Laporan Reporter TribunBengkulu.com, M. Bima Kurniawan
TRIBUNBENGKULU.COM, BENGKULU - Klarifikasi Alvin pedagang di kawasan wisata Danau Dendam yang viral menjual es teh Rp 15 ribu per cup, kini minta maaf.
Sebelumnya, dalam video yang beredar tersebut salah satu pengunjung wisata Danau Dendam Kota Bengkulu memperlihatkan es teh seharga Rp15 ribu.
Kedua pengunjung perempuan tersebut mengeluhkan serta membandingkan harga es teh tersebut lebih mahal dari pada harga susu indomilk kids dua botol.
Diketahui, Danau ini terletak di Kelurahan Dusun Besar, Kecamatan Singaran Pati, Kota Bengkulu.
Danau ini juga kalian bisa menikmati keindahan panorama yang begitu indah, tak hanya itu di danau ini juga menyediakan beberapa makanan serta pondok agar pengunjung bisa menikmati makanan sembari melihat keindahan alam
Saat didatangi Pemkot Bengkulu Alvin membuat video klarifikasi atas es teh seharga Rp 15 ribu.
Namun, Alvin mengaku tidak mengetahui harga asli es teh yang dijualnya.
Baca juga: Viral Es Teh Rp15 Ribu di Danau Dendam, Pemkot Bengkulu Langsung Turun Cari Pedagangnya
Karena tidak mengetahui harga sebenarnya, Alvin menyebut harga Rp 15.000 per cup kepada pembeli.
"Aku juga tidak tau harga aslinya. Pas dia nanya harga es teh, kata aku Rp 15 ribu, karena tidak tahu dan tidak dikasih tahu sama bapak itulah asal sebut dan jual saja," ungkap Alvin.
Oleh sebab itu pengunjung yang membeli es teh tersebut membuat video viral terkait harga es teh tersebut.
Sehingga mengungkapkan permintaaan maaf atas atas ketidaktahuannya terkait harga es teh tersebut.
"Iya saya minta maaf kepada pengunjung yang membeli es teh itu karena saya tidak tau harga aslinya," kata Alvin.
Video viral penjualan es teh seharga Rp 15 ribu di kawasan wisata Danau Dendam, Kota Bengkulu, langsung mendapat respons dari Pemerintah Kota Bengkulu.
Melalui Dinas Pariwisata, Pemkot Bengkulu turun langsung ke lokasi untuk menelusuri pedagang yang bersangkutan serta meminta klarifikasi atas kejadian yang menuai keluhan pengunjung tersebut pada Kamis (25/12/2025).
Dalam video yang beredar, salah satu pengunjung wisata Danau Dendam, Kota Bengkulu, memperlihatkan es teh seharga Rp 15 ribu sembari mengatakan, "nah bagi yang mau lihat es teh spesial 15 ribu, lokasi di Danau Dendam."
Kedua pengunjung perempuan tersebut mengeluhkan harga es teh yang dinilai lebih mahal dibandingkan harga dua botol susu Indomilk Kids.
Menanggapi hal tersebut, Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pariwisata Kota Bengkulu, Nina Nurdin, bersama jajarannya langsung mendatangi lokasi kejadian untuk meminta klarifikasi terkait video viral tersebut.
"Kejadian viral ini sebenarnya bapaknya sedang pergi, terus anaknya yang menunggu warung, karena tidak tahu harga es teh itu jadi disebutnya Rp 15 ribu," ucap Nina.
Atas kejadian tersebut, Nina bersama pedagang yang bersangkutan juga menyampaikan permohonan maaf kepada pengunjung yang membeli es teh dengan harga Rp 15 ribu.
"Kami mohon maaf kepada pengunjung yang telah diberi es teh harga Rp 15 ribu dan bapaknya juga tidak tahu jika anaknya menjual es teh Rp 15 ribu," jelas Nina.
Untuk mengantisipasi peristiwa serupa terulang kembali, Nina meminta seluruh pedagang di kawasan wisata agar membuat daftar harga jualan masing-masing.
"Alangkah baiknya kita buat list harga agar pengunjung bisa langsung melihat harganya," ujar Nina.
Lebih lanjut, Nina juga berpesan kepada para pedagang agar menjual produk dengan harga yang normal dan terjangkau.
"Kami harap harganya sesuai standar, jangan terlalu mahal dan masih terjangkau oleh pembeli," kata Nina.
Dalam video yang beredar, salah satu pengunjung wisata Danau Dendam Kota Bengkulu memperlihatkan es teh seharga Rp 15.000 sambil mengatakan, "nah bagi yang mau lihat es teh spesial 15 ribu, lokasi di Danau Dendam."
Dua pengunjung perempuan tersebut mengeluhkan harga es teh yang dinilai lebih mahal dibandingkan harga dua botol susu Indomilk Kids.
Setelah video tersebut viral di media sosial, wartawan TribunBengkulu.com mencoba mengonfirmasi langsung kronologi kejadian kepada Alvin, pedagang es teh yang bersangkutan.
Peristiwa tersebut terjadi saat Alvin diminta oleh orang tuanya untuk menunggu dagangan di kawasan Danau Dendam.
Saat itu, dua pengunjung perempuan datang dan memesan es teh.
"Iya aku yang berjualan es teh 15 ribu, waktu itu mereka (pengunjung_red) dua orang perempuan mesan es teh," ucap Alvin.
Namun, Alvin mengaku tidak mengetahui harga asli es teh yang dijualnya.
Karena tidak mengetahui harga sebenarnya, Alvin menyebut harga Rp 15.000 per cup kepada pembeli.
"Aku juga tidak tau harga aslinya, pas dia nanya harga es teh, kata aku 15 ribu, karena tidak tau dan tidak dikasih tau sama bapak itulah asal sebut dan jual saja," ungkap Alvin.
Akibat kejadian tersebut, pengunjung yang membeli es teh memviralkan harga es teh Rp 15.000 per cup di media sosial.