Kunjungan Wisata Dieng Wonosobo saat Nataru Belum Setinggi Tahun Lalu, Terjadi Penurunan Wisatawan
December 26, 2025 06:59 PM

TRIBUNBANYUMAS.COM, WONOSOBO - Kunjungan Wisatawan saat Libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025/2026 di objek wisata Dieng, tidak sebanyak tahun lalu. 

Padahal, kawasan Dataran Tinggi Dieng masih menjadi andalan utama pariwisata di Kabupaten Wonosobo.

Berdasarkan pantauan di tempat penarikan retribusi (TPR) Garung, Jumat (26/12/2025) siang tercatat sekitar 500 wisatawan masuk ke kawasan Dieng. 

Mayoritas wisatawan datang menggunakan kendaraan roda dua dan roda empat, dengan asal daerah didominasi dari luar kota, seperti Yogyakarta, Semarang, dan Jakarta. 

Tapi jika dibandingkan tahun lalu, jumlah kunjungan saat ini cenderung menurun.

"Salah satunya dipengaruhi oleh cuaca hujan yang terjadi secara terus-menerus," ujar Dyah Tri, petugas penarik retribusi di TPR Garung.

Meski begitu, terdapat peningkatan arus kunjungan mulai tanggal 20 Desember, bertepatan dengan awal libur sekolah.

Baca juga: Pesta Kembang Api di Purwokerto Ditiadakan, Bupati Banyumas Ajak Sholawatan

Pola kedatangan wisatawan juga bervariasi.

Pada hari Jumat, kunjungan cenderung ramai pada sore hari, sementara hari biasa lebih ramai pada pagi hari.

Secara umum, arus kunjungan wisatawan selama libur Nataru 2025/2026 di Kabupaten Wonosobo terpantau relatif terkendali. 

Data Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Wonosobo mencatat, sepanjang periode 20-25 Desember 2025, kunjungan wisatawan tersebar cukup merata di berbagai destinasi.

Namun demikian, sejumlah objek wisata mengalami penurunan kunjungan dibandingkan Nataru tahun sebelumnya. 

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Wonosobo, Fahmi Hidayat, menyebut fluktuasi tersebut sebagai hal yang wajar dalam setiap musim liburan.

“Yang terpenting adalah seluruh destinasi tetap beroperasi dengan mengedepankan aspek keamanan, kenyamanan, dan pelayanan kepada wisatawan,” ujarnya, Jumat (26/12/2025).

Berdasarkan rekapitulasi, Taman Rekreasi Kalianget mencatat 1.903 wisatawan selama Nataru 2025, turun sekitar 36 persen dibandingkan tahun 2024 yang mencapai 2.958 pengunjung. 

Baca juga: PFC Mulai Dipercantik Pemkab Purbalingga, Berharap Pengunjung akan Ramai Lagi

Penurunan juga terjadi di Gelanggang Renang Mangli dengan 500 wisatawan, atau turun sekitar 32 persen dari 735 pengunjung pada tahun sebelumnya.

Sementara itu, Waduk Wadaslintang mengalami penurunan kunjungan sekitar 30 persen, dari 495 pengunjung pada 2024 menjadi 345 pengunjung pada Nataru 2025. 

Menurut Fahmi, kondisi cuaca, durasi libur, serta perubahan preferensi wisatawan menjadi faktor utama yang memengaruhi capaian tersebut.

Sebagai ikon pariwisata daerah, Kawasan Dataran Tinggi Dieng tetap menempati posisi teratas dengan total 10.760 wisatawan selama Nataru 2025. 

Namun, angka ini mengalami penurunan sekitar 21 persen dibandingkan Nataru 2024 yang mencapai 13.663 kunjungan.

Penurunan ini dinilai tidak menggeser posisi Dieng sebagai destinasi unggulan, melainkan menunjukkan adanya pergeseran dan pemerataan minat wisatawan ke objek wisata alternatif di Wonosobo.

Di tengah tren tersebut, Wisata Bukit Telaga Menjer justru mencatat lonjakan kunjungan. Destinasi yang dikelola Pemerintah Kabupaten Wonosobo ini dikunjungi 3.602 wisatawan selama Nataru 2025, meningkat sekitar 25 persen dibandingkan tahun 2024 yang mencatat 2.885 pengunjung.

Kenaikan ini memperlihatkan semakin kuatnya minat wisatawan terhadap wisata alam terbuka yang menawarkan panorama pegunungan, lanskap air, serta suasana yang lebih tenang dan tidak padat.

“Minat wisatawan terhadap wisata alam yang memberikan pengalaman visual dan ketenangan semakin kuat,” kata Fahmi.

Untuk menjaga keberlanjutan sektor pariwisata, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Wonosobo terus melakukan evaluasi pengelolaan destinasi, penguatan promosi, serta peningkatan kualitas layanan.

“Ke depan, kami akan mendorong inovasi atraksi wisata, penguatan event, serta kolaborasi dengan pengelola dan masyarakat agar kunjungan wisatawan dapat terus tumbuh secara berkelanjutan,” pungkasnya. (ima)

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.