TRIBUNNEWS.COM - Malam yang besar bagi Manchester United, namun tampil dengan kualitas permainan yang buruk di Old Trafford, Sabtu (27/12/2025).
Tim asuhan Ruben Amorim berhasil meraih tiga poin atas Newcastle berkat gol Patrick Dorgu di babak pertama. Kemenangan yang membawa Man United naik ke peringkat 5 klasemen Liga Inggris.
Tapi secara kualitas permainan, Man United jauh dari kata memuaskan terutama di babak kedua ketika Newcastle dengan leluasanya memborbardir area pertahanan mereka.
Statistik menyebutkan, Newcastle menghasilkan 621 peran sepanjang waktu pertandingan. Jumlah tersebut adalah capaian tertinggi Newcastle dalam satu pertandingan Liga Inggris musim ini.
Man United hanya memiliki 33,4 persen penguasaan bola tadi malam, terendah yang mereka hasilkan.
Persentase tersebut juga terendah sejak pertandingan terakhir yang mereka menangkan melawan Man United (29,4 persen) pada Januari 2023 lalu.
Meskipun begitu, tim Setan Merah mampu tampil disiplin sehingga meraih kemenangan berharga.
Baca juga: MU Pasang Syarat Ketat di Bursa Transfer Januari 2026, Amorim: Tak Ingin Beli Kucing dalam Karung
Manchester United tidak pernah kalah di laga boxing day kendang Liga Inggris.
Kemenangan ini terasa lebih spesial bagi Man United dengan kondisi pemain yang terbatas.
Tidak banyak tim senior dalam line up karena sebagian dari mereka cedera dan tampil di Piala Afrika.
Di penghujung babak kedua, Ruben Amorim bahkan memberikan kejutan dengan memainkan dua bek yang mereka miliki, Tyler Fredricson (20) dan Tyrell Malacia (26) untuk menggantikan Luke Shaw serta Lisandro Martinez.
"Malam ini sangat mudah diprediksi, tidak ada pergantian pemain. Saya terkejut dengan pergantian di akhir pertandingan terutama Shaw dan Martinez," kata Jamie Carragher dari Sky Sports.
"Ini kemenangan luar biasa," pujinya.
Begitu juga dengan Roy Keane, yang menilai saatnya Man United untuk terus maju, meskipun memenangkan pertandingan dengan kondisi sulit dan dengan kualitas pertandingan yang buruk.
"Kita telah menyaksikan kemenangan besar bagi Man United," paparnya.
"Mampu memenangkan pertandingan yang kurang menarik, khususnya dari sudut pandang pertahanan dengan menjaga gawang tetal bersih (cleansheet)."
"Gol yang istimewa. Tetapi jika Anda ingin maju, itu tentang soliditas pertahanan."
"Ini adalah awal yang baik dalam hal menemukan momentum bagi para pemain muda, dan Anda harus menemukan sesuatu yang baru," jelasnya.
Ruben Amorim juga memainkan Ayden Heaven (19) yang bermain sejak menit pertama bahkan hingga peluit panjang dibunyikan. Tak terkecuali Jack Fletcher (18) dan Leny Yoro (20), ditambah Senne Lammens yang kini baru berusia 23 tahun.
"Jika hasil yang menunjukkan kebersamaan dan semangat juang ini tidak dapat menyatukan kelompok ini, maka saya tidak yakin apa akan berhasil, karena Newcastle mendominasi," beber Danyal Khan dari Sky Sports di Old Trafford.
"Tim Amorim melakukan cukup banyak hal untuk mendapatkan kemenangan yang sangat mereka butuhkan," tambahnya.
Newcastle musim ini mengalami penurunan performa ketika melakoni laga tandang, hanya menang satu laga dari 12 pertandingan Liga Inggris.
Satu-satunya kemenangan tersebut diraih saat bertandang ke markas Everton pada bulan November.
Manchester United memenangkan lima dari delapan pertandingan Liga Inggris terakhir mereka di Old Trafford, dan hanya sekali merasakan kekalahan (2 imbang).
Cacatan itu perubahan yang drastic dibandingkan 14 kendang pertama Ruben Amorim menangani Man United dengan rincian 4 menang, 2 imbang, dan 8 kalah.
Kualitas lain yang menonjol dari skuat Amorim adalah tendangan bola mati. Gol Dorgu tadi melam berasal dari tendangan penjuru yang ia konversikan menjadi gol dengan tendangan voli.
Man United telah mencetak 13 gol dari bola mati, tidak termasuk penalti dan menjadi tim yang paling produktif di Liga Inggris.
United kali pertama di bawah asuhan Amorim, Man United memulai pertandingan Liga Inggris dengan formasi empat bek, setelah terakhir dilakukan pada November tahun lalu saat melawan Leicester.
Man United juga berhasil memenangkan pertandingan Liga Inggris mereka tanpa Bruno Fernandes untuk pertama kalinya sejak kemenangan 3-2 atas Tottenham pada Maret 2022 di bawah asuhan Ralf Rangnick.
(Tribunnews.com/Sina)