Awas! Curah Hujan Diprediksi Meningkat Akhir Tahun, Wisatawan Wajib Pantau Cuaca
December 26, 2025 06:59 PM

TRIBUNBANYUMAS.COM, SEMARANG - Hujan dengan intensitas tinggi diperkirakan masih akan terus berlangsung hingga awal tahun mendatang.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Ahmad Yani Semarang menyebut, sejak awal Desember wilayah Jawa Tengah secara umum telah memasuki musim hujan.

Puncak musim hujan diprakirakan terjadi pada Januari, dengan hujan berpotensi turun lebih merata dan berintensitas lebih tinggi.

Prakirawan BMKG Ahmad Yani Semarang, Haris Syahid Hakim mengatakan hujan sudah cukup dominan terjadi di wilayah Jawa Tengah bagian tengah, Pantura, dan selatan.

Baca juga: Kunjungan Wisata Dieng Wonosobo saat Nataru Belum Setinggi Tahun Lalu, Terjadi Penurunan Wisatawan

Sementara itu, beberapa daerah di Pantura timur seperti Kabupaten Rembang masih tergolong mengalami keterlambatan hujan.

"Untuk kondisi hujan dalam kurun waktu seminggu ke depan akan cukup menurun, dalam artian tetap masih ada hujan tapi tidak sederas dalam beberapa minggu belakangan," kata Haris, Jumat (26/12/2025).

Meski demikian, BMKG memprakirakan hujan kembali meningkat menjelang akhir tahun, terutama pada 31 Desember.

Wilayah yang berpotensi terdampak antara lain kawasan pegunungan tengah, dataran tinggi, Kabupaten Semarang, Klaten, serta Pantura timur seperti Rembang dan Jepara.

Peningkatan curah hujan yang lebih signifikan diprediksi terjadi pada awal tahun, yakni 1 hingga 4 Januari. Pada periode tersebut, hujan berpotensi turun hampir merata di seluruh wilayah Jawa Tengah.

"Untuk yang di awal tahun ya, curah hujannya mungkin akan cukup tinggi yang di tanggal 1, 2, dan 4 kalau tidak salah. Kalau tanggal 3, itu agak turun turun sedikit dan tanggal 4 itu di wilayah Selatan dan Semarang Raya," jelasnya.

Baca juga: Pesta Kembang Api di Purwokerto Ditiadakan, Bupati Banyumas Ajak Sholawatan

Untuk Kota Semarang, BMKG memprakirakan hujan dengan intensitas ringan hingga sedang.

Hingga 30 Desember, potensi hujan cenderung menurun. Namun pada 31 Desember, hujan ringan hingga sedang kembali berpeluang terjadi, terutama di wilayah Semarang Barat dan Selatan, termasuk kawasan Gunungpati dan Ungaran.

Secara umum, lanjutnya, pola hujan di Kota Semarang diperkirakan masih sama, yakni cerah hingga berawan pada pagi hari, kemudian hujan turun pada siang hingga awal malam.

Adapun kondisi ini dipengaruhi oleh suhu muka laut yang hangat serta pola sirkulasi angin yang mendorong awan hujan dari wilayah pegunungan dan laut.

BMKG juga mengingatkan potensi bencana hidrometeorologi seperti banjir dan longsor, mengingat hujan telah terjadi secara berulang sejak November.

Curah hujan tinggi dalam waktu singkat, seperti yang terjadi beberapa waktu lalu di Kota Semarang, berpotensi kembali memicu banjir.

"Yang pasti yang sudah terlihat jelas, contohnya di hari kemarin kita untuk Kota Semarang sendiri hujan di atas 100 mm dalam beberapa jam saja sudah  banjir.

Nah, itu peluang mungkin akan ada dengan curah hujan yang cukup tinggi juga di awal tahun," terangnya.

Sementara itu, seiring meningkatnya mobilitas masyarakat dan wisatawan di akhir tahun, BMKG mengimbau agar masyarakat selalu waspada dan aktif memantau informasi cuaca terkini sebelum bepergian, terutama menuju wilayah rawan banjir dan longsor seperti Semarang, kawasan pegunungan, dan daerah wisata.

"Sebelum berpergian pastikan mengecek baik itu melalui sosial media, aplikasi, dan juga bisa menanyakan langsung lewat WA dari kita. Jadi sebelum apa berwisata, lebih baik mencari tahu dulu daripada nanti celaka belakangan," imbaunya. (idy)

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.