TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sebanyak 43 Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) di lingkungan Kejaksaan Republik Indonesia dimutasi oleh Jaksa Agung ST Burhanuddin.
Keputusan soal mutasi tersebut tertuang dalam surat Keputusan Jaksa Agung Republik Indonesia Nomor KEP-IV-1734/C/12/2025 tertanggal 24 Desember 2025.
“Dalam rangka mutasi dan penyegaran organisasi serta mengisi kekosongan jabatan-jabatan dalam rangka pelayanan dan penegakan hukum yang memerlukan kecepatan,” kata Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejaksaan Agung Anang Supriatna di Jakarta sebagaimana dikutip dari Kompas.TV, Jumat (26/12/2025).
Anang mengatakan surat keputusan Jaksa Agung tersebut ditandatangani Jaksa Agung Muda Pembinaan Hendro Dewanto.
1. Fajar Gurindro sebagai Kepala Kejaksaan Negeri Kabupaten Tangerang
2. Anggiat AP Pardede sebagai Kepala Kejaksaan Negeri Pringsewu
3. Ryan Palasi sebagai Kepala Kejaksaan Negeri Tanah Datar
4. I Gede Widhartama sebagai Kepala Kejaksaan Negeri Ogan Komering Ilir
5. Lingga Nuarie sebagai Kepala Kejaksaan Negeri Minahasa Utara
6. Khristiya Luthfiasandi sebagai Kepala Kejaksaan Negeri Blora
7. Asvera Primadona sebagai Kepala Kejaksaan Negeri Prabumulih
8. Bagus Nur Jakfar Adi Saputro sebagai Kepala Kejaksaan Negeri Kepahiang
9. Teuku Panca Adhyaputra sebagai Kepala Kejaksaan Negeri Belitung
10. Banu Laksamana sebagai Kepala Kejaksaan Negeri Cimahi
11. Erwin J sebagai Kepala Kejaksaan Negeri Bulukumba
12. Hendro Wasisto sebagai Kepala Kejaksaan Negeri Lamongan
13. I Gusti Ayu Agung Fitria Chandrawati sebagai Kepala Kejaksaan Negeri Lombok Timur
14. Romulus Haholongan sebagai Kepala Kejaksaan Negeri Blitar
15. Ridwan Sujana Angsar sebagai Kepala Kejaksaan Negeri Medan
16. Rivo Chandra Makarupa Medellu sebagai Kepala Kejaksaan Negeri Kota Kediri
17. B. Hermanto sebagai Kepala Kejaksaan Negeri Ngawi
18. Rama Eka Darma sebagai Kepala Kejaksaan Negeri Minahasa
19. Dino Kriesmiardi sebagai Kepala Kejaksaan Negeri Nganjuk
20. Zulham Pardamean sebagai Kepala Kejaksaan Negeri Barito Selatan
21. R. Indra Senjaya sebagai Kepala Kejaksaan Negeri Klungkung
22. Rozano Yudistira sebagai Kepala Kejaksaan Negeri Aceh Selatan
23. Conny Novita Sahatapy sebagai Kepala Kejaksaan Negeri Kabupaten Pekalongan
24. I Putu Eka Suyantha sebagai Kepala Kejaksaan Negeri Mimika
24. Krisdianto sebagai Kepala Kejalsaan Negeri Kabupaten Banjar
26. Fik Fik Zulrofik sebagai Kepala Kejaksaan Negeri Bungo
27. Fadjar sebagai Kepala Kejaksaan Nengeri Maluku Tenggara
28. Gunawan Wisnu Murdiyanto sebagai Kepala Kejaksaan Negeri Muara Enim
29. Sterry Fendy Andy sebagai Kepala Kejaksaan Negeri Buton
30. Eka Nugraha sebagai Kepala Kejaksaan Negeri Pelalawan
31. Janu Arsianto sebagai Kepala Kejaksaan Negeri Seluma
32. Adam Saimima sebagai Kepala Kejaksaan Negeri Jayapura
33. Nislianudin sebagai Kepala Kejaksaan Negeri Sumenep
34. Topik Gunawan sebagai Kepala Kejaksaan Negeri Jakarta Timur
35. Ema Siti Huzaemah Ahmad sebagai Kepala Kejaksaan Negeri Musi Rawas
36. Erny Veronica Maramba sebagai Kepala Kejaksaan Negeri Kota Tasikmalaya
37. Farriman Isandi Siregar sebagai Kepala Kejaksaan Negeri Pacitan
38. Hamidi sebagai Kepala Kejaksaan Negeri Penukal Abab Lematang Ilir
39. Semeru sebagai Kepala Kejaksaan Negeri Kabupaten Bekasi
40. Eben Ezer Mangunsong sebagai Kepala Kejaksaan Negeri Sanggau
41. Budi Triono sebagai Kepala Kejaksaan Negeri Hulu Sungai Utara
42. Abvianto Syaifulloh sebagai Kepala Kejaksaan Negeri Bangka Tengah
43. Olan Laurance Hasiholan Pasaribu sebagai Kepala Kejaksaan Negeri Kabupaten Gorontalo.
Tiga Diantaranya Bermasalah
Dalam surat rotasi yang diterima Tribunnews.com, setidaknya terdapat tiga posisi Kajari yang sebelumnya menjadi sorotan lantaran sempat diisukan terlibat kasus hukum termasuk terjaring Operasi Tangkap Tangan (OTT) KPK.
A. Kajari Kabupaten Tangerang Afrilianna Purba yang dimutasi sebagai Kepala Bidang Manajemen Sumber Daya Kesehatan Yustisial pada Pusat Kesehatan Yustisial Kejaksaan Agung.
Posisinya digantikan oleh Fajar Gurindro yang sebelumnya menjabat sebagai Asisten Intelijen pada Kejaksaan Tinggi Lampung.
Pencopotan Afriliani ini tak berselang lama setelah anak buahnya yakni Kepala Seksi Pidana Umum (Kasi Pidum) Kejari Kabupaten Tangerang yakni Herdian Malda Ksastria ditetapkan tersangka oleh Kejagung akibat kasus pemerasan terhadap warga negara (WN) Korea Selatan.
B. Kajari Hulu Sungai Utara yang kini diemban oleh Budi Triono yang sebelumnya menjabat sebagai Koordinator pada Kejaksaan Tinggi Riau.
Budi menggantikan Albertinus Napitupulu yang sebelumnya terjaring operasi senyap KPK akibat terjerat kasus korupsi berupa pemerasan terhadap beberapa pejabat daerah di wilayah Kalimantan Selatan.
C. Kajari Kabupaten Bekasi, posisi yang tadinya dijabat oleh Eddy Sumarman itu kini berganti kepada Semeru yang sebelumnya menjabat sebagai Asisten Intelijen pada Kejaksaan Tinggi Kalimantan Utara.
Meski begitu dalam surat rotasi dan mutasi tersebut, tidak tertera posisi yang akan diisi oleh Eddy pasca dicopot dari jabatan Kajari Kabupaten Bekasi.
Adapun sebagai informasi, rumah Eddy Sumarman sempat disegel oleh penyidik KPK buntut OTT yang dilakukan lembaga antirasuah itu terhadap Bupati Bekasi Ade Kuswara.
Kendati demikian, hingga kini belum diketahui pasti keterkaitan Eddy dalam perkara yang menjerat Ade Kuswara tersebut.
Sumber: Kompas.TV/Tribunnews.com