Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung – Polresta Bandar Lampung menggelar ekspose kasus baku tembak antara polisi dan pelaku curanmor.
Dua pelaku curanmor yang dikenal nekat dan membawa senjata api terlibat baku tembak dengan aparat kepolisian saat hendak ditangkap, Kamis (25/12/2025) dini hari.
Satu pelaku berinisial JH (24) tewas setelah tertembak karena melakukan perlawanan, sementara seorang lainnya SA alias I (23) berhasil melarikan diri dan kini masih diburu polisi.
“Pelaku JH meninggal dunia setelah melakukan perlawanan menggunakan senjata api. Satu pelaku lainnya masih dalam pengejaran,” ujar Kapolresta Bandar Lampung Kombes Pol Alfret Jacob Tilukay saat ekspos di Mapolresta, Jumat (26/12/2025).
Kapolresta menjelaskan, kedua pelaku kerap beraksi pada malam hingga dini hari dan tidak segan-segan melepaskan tembakan saat aksinya diketahui warga.
“Mereka bukan hanya mencuri kendaraan. Saat terdesak, mereka melepaskan tembakan menggunakan senjata api rakitan,” kata Alfret.
Kepala Satreskrim Polresta Bandar Lampung Kompol Faria Arista mengatakan, pola aksi para pelaku ini sempat membuat masyarakat resah karena sering mengancam keselamatan warga maupun petugas.
“Beberapa kali mereka menembak untuk membuka jalan saat dikejar,” ujarnya.
Dari catatan kepolisian, keduanya diduga terhubung dengan serangkaian laporan pencurian kendaraan bermotor di wilayah kota.
Baku tembak terjadi setelah Tim Tekab 308 melakukan patroli hunting berdasarkan informasi keberadaan kedua pelaku yang saat itu bergerak menggunakan Honda Beat hitam.
Upaya pengejaran berlangsung hingga memasuki kawasan pinggiran kota.
Ketika hendak dihentikan, pelaku tancap gas dan berusaha kabur.
Motor yang dikendarai keduanya kemudian terjatuh, dan pelaku berusaha meloloskan diri dengan berlari ke arah semak serta area kebun.
“Anggota sudah memberikan tembakan peringatan, namun pelaku tetap membalas dengan menembak ke arah petugas. Karena itu dilakukan tindakan tegas terukur,” jelas Faria.
Pelaku JH terkena tembakan saat baku tembak terjadi dan sempat dilarikan ke rumah sakit namun dinyatakan meninggal dunia.
Sementara SA alias I memanfaatkan situasi gelap untuk kabur dan kini masuk daftar pencarian orang.
(Tribunlampung.co.id/Riyo Pratama)