TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Tulangbawang – Terjangan angin puting beliung yang datang tiba-tiba mengamuk di Kampung Bumi Dipasena Jaya, Kecamatan Rawajitu Timur, Kabupaten Tulangbawang, Kamis (25/12/2025) sore.
Dalam hitungan menit, angin kencang merobohkan atap rumah, menghancurkan dinding, dan menyisakan puing-puing bangunan yang membuat warga panik.
Sedikitnya 9 rumah warga dilaporkan mengalami kerusakan, dengan tingkat kerusakan mulai dari ringan hingga berat.
Total kerugian materiil ditaksir mencapai Rp 16 juta.
Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.
Merespons bencana alam tersebut, Polsek Rawajitu Selatan langsung bergerak menuju lokasi untuk meringankan beban korban terdampak.
Pada Jumat pagi (26/12/2025) sekitar pukul 10.00 WIB, Kapolsek Rawajitu Selatan Iptu Rudi Jonas memimpin langsung kegiatan gotong royong, pembersihan puing, serta pendampingan warga terdampak bersama unsur pemerintah kecamatan, aparatur kampung, dan masyarakat setempat.
“Ini adalah bentuk nyata kehadiran Polri di tengah masyarakat. Saat warga tertimpa musibah, kami tidak hanya menjaga keamanan, tetapi juga turun langsung membantu, bergotong royong, dan memastikan masyarakat merasa tidak sendirian,” ujar Rudi Jonas.
Dalam pelaksanaannya, pihak kepolisian menuju lokasi bersama Camat Rawajitu Timur, perangkat Kampung Bumi Dipasena Jaya, Kanit Intel Polsek Rawajitu Selatan, serta personel kepolisian yang bahu-membahu bersama warga membersihkan sisa bangunan yang roboh.
Rudi mengatakan, Polri juga memastikan bahwa pascakejadian, situasi kamtibmas tetap aman dan kondusif, tanpa adanya konflik sosial maupun gangguan keamanan.
“Kami terus melakukan koordinasi lintas sektor, termasuk dengan pemerintah daerah dan instansi terkait, untuk pendataan lanjutan serta penyaluran bantuan. Keselamatan dan pemulihan warga adalah prioritas utama,” tambah Rudi.
Dia menambahkan, dari hasil analisa di lapangan, wilayah Bumi Dipasena Jaya yang berdekatan dengan laut memang memiliki karakter cuaca ekstrem dan berpotensi terjadi angin kencang, terutama di musim penghujan.
Sementara, kata dia, struktur rumah warga yang sebagian masih semi permanen turut memperbesar dampak kerusakan.
Rudi mengatakan, Polsek Rawajitu Selatan juga mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap perubahan cuaca, serta segera melapor apabila terjadi kondisi darurat.
“Kami mengajak masyarakat untuk selalu waspada, saling menjaga, dan tidak ragu berkoordinasi dengan aparat. Polri akan terus hadir, menjaga keamanan, dan membantu masyarakat dalam setiap situasi,” tutup Kapolsek.
(TRIBUNLAMPUNG.CO.ID/Fajar Ihwani Sidiq)