TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Sejumlah hotel di Kota Semarang memutuskan meniadakan pesta kembang api pada perayaan malam pergantian tahun 2026.
Kebijakan ini diambil sebagai bentuk kepatuhan terhadap imbauan pemerintah sekaligus wujud empati atas musibah yang terjadi di beberapa daerah di Indonesia.
General Manager Hotel Aruss Semarang, Sendek Prawinko memastikan tidak akan menggelar pesta kembang api pada malam tahun baru.
Biasanya, tamu hotel diajak berkumpul di area jogging track lantai 7 untuk menyaksikan pesta kembang api tepat pukul 00.00 WIB.
Namun, pada tahun ini, pihaknya memutuskan tidak menyalakan kembang api.
Baca juga: Polda: Larangan Pesta Kembang Api Malam Tahun Baru sebagai Bentuk Empati terhadap Korban Bencana
Baca juga: Hujan Deras Mengguyur, Jalan Raya Pantura Semarang-Kendal Terendam
"Untuk tahun ini, kami tidak ada pesta kembang api. Kebijakan ini kami ambil sesuai imbauan pemerintah," ujar Sendek, Jumat (26/12/2025).
Dia menambahkan, manajemen hotel telah menginformasikan keputusan tersebut kepada calon customer, termasuk mereka yang sebelumnya telah memesan paket malam tahun baru dengan harapan dapat menikmati kembang api.
Sebagai bentuk tanggung jawab layanan, hotel memberikan kompensasi berupa voucher yang dapat digunakan selama menginap.
"Beberapa tamu memang datang karena ingin menikmati kembang api. Kami sudah hubungi dan berikan kompensasi, seperti voucher minuman yang bisa digunakan di restoran," jelasnya.
Kebijakan serupa juga diterapkan oleh Harris Sentraland Semarang.
Assistant Marketing & Brand Manager Harris Sentraland Semarang, Krisdiar Porandito menuturkan, hotelnya sebenarnya telah menyiapkan konsep kembang api. Namun, keputusan untuk meniadakannya diambil demi mengikuti ketetapan yang berlaku.
"Konsep awal memang ada kembang api, tetapi karena ada imbauan untuk tidak mengadakan, kami tentu mengikuti. Jadi, event malam tahun baru kami dipastikan tanpa pesta kembang api,” kata Pora, sapaannya.
Selain mengikuti imbauan pemerintah, Pora menyebut, keputusan tersebut juga dilandasi rasa simpati atas musibah yang menimpa masyarakat di Aceh, Sumatera Barat, dan Sumatera Utara.
"Ini juga bentuk empati kami kepada saudara-saudara yang sedang mengalami musibah,” tambahnya.
Meski tanpa kembang api, Harris Sentraland Semarang tetap menghadirkan perayaan malam tahun baru bertajuk Ignite A New Chapter 2026.
Beragam hiburan internal disiapkan, mulai dari live band, modern dance, DJ performance, fun games, photo booth, hingga doorprize.
Mengusung konsep video games, suasana malam tahun baru dirancang penuh nuansa nostalgia.
Tamu dapat menikmati permainan legendaris seperti dingdong, PlayStation, hingga mesin permainan klasik lainnya yang mengajak generasi milenial bernostalgia sekaligus mengenalkan permainan lawas kepada generasi muda.
Untuk tingkat hunian, Pora mengungkapkan, okupansi kamar menjelang malam tahun baru sudah hampir penuh.
"Saat ini sudah mendekati 100 persen. Biasanya masih ada pemesanan last minute," bebernya.
Dia mencatat, adanya pergeseran wisatawan dari Yogyakarta ke Semarang akibat tingginya tingkat hunian hotel di kota tersebut.
"Jogja sudah sangat penuh, jadi sebagian wisatawan tampaknya memilih Semarang sebagai alternatif," ucapnya.
Tak hanya Hotel Aruss dan Harris, DP Mall juga menginformasikan meniadakan pesta kembang api pada malam pergantian tahun. Hal itu disampaikan melalui media sosial DP Mall.
Kendati demikian, mal di Jalan Pemuda tersebut tetap menghadirkan perayaan malam pergantian tahun melalui program belanja Late Night Shopping dalam rangkaian acara 2 The High dengan menyuguhkan penampilan spesial dari sejumlah bintang tamu. (Eka Yulianti Fajlin)