TRIBUNKALTIM.CO, TANA PASER - Hasil penilaian indeks desa di Kabupaten Paser menunjukkan peningkatan signifikan berdasarkan data dari Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Kabupaten Paser.
Data tersebut diperoleh setelah DPMD Paser melakukan ekspose pada 22 Desember lalu di Gedung Rimbawan Kendilo, Kabupaten Paser untuk mengetahui perkembangan pembangunan di tingkat desa.
Sekretaris DPMD Kabupaten Paser, Kasrani Latief, menyampaikan bahwa hasil penilaian indeks desa menunjukkan peningkatan yang signifikan.
"Hasil ini mencerminkan keberhasilan pembangunan desa yang dilakukan secara kolaboratif oleh pemerintah desa dan pemerintah kabupaten," terang Kasrani, Jumat (26/12/2025).
Baca juga: Sekretaris DPMD Paser: Guru Pilar Generasi Bangsa, Momen Hari Guru Harus Jadi Pengingat
Menurutnya, perangkat daerah memiliki peranan penting dalam melakukan intervensi pembangunan desa.
"Intervensi itu didasarkan pada pada enam dimensi utama indeks desa, meliputi layanan dasar, sosial, ekonomi, lingkungan, aksesibilitas dan tata kelola pemerintahan desa," tambahnya.
Data indeks desa ini nantinya akan menjadi acuan dalam menentukan kebutuhan pembangunan di masing-masing desa.
Pada tahun mendatang, DPMD Paser menargetkan peningkatan jumlah desa mandiri dan diharapkan indeks desa dapat menjadi ukuran keberhasilan pembangunan.
"Kedepannya, ekspose akan dilakukan di pertengahan tahun sehingga perangkat daerah memiliki waktu untuk melakukan intervensi pembangunan. Targetnya tahun depan, desa berkembang bisa jadi desa maju dan selanjutnya menjadi desa mandiri," tutup Kasrani.
Baca juga: DPMD Paser Kembangkan Kerajinan Unggulan Milik Desa
Sekedar diketahui, saat ekspose hasil penilaian indeks desa, juga diikuti oleh jajaran kepala perangkat daerah, camat dan kepala desa. (*)