BANJARMASINPOST.CO.ID, PELAIHARI - Hujan deras mengguyur Kalimantan Selatan termasuk Kabupaten Tanahlaut (Tala), Sabtu (27/12/2025) dini hari hingga pagi ini,
Satu dampaknya, jalan Desa Martadahbaru di Kecamatan Tambangulang, terputus.
Hal itu menyusul jebolnya jembatan box culvert akibat meningginya debit air disertai kuatnya dorongan arus.
"Sekitar jam 06.00 Wita tadi jebolnya," sebut Kepala Desa Martadahbaru, Slamet Prayitno saat dihubungi banjarmasinpost.co.id.
Dia menuturkan, jembatan tersebut penghubung dua dusun yaitu 2 dan 3.
Praktis, lalu lintas warga dari dua dusun itu pun terganggu.
Jembatan ini berada di jalur vital karena juga ada sekolah. Tapi saat ini sedang liburan.
Bila tak cepat diatasi, nanti sebagian besar pelajar setempat bakal susah payah menjangkau sekolah.
Slamet mengatakan, ada sembilan RT yang ada pada dua dusun tersebut.
Dusun 2 meliputi RT 6,7 dan 8. Sedangkan di Dusun 3 ada RT 9,10,11,12,13 dan 14.
Slamet berharap segera ada penanganan dari pemerintah kabupaten untuk mengatasi jebolnya jembatan box culvert yang berada di jalur vital desa tersebut.
Ditambahkannya, di jalur yang sama tersebut juga ada satu unit jembatan lainnya yang juga putus yaitu jembatan ulin.
Sementara itu, di Desa Sungaibakar, Kecamatan Bajuin, Kabupaten Tanahlaut (Tala), air sungai setempat kembali meluap pada Sabtu (27/12/2025) dini hari.
Meski, luapan air juga cepat surutnya dan pagi ini telah susut signifikan, tapi menyisakan dampak.
Jembatan di lingkungan RT 5 Dusun 2 kian rusak. Aspalnya makin terkoyak dan kekuatan konstruksinya melemah.
"Tak bisa lagi dilewati mobil," kata Didiyani, satu warga Desa Sungaibakar.
Jembatan itu berada di ujung kampung setempat, arah ke wisata Lembah Bajuin.
Wisata tersebut berjarak sekitar satu kilometer dengan wisata ternama di desa ini yaitu Air Terjun Bajuin.
Didiyani mengatakan, luapan air di sungai tersebut terjadi sekitar pukul 02.00 Wita dini hari.
"Malam tadi sempat ada sekitar lima rumah yang ada di sekitar jembatan yang terendam. Namun tak lama hanya sekitar 15 menit," tuturnya.
(Banjarmasinpost.co.id/banyu langit roynalendra nareswara)