TRIBUNMANADO.CO.ID - Hari Natal Kedua, Jumat 26 Desember 2025, suasana Kota Manado, Ibu Kota Sulawesi Utara lengang.
Pantauan Tribunmanado.co.id pada Jumat siang, sebagian besar jalan-jalan protokol utama di Manado lengang.
Seperti di Jalan Sam Ratulangi Manado, tidak banyak kendaraan yang melintas.
Kendaraan, baik mobil dan motor yang lewat sangat jarang. Masih dapat dihitung dengan jari.
Kondisi Manado yang sepi di hari kedua karena masih suasana Hari Raya Natal.
Sebagian besar warga Manado masih melaksanakan Ibadah Natal kedua di gereja.
Sebagian lainnya juga masih berada di kampung setelah mudik sebelum Natal.
"Momen seperti ini hanya terjadi setiap Natal, jarang-jarang jalanan Manado sesepi ini," kata Martino, warga Bumi Beringin
Kondisi lalulintas dan aktivitas Kota Manado diprediksi kembali normal pada awal pekan depan jelang tahun baru.
Sebelumnya, Perayaan Natal di kota Manado, provinsi Sulawesi Utara (Sulut) berlangsung aman dan damai, Kamis (25/12/2025).
Umat Kristen membanjiri gereja - gereja untuk menghadiri ibadah Natal.
Tradisi pasiar Natal pun berlanjut tahun ini.
Di Gereja Sentrum Manado, umat Kristen menghadiri ibadah Natal yang digelar tiga kali yakni subuh, pagi dan malam.
Pada ibadah pagi, umat berkesempatan bertemu Menteri Agama RI Nasaruddin Umar yang mendatangi Gereja tersebut.
Pada kesempatan itu, Umar menyampaikan rasa bahagianya dapat merayakan sukacita Natal bersama masyarakat Sulut.
"Selamat hari Natal," kata dia.
Ia mengajak umat Kristen untuk memaknai Natal dengan penuh kesederhanaan dan kepedulian.
Sebut dia, bencana yang terjadi di beberapa daerah di Indonesia harusnya menggugah empati setiap anak bangsa.
"Di tengah sukacita Natal, kita harus mengingat saudara saudara kita yang alami musibah
di beberapa daerah," kata dia.
Di Gereja Mimbar Reformed Injili Indonesia (MRII) Manado, perayaan Natal berlangsung khusyuk.
Ratusan umat yang hadir larut dalam perenungan mendalam Yesus tentang makna kandang tempat kelahiran Yesus sebagai tempat perlawanan terhadap dunia yang arogan.
Khotbah dibawakan Pendeta Calvin Bangun.
Di penghujung ibadah, digelar Candle service, dimana tiap orang menyalakan lilin dan mengumandangkan lagu Malam Kudus. (Ndo/Art)
WhatsApp Tribun Manado: Klik di Sini
Baca juga: Natal Tahun 2025, Gubernur Sulawesi Utara YSK Serukan Solidaritas untuk Korban Bencana