Penusukan Brutal Bikin 14 Orang Terkapar di Pabrik Ban Truk di Jepang
December 26, 2025 07:38 PM

Penusukan Brutal Bikin 14 Orang Terkapar di Sebuah Pabrik Ban di Jepang

TRIBUNNEWS.COM - Empat belas orang dilaporkan terluka dalam sebuah serangan penusukan brutal di sebuah pabrik di Jepang tengah, Jumat (26/12/2025).

Dalam serangan itu, teduga pelaku dilaporkan juga menyemprotkan cairan yang tidak disebutkan jenisnya.

"Empat belas orang sedang diangkut oleh layanan darurat," kata Tomoharu Sugiyama, seorang pejabat departemen pemadam kebakaran di kota Mishima, wilayah Shizuoka, diansir AFP, Jumat.

Baca juga: WNI  Perawatan Ditangkap di Jepang, Diduga Retas Sistem dan Curi Barang Rp190 Juta 

Dia mengatakan sebuah panggilan darurat diterima pihaknya sekitar pukul 4.30 sore atau sekitar pukul 2.30 siang WIB dari sebuah pabrik karet di lokasi tersebut.

Panggilan darurat itu mengatakan "lima atau enam orang ditikam oleh seseorang" dan bahwa "cairan seperti semprotan" juga telah digunakan. 

Media Jepang, termasuk lembaga penyiaran publik NHK, melaporkan kalau polisi telah menangkap seorang tersangka.

"Terduga pelaku seorang pria, ditangkap karena dugaan percobaan pembunuhan," kata laporan tersebut.

Tingkat keparahan luka-luka para korban belum diketahui. Namun, laporan NHK mengatakan semua korban tetap sadar.

Sugiyama mengatakan setidaknya enam dari 14 korban telah dibawa ke rumah sakit dengan sejumlah ambulans. 

Jenis pasti cedera yang dialami juga belum jelas.

Bendera Jepang dikibarkan saat upacara Pembukaan Olimpiade Tokyo, Jumat (23/7/2021) malam. Tampak kursi penonton kosong.
Bendera Jepang dikibarkan saat upacara Pembukaan Olimpiade Tokyo, Jumat (23/7/2021) malam. Tampak kursi penonton kosong. (Koresponden Tribunnews.com/Richard Susilo)

Lokasi Penusukan

Insiden penyerangan ini terjadi di pabrik di Mishima.

Pabrik ini dikelola oleh Yokohama Rubber Co, yang bisnisnya meliputi pembuatan ban untuk truk dan bus, menurut situs web perusahaan tersebut.

Kejahatan kekerasan relatif jarang terjadi di Jepang, yang memiliki tingkat pembunuhan rendah dan beberapa undang-undang senjata api terketat di dunia.

Namun, terjadi serangan penusukan dan bahkan penembakan sesekali, termasuk pembunuhan mantan perdana menteri Shinzo Abe pada tahun 2022.

Seorang pria Jepang dijatuhi hukuman mati pada bulan Oktober karena melakukan penembakan dan penusukan yang menewaskan empat orang, termasuk dua petugas polisi, pada tahun 2023.

Seorang pria berusia 43 tahun juga didakwa dengan percobaan pembunuhan pada bulan Mei terkait serangan pisau di stasiun metro Toda-mae di Tokyo.

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.