TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Berikut kunci Jawaban dan pembahasan soal mapel biologi kelas 11 halaman 201-206 Kurikulum Merdeka.
Kunci Jawaban Biologi Kelas 11 Halaman 201
Kunci Jawaban Biologi Kelas 11 Halaman 206
Mengerjakan soal biologi SMA tak sulit lagi dengan ulasan ini.
Tugas pada ulasan ini membahas tentang materi Mobilitas pada Manusia.
Berikut kunci jawabannya yang berhasil dirangkum TribunBali.com dari berbagai sumber.
Kunci Jawaban Biologi Kelas 11 Halaman 201.
Baca juga: Kunci Jawaban Bahasa Inggris Kelas 11 SMA Tingkat Lanjut Semester 1 Halaman 73 74 75 76, Activity 2
Kunci Jawaban Uji Kompetensi
1. Berdasarkan data tabel hal yang paling benar tentang pernyataan di bawah ini adalah….
A. Gejala neuropatik di usia 45 tahun ke bawah sekitar 23.3 persen
B. Lebih dari 67 persen gejala neuropatik diderita usia di atas 45 tahun
C. Sekitar 2.3 persen gejala neuropatik diderita usia di atas 65 tahun
D. Jumlah penderita gejala neuropatik dewasa awal dan lansia akhir sekitar 11.6 persen
E. Masa lansia awal penderita neuropatik yang berusia di bawah 46 tahun adalah sekitar 65.1 persen
Jawaban: B
Baca juga: Kunci Jawaban IPA Kelas 10 Halaman 168 169 Kurikulum Merdeka, Ayo Cek Pemahaman: Soal 2 dan 3
2. Pernyataan benar salah
Merkuri adalah neurodegeneratif yang diketahui dapat menyebabkan kematian saraf yang dapat meningkatkan risiko Parkinson.
Jawaban: Salah
Pasien Parkonson mengalami kehilangan neuronal pada substansia nigra par compacta dan populasi neuronal.
Jawaban: Benar
Penambang emas jarang menderita efek neurologis ataksia.
Jawaban: Salah
Baca juga: Kunci Jawaban IPA Kelas 10 Halaman 168 169 Kurikulum Merdeka, Ayo Cek Pemahaman: Soal 2 dan 3
3. Dari data infografis di atas, manakah pernyataan yang benar?
A. Terdapat sekitar 26 % tulang terdapat dalam tangan manusia dewasa
B. Terdapat 20 % tulang terdapat dalam tangan manusia pada masa bayi
C. Kondisi tulang manusia dewasa mengalami penyusutan di atas 31?ri sejak lahir
D. Di bawah 5 % tulang terpanjang terdapat dalam tubuh manusia dewasa
E. Sekitar 31 % tulang mengalami pertumbuhan dan perkembangan dari bayi sampai dewasa
Jawaban: A
4. Pasien dari kasus trauma yang dirawat di Staf Medis Fungsional (SMF) Ilmu Bedah Rumah Sakit Umum DR. Soetomo Surabaya tahun 2001-2005 tercatat penderita fraktur maksilofasial akibat kecelakaan lalu lintas sekitar 64,38 % . Angka kejadian fraktur pada mandibula dan maksila menempati urutan terbanyak yaitu sebesar 29,85 % , fraktur zigoma 27,64?n fraktur nasal 12,66 % . Salah satu penanganan dalam kasus-kasus trauma di atas yaitu pemberian senyawa Hidroksiapatit yang memiliki kemampuan
osteokonduksi, dan osteoinduksi sehingga dapat menstimulasi osteogenesis.
Di bawah ini disajikan kelompok kebutuhan Hidroksiapatit untuk penanganan berbagai fraktur:
A. Kebutuhan Hidroksiapatit untuk penanganan fraktur mandibula dan maksila
B. Kebutuhan Hidroksiapatit untuk penanganan fraktur zigoma
C. Kebutuhan Hidroksiapatit untuk penanganan fraktur nasal
Sumber: Stomatognatic (J.K.G Unej) Vol. 8 No. 2 2011: 118-21
PERAN HIDROKSIAPATIT SEBAGAI BONE GRAFT DALAM PROSES PENYEMBUHAN TULANG: Hengky Bowo Ardhiyanto Bagian Bedah Mulut Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Jember.
Apabila kebutuhan Hidroksiapatit untuk menangani fraktur nasal dua kali lebih besar dibanding kebutuhan untuk menangani fraktur zigoma, maka perbandingan kebutuhan Hidroksiapatit untuk menangani pasien fraktut mandibula, maksila, zigoma dan nasal adalah....
A. B > A
B. C > B
C. C > A
D. B > C
E. A > B
Jawaban: D
5. Perhatikan gambar berikut dengan saksama!
Nama dan fungsi bagian X adalah ....
A. Neuron konektor/interneuron, merespon rangsang yang diterima
B. Neuron konektor/interneuron, merespon rangsang dari lingkungan
C. Neuron konektor/interneuron, menghantarkan impuls ke otak
D. Neuron konektor/interneuron, menghubungkan neuron sensorik dengan neuron motorik
E. Neuron konektor/interneuron, menghubungkan neuron asosiasi dengan neuron motorik
Jawaban: D (*)
Disclaimer:
Itu dia kunci jawaban dan soal ulasan Biologi kelas 11.
Pembahasan dan kunci jawaban ini hanya digunakan sebagai panduan belajar siswa.
Siswa diharapkan untuk mengerjakan soal terlebih dahulu secara mandiri.