TRIBUNNEWS.COM - Bintang Liverpool, Mohamed Salah, kembali menjadi sorotan publik setelah mengunggah foto pohon Natal di akun media sosial pribadinya. Unggahan tersebut memicu beragam reaksi, mulai dari dukungan hingga kecaman keras, terutama dari sebagian warganet yang menyoroti latar belakang agama sang pemain.
Ini bukan kali pertama Salah menghadapi kontroversi serupa. Hampir setiap musim liburan akhir tahun, unggahan bernuansa Natal dari penyerang asal Mesir itu kerap memicu perdebatan panjang di ruang publik.
Dalam foto yang diunggah terbaru, Mohamed Salah tidak terlihat melainkan dua putrinya Makka dan Kayan yang duduk di depan pohon Natal yang dihias meriah.
Salah tak terlihat dalam unggahan tersebut karena sedang focus membela timnas Mesir di Piala Afrika 2025.
Seperti sebelumnya, pesan sederhananya adalah '#SelamatNatal' dalam caption unggahan Instagramnya.
Namun, tak butuh waktu lama hingga kolom komentar dipenuhi beragam respons. Sejumlah pihak melontarkan kritik tajam dan mempertanyakan sikap Salah, mengingat ia dikenal sebagai figur Muslim.
Kontroversi serupa sebenarnya sudah berulang dalam beberapa tahun terakhir. Setiap kali Salah membagikan momen Natal, gelombang kritik hampir selalu muncul, meski tak sedikit pula yang membela sang pemain.
"Anda seorang Muslim, seharusnya menghormati agama dan budayamu sendiri, apa yang kamutunjukkan kepada jutaan orang," tulis salah satu nitizen yang dikutip dari Daily Mail.
"Saya kira Anda tidak akan merayakan festival ini, yang dilarang dalam agamamu," tulis salah satu pengikut lainnya.
Baca juga: Jadwal Piala Afrika 2025 Matchday 2: Pantai Gading vs Kamerun, Adu Tajam Bomber Manchester United
Tentu saja, ini bukan kali pertama bagi Mohamed Salah membuat kegaduhan atas postingan Natal.
Sebab, pada tahun 2023 dan 2024 lalu, Salah juga turut merayakan Natal bersama keluarganya.
Sebagian penggemar menilai unggahan tersebut hanyalah bentuk toleransi dan kehidupan pribadi yang tak seharusnya dipolitisasi atau ditarik ke ranah keyakinan.
Di tengah kecaman, banyak pula suara dukungan yang membanjiri kolom komentar.
Para pendukung lainnya menegaskan bahwa Salah memiliki hak penuh atas kehidupan pribadinya, serta menilai unggahan tersebut sebagai simbol kebersamaan keluarga, bukan pernyataan keagamaan.
Beberapa fans Liverpool bahkan menyebut Salah sebagai simbol inklusivitas dan toleransi, yang selama ini ditunjukkan baik di dalam maupun di luar lapangan.
Terlepas dari polemik di media sosial, Mohamed Salah memilih tetap fokus pada performanya bersama Liverpool. Penyerang berusia 33 tahun itu masih menjadi andalan utama The Reds dan terus menunjukkan konsistensi di berbagai kompetisi.
Kasus yang menimpa Salah kembali menegaskan bagaimana media sosial bisa menjadi ruang yang sensitif bagi figur publik.
Setiap unggahan, sekecil apa pun, dapat memicu perdebatan luas, terutama ketika bersinggungan dengan isu identitas dan keyakinan.
Terlepas dari postingan tersebut, Mohamed Salah saat ini sedang berjuang untuk meraih gelar Piala Afrika (AFCON) perdananya pada edisi 2025 di Maroko.
Mesir saat ini menduduki peringkat kedua di Grup B Piala Afrika 2025 dengan mengoleksi 3 poin dari matchday pertama setelah mengalahkan Zimbabwe 2-1 (23/12).
Pada laga tersebut Mohamed Salah keluar sebagai pahlawan Mesir setelah mencetak gol pada masa injury time babak kedua.
Menariknya, Mesir adalah negara paling sukses dalam sejarah AFCON dengan tujuh gelar, tetapi belum memenangkan turnamen tersebut sejak 2010, tahun sebelum Salah masuk ke tim nasional.
Kini, Mo Salah mendapatkan ujian berat pada matchday kedua Grup B.
Tim berjuluk The Pharaohs dijadwalkan berhadapan dengan Afrika Selatan pada Jumat (26/12) malam WIB di Adrar Stadium, Maroko.
Afrika Selatan sendiri telah mengoleksi tiga poin dari laga pembuka berkat kemenangannya melawan Angola 2-1 (23/12).
Pertemuan Mesir dan Afrika Selatan menjadi duel sengit untuk memperebutkan posisi puncak klasemen grup, sekaligus membuka peluang lebih besar lolos ke fase gugur.
Sebagai informasi, hanya dua tim teratas tiap grup dan empat peringkat ketiga terbaik yang akan lolos ke babak 16 besar Piala Afrika 2025.
Secara historis, Afrika Selatan menjadi lawan yang tidak bersahabat bagi The Pharaohs.
Bahkan, Mesir tercatat belum pernah meraih kemenangan atas Afrika Selatan dalam enam pertemuan terakhir di semua kompetisi, dengan catatan empat kekalahan dan dua hasil imbang.
Melihat rapor pertemuan tersebut, laga nanti dipastikan tidak akan menjadi pertandingan mudah bagi Mohamed Salah dan rekan-rekannya.
(Tribunnews.com/Ali)