TRIBUN-TIMUR.COM- Kolonel Penerbang Anton Pallaguna resmi mendapat promosi jabatan dan kenaikan pangkat menjadi Marsekal Pertama (Marsma) Tentara Nasional Indonesia (TNI).
Marsekal Pertama adalah jabatan dengan bintang satu di pundak perwira Angkatan Udara (AU).
Perwira TNI Angkatan Udara itu kini dipercaya mengemban tugas sebagai Perwira Staf Ahli (Pa Sahli) Tingkat II Bidang Politik Dalam Negeri (Poldagri) pada Staf Ahli Bidang Politik dan Keamanan Nasional (Polkamnas) Panglima TNI.
Marsma Anton Pallaguna tercatat sebagai alumni Akademi Angkatan Udara (AAU) angkatan 2000 dan menjadi perwira pertama dari angkatannya yang berhasil menyandang pangkat bintang satu.
Sebelumnya, ia dikenal luas sebagai ajudan Presiden RI Prabowo Subianto.
Dalam bidang pendidikan militer, Anton menorehkan prestasi gemilang.
Baca juga: Sosok Lulusan Unhas Punya Karir Cemerlang Promosi Jenderal Bintang 1, Eks Ajudan Presiden Prabowo
Ia meraih dua penghargaan bergengsi pada Pendidikan Reguler (Dikreg) LII Sekolah Staf dan Komando (Sesko) TNI, yakni Wira Adi Nugraha sebagai lulusan terbaik serta Karya Wira Nugraha untuk kategori tesis terbaik.
Tak hanya unggul di lingkungan militer, Marsma Anton juga memiliki latar belakang akademik yang kuat. Ia menyandang gelar doktor setelah menyelesaikan pendidikan strata tiga (S3) di Universitas Hasanuddin, Makassar.
Disertasi yang ditulisnya berjudul “Strategi Suplai Energi untuk Konflik Terbatas: Studi Kasus Skenario Konflik Menghadapi Ancaman Potensial dari Utara dalam Mempertahankan Laut Natuna Utara pada Tahun 2030.”
Anton Pallaguna dikenal sebagai perwira penerbang pesawat tempur. Ia merupakan pilot Sukhoi Su-27/30 TNI AU yang bertugas di Wing Udara 5, Skadron Udara 11, Pangkalan Udara Sultan Hasanuddin, Sulawesi Selatan.
Perwira tinggi TNI AU ini lahir di Kendari, Sulawesi Tenggara, pada 1979. Dengan rekam jejak operasional, akademik, dan kepemimpinan yang kuat, promosi Marsma Anton Pallaguna dinilai sebagai bentuk kepercayaan institusi terhadap kapasitas dan dedikasinya dalam mendukung tugas-tugas strategis TNI ke depan.
Anton Pallaguna merupakan pilot tempur yang berpengalaman.
Ia juga penerbang pesawat tempur Sukhoi 27/30 TNI Angkatan Udara (AU) Wing Udara 5 yang berhome base di Skadron Udara 11 Pangkalan Udara Sultan Hasanuddin.
Letkol Pnb Anton Paluguna diketahui berasal dari Kota Kendari.
Ia merupakan alumnus Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 9 Kendari angkatan pertama tahun 1994.
Usai lulus dari SMP, Anton melanjutkan studinya di SMAN 1 Kendari.
Saat masih SMA, Anton pun mendapatkan banyak prestasi di bidang pendidikan.
Terbukti ia pernah menjadi putra daerah yang mewakili Sultra sebagai siswa teladan tingkat nasional tahun 1996.
Tidak hanya itu ia pun dipercaya menjadi Ketua OSIS SMAN 1 Kendari pada masanya.
Setelah menyelesaikan pendidikan di SMAN 1 Kendari, ia melanjutkan pendidikan di Akademi Angkatan Udara dan lulus tahun 2000.
Beberapa jabatan strategis telah ditempati.
Seperti Asisten Operasi Kosek IKN dan sedang dalam pendidikan Dikreg LII Sesko TNI 2024.
Kolonel Anton memiliki latar belakang dari Korps Penerbang Tempur dan menguasai berbagai pesawat tempur dari blok barat maupun timur.
Dengan pengalaman 24 tahun dalam berbagai operasi matra udara dan operasi gabungan, Anton memiliki perspektif yang langka dalam memahami ancaman pertahanan udara.
Kolonel Anton pernah terlibat dalam tim aerobatik kebanggaan Indonesia, yaitu The Jupiters.
Pengalaman tersebut mencerminkan dedikasi dan komitmennya terhadap TNI AU.
Dalam salah satu aksinya, ia berhasil menyelamatkan pesawat SU30 MK2 TS3009 yang mengalami kerusakan di udara akibat Foreign Object Damage, yang mengantarkannya menerima penghargaan "Well Done Award" dari Kepala Staf Angkatan Udara.
Anton tidak hanya unggul dalam karier militer, tetapi juga dalam pendidikan.
Ia menyelesaikan pendidikan S1 di Universitas Narotama Surabaya, S2 di Air University Alabama, USA, dan S3 di Universitas Hasanuddin dengan predikat cumlaude.
Ia menjadi lulusan terbaik Program Doktor Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Hasanuddin (Unhas) dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) sempurna 4,00.
Wisuda itu dilaksanakan pada 11 Juli 2024.
Pencapaian tersebut diraih setelah melalui yudisium dan prosesi wisuda yang diselenggarakan di Gedung Baruga Andi Pangeran Pettarani, Kampus Unhas, Makassar, Rabu (10/7/2024).
Judul disertasi “Strategi Suplai Energi Untuk Konflik Terbatas: Studi Kasus Skenario Konflik Menghadapi Ancaman Potensial dari Utara dalam mempertahankan Laut Natuna Utara pada tahun 2030”.
Pendidikan militer yang diambilnya pun tak kalah signifikan.
Anton mengikuti berbagai kursus, termasuk pelatihan di Singapura dan Australia, serta program lanjutan di Rusia dan Amerika Serikat, yang memperkaya keterampilannya sebagai pilot tempur.
Selain "Well Done Award", Anton juga menerima sejumlah penghargaan bergengsi, seperti Trisakti Viratama AAU, penghargaan lulusan terbaik sekolah penerbang TNI AU, dan penghargaan dari Angkatan Udara Rusia.
Penghargaan ini mencerminkan kombinasi antara kecerdasan dan jiwa nasionalisme yang ada dalam diri Anton.
Dengan segala pengalaman dan pencapaian yang dimilikinya, Kolonel Anton Pallaguna diharapkan dapat menjalankan tugas berat sebagai ajudan Presiden Prabowo dengan baik.
Dedikasinya pada negara dan militer menunjukkan bahwa ia merupakan pilihan yang tepat untuk posisi ini.
Kepala Staf Angkatan Udara (Kasau) Marsekal TNI Tonny Harjono mengatakan TNI Angkatan Udara (AU) mengirimkan nama Kolonel Pnb (Penerbang) Anton Palaguna untuk mengikuti seleksi calon ajudan Presiden Prabowo Subianto.
"So far iya (Anton Palaguna)," kata Kasau ditemui di Gedung Kementerian Pertahanan (Kemenhan), Jakarta, Selasa (22/10/2024).
Tonny menjelaskan latar belakang Anton yang dijuluki "Sioux" itu adalah penerbang pesawat Sukhoi dan F-16.
Anton adalah siswa dari Tonny.
"(Anton) Penerbang Sukhoi, F-16. Siswa saya, saya pengajar dia," ungkapnya.
Lebih jauh, ia ditanya proses TNI AU hingga bisa mengirimkan nama Anton Palaguna untuk kandidat ajudan presiden.
Kata Tonny, mulanya TNI AU menyaring 6 nama sebagai kandidat ajudan presiden maupun wakil presiden (wapres).
"Ada 6 kalau enggak salah, kan ada calon ajudan presiden dan wapres. Yang terpilih Kolonel Anton, yang wapres belum," tutur dia.