TRIBUNJAMBI.COM - Kabar burung mengenai Operasi Tangkap Tangan (OTT) oleh Kejaksaan Agung (Kejagung) sempat mengguncang jagat maya di Kabupaten Purwakarta sejak Selasa (23/12/2025) malam.
Pesan berantai melalui WhatsApp menyebutkan Direktorat Jampidsus Kejagung mengamankan seorang jaksa serta sejumlah pejabat penting di daerah tersebut.
Namun, kabar viral tersebut dipastikan tidak benar.
Kasi Intelijen Kejari Purwakarta, Febrianto Ary Kustiawan, memberikan klarifikasi tegas untuk meredam kegaduhan yang beredar di masyarakat.
"Tidak ada OTT seperti kabar yang beredar," tegas Febrianto dalam keterangannya, Sabtu (27/12/2025).
Fakta di Balik Kedatangan Tim Kejagung Febrianto tidak menampik adanya aktivitas dari tim Kejagung di wilayah hukumnya.
Namun, ia meluruskan bahwa kedatangan tim tersebut bukan untuk melakukan penangkapan mendadak, melainkan untuk merespons aduan dari masyarakat.
Baca juga: Buntut OTT KPK, Jaksa Agung ST Burhanuddin Copot Kajari Tangerang, Bekasi dan HSU Kalsel
Baca juga: Polisi Sikat 10 Kendaraan Modifikasi Penimbun BBM di Tebo Jambi: Bukan Tangki Biasa
Baca juga: Tampang 2 Guru Silat Lecehkan 7 Muridnya di Olak Kemang yang Diamankan Polresta Jambi
"Memang ada tim dari Kejagung yang datang untuk menindaklanjuti adanya Laporan Pengaduan (Lapdu)," sambungnya.
Dalam proses tersebut, tim Kejagung meminta klarifikasi kepada salah satu jaksa di Kejari Purwakarta.
Jaksa yang bersangkutan kemudian diminta hadir ke kantor Kejagung di Jakarta guna memberikan keterangan lebih lanjut terkait laporan yang diterima.
Sebelumnya, rumor yang beredar menyebutkan adanya dugaan suap terkait anggaran kegiatan DPRD Purwakarta yang melibatkan Kasi Pidsus, pejabat OPD, hingga pimpinan dewan.
Menanggapi hal ini, Febrianto kembali menekankan bahwa narasi OTT tersebut hanyalah isapan jempol.
"Sekali lagi saya luruskan ya, tidak ada OTT seperti kabar yang beredar belakangan ini," jelasnya kembali untuk memastikan informasi tetap objektif.
Di bawah kepemimpinan Kepala Kejaksaan Apsari Dewi, Kejari Purwakarta saat ini sedang berfokus penuh pada pelaksanaan tugas-tugas pokoknya.
Baca juga: Perbandingan Kekayaan 3 Jaksa Kena OTT KPK, Kasi Datun Tri Taruna Lebih Kaya dari Kajari Albertinus
Baca juga: Korban Pelecehan Modus Ritual Silat di Kota Jambi Dikabarkan Capai 16 Orang, 2 Guru Diamankan
Febrianto pun menghimbau agar warga tidak mudah terprovokasi oleh informasi yang belum terverifikasi kebenarannya.
Baca juga: Korban Pelecehan Modus Ritual Silat di Kota Jambi Dikabarkan Capai 16 Orang, 2 Guru Diamankan
Baca juga: Jambi Cuaca Ekstrem 3 Hari, Waspada Kerinci s/d Batang Hari
Baca juga: Polisi Sikat 10 Kendaraan Modifikasi Penimbun BBM di Tebo Jambi: Bukan Tangki Biasa
Baca juga: Tampang 2 Guru Silat Lecehkan 7 Muridnya di Olak Kemang yang Diamankan Polresta Jambi