setempat, Mariam, menceritakan detik-detik pencurian itu.
“Memang biasanya kita pada nongkrong di sini, tapi waktu itu sedang sepi. Pas saya lihat, pelaku sudah masuk ke rumah nomor 45,” ujarnya.
Para pelaku membagi tugas: satu bertindak sebagai eksekutor yang membobol motor, sementara satu lainnya menjaga situasi sekitar.
Tak butuh waktu lama, motor berhasil dibawa kabur.
Aksi ini sempat dilihat oleh seorang warga yang sedang menyapu jalan.
Ketika pelaku hendak kabur, warga berusaha menghentikan mereka.
Salah satu pelaku kembali mengeluarkan senjata api dan menodongkan ke arah warga, yang memilih mengalah dan masuk ke rumah demi keselamatan.
“Enggak ada tembakan, cuma menodong saja,” terang Mariam.
Dalam kedua kasus di Jakarta Barat dan Jakarta Selatan, modus operandi pelaku tampak mirip:
Aksi ini menunjukkan profesionalisme sekaligus kejahatan terorganisir para pelaku, yang meski tergolong muda, memiliki keberanian tinggi dan strategi untuk menghindari penangkapan.
Aksi kriminal bersenjata ini menimbulkan ketakutan di masyarakat. Banyak warga enggan keluar rumah atau memarkir kendaraan di area terbuka.
Pengemudi ojek online pun mengaku semakin berhati-hati saat menaruh kendaraan di area publik.
Salah seorang warga Kembangan menuturkan, “Sekarang kalau parkir motor, kami harus benar-benar waspada. Kalau bisa, pakai kunci ganda dan selalu pantau CCTV sekitar.”
Ketua RT di Kebayoran Lama juga menyampaikan, warga kini lebih aktif mengawasi lingkungan.
“Kami melakukan ronda dan patroli sendiri untuk mencegah kejadian serupa,” jelas Mariam.
Pihak kepolisian menegaskan akan menindak tegas pelaku kriminal bersenjata.
Penyidik Polsek Kembangan dan Polres setempat tengah mengumpulkan bukti rekaman CCTV, keterangan saksi, dan laporan korban.
Polisi mengimbau warga untuk tidak mencoba menghadang pelaku jika berhadapan dengan senjata api.
Keselamatan diri tetap prioritas, sementara pengawasan, dokumentasi, dan laporan kepada polisi menjadi kunci keberhasilan penangkapan.
Selain itu, pihak kepolisian juga berkoordinasi dengan tim gabungan di wilayah Jakarta Barat dan Jakarta Selatan untuk mengidentifikasi pola, jaringan, dan kemungkinan adanya pelaku yang sama dalam dua peristiwa ini.
Viralnya rekaman CCTV di media sosial membuat warga semakin waspada.
Banyak netizen mengunggah komentar dan tips keamanan, misalnya memasang kunci ganda, parkir di tempat yang lebih ramai, atau memanfaatkan fasilitas parkir berbayar dengan pengawasan CCTV.
“Ini jelas memperlihatkan bahwa kejahatan jalanan makin berani. Semoga polisi cepat menangkap pelaku sebelum ada korban lain,” tulis salah satu netizen di Twitter.
Langkah Preventif
Pakar keamanan menyarankan beberapa langkah preventif untuk mengurangi risiko pencurian motor bersenjata api:
Kejadian di Kembangan dan Kebayoran Lama menegaskan bahwa kriminalitas jalanan bersenjata api masih menjadi ancaman nyata bagi warga Jakarta Barat dan sekitarnya.
Polisi terus bekerja keras untuk menangkap pelaku, sementara masyarakat diimbau meningkatkan kewaspadaan.
Kasus ini menjadi pengingat pentingnya sinergi antara aparat kepolisian dan masyarakat dalam mencegah kejahatan jalanan.
Warga diharapkan tetap tenang, waspada, dan selalu melaporkan aktivitas mencurigakan agar keamanan lingkungan tetap terjaga.