Hasil Otopsi Korban Kericuhan di PETI Ratatotok Mitra, 3 Korban Tewas Tertembus Peluru
December 26, 2025 08:22 PM

TRIBUNMANADO.CO.ID - Polres Minahasa Tenggara (Mitra) akhirnya membeberkan hasil otopsi tiga orang korban yang tewas tertembak di PETI Ratatotok.

Kasat Reskrim Polres Mitra AKP Lutfi Arinugraha Pratama membeberkan kalau ketiga korban tewas tertembus peluru.

"Dari hasil otopsi ketiga korban ini tewas setelah tertembus oleh peluru," ucapnya, Jumat 26 Desember 2025 via telepon.

Lutfi menegaskan pihaknya menemukan satu selongsong peluru di TKP.

Dan ukurannya berasal dari senapan angin yang sering dibawa penambang ke lokasi PETI.

"Ukurannya tidak sama dengan pistol yang dimiliki polisi," ucapnya.

"Ini peluru dari senapan angin," bebernya.

Mantan Kanit Tipiter Polda Sulut itu menjelaskan pihaknya masih terus mendalami kericuhan di PETI Ratatotok tersebut.

"Kita masih terus dalami, pada dasarnya sudah ada sembilan orang yang ditetapkan sebagai tersangka," tegasnya.

Sebelumnya diketahui, Kericuhan terjadi lagi di lokasi PETI Kebun Raya, Kecamatan Ratatotok, Kabupaten Mitra, 

Bahkan, tiga orang penambang meninggal dunia dalam peristiwa tersebut. 

Ketiga korban terinformasi berasal dari Kecamatan Belang dan Ratatotok.

Kasat Samaptha Polres Mitra Iptu Ferry Salu ketika dikonfirmasi membrnarkan peristiwa tersebut.

Ia menyebutkan ketiga korban saat ini sudah dievakuasi ke rumah sakit.

Dirinya menuturkan, saat patroli mereka mendapatkan informasi terkait kericuhan tersebut.

"Saat kami patroli, ada info kalau kericuhan terjadi di lokasi pertambangan Kebun Raya Megawati," ungkapnya.

"Ketika kami tiba, sudah ada tiga orang korban," tuturnya.

Perwira dua balok tersebut menuturkan ia dan anggotanya langsung membantu upaya evakuasi.

Polda Sulut dan Polres Mitra sempat melakukan penertiban aktivitas PETI di Kebun Raya Ratatotok.

Namun meski sudah dilakukan penertiban, aktivitas PETI masih terus berlangsung secara diam-diam.

Bahkan alat berat yang sempat diturunkan kembali dinaikkan ke Kebun Raya Ratatotok Mitra.

Aktivitas pertambangan di Ratatotok memang sudah tak terbendung.

Kecamatan yang jaraknya sekitar 96 kilometer dari kota Manado sebagai ibu kota Provinsi Sulawesi Utara (Sulut).

Ratatotok memang dikenal dengan daerah penghasil emas di Sulut. 

60 persen warga di Kabupaten Mitra bekerja sebagai penambang di tambang Ratatotok. (Nie)

 

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.