Oknum Polisi Berpangkat Bripda Buat Polda Kalsel Minta Maaf: Bunuh Mahasiswi, Akan Tindak Tegas
December 27, 2025 12:47 PM

 

TRIBUNJAMBI.COM - Institusi Kepolisian Daerah Kalimantan Selatan (Polda Kalsel) kini tengah menjadi sorotan tajam.

Langkah tegas diambil menyusul keterlibatan salah satu oknum anggotanya, Bripda Muhammad Seili (20), dalam kasus pembunuhan tragis seorang mahasiswi Universitas Lambung Mangkurat (ULM) berinisial ZD (20).

Kepala Bidang Humas Polda Kalsel, Kombes Pol Adam Erwindi, secara terbuka menyampaikan permohonan maaf mendalam kepada keluarga korban dalam konferensi pers yang digelar pada Jumat (26/12/2025).

"Atas nama Polda Kalsel, kami turut berduka cita. Kami memohon maaf, khususnya kepada keluarga korban," ucap Kombes Adam dengan nada prihatin.

Transparansi dan Janji Sanksi Berat

Kasus ini menjadi atensi khusus Kapolda Kalsel, Irjen Pol Rosyanto Yudha Hermawan.

Kombes Adam menegaskan bahwa tidak akan ada ruang perlindungan bagi anggota yang melanggar hukum secara keji.

"Kami akan tindak tegas pelaku secara transparan sesuai arahan Bapak Kapolda, baik proses pidana umum maupun kode etik Polri," tegasnya mengutip dari Antara.

Baca juga: Rekonstruksi Kasus Oknum Polisi Bunuh Dosen di Bungo Jambi: Keluarga Kutuk Perbuatan Waldi

Baca juga: Polisi Sikat 10 Kendaraan Modifikasi Penimbun BBM di Tebo Jambi: Bukan Tangki Biasa

Baca juga: Modus 2 Guru Silat di Kota Jambi Lecehkan Muridnya Hingga Ada yang Hamil

Senada dengan hal tersebut, Kabid Propam Polda Kalsel Kombes Hery Purnomo memastikan bahwa proses internal berjalan cepat tanpa menunggu putusan pidana inkrah.

Berdasarkan klasifikasi kasus, tindakan Bripda Muhammad Seili dikategorikan sebagai pelanggaran fatal.

"Ini merupakan suatu pelanggaran berat, sehingga Propam bisa mengambil langkah-langkah pelaksanaan, prosesnya ini secara cepat, walaupun dalam proses pidananya masih berjalan," ujar Kombes Hery, dikutip dari video KompasTV.

Sebagai bentuk akuntabilitas kepada publik, sidang kode etik terhadap tersangka dijadwalkan berlangsung secara terbuka pada Senin (29/12/2025) mendatang.

Tragedi di Balik Gorong-Gorong Kampus

Peristiwa kelam ini bermula ketika jenazah ZD ditemukan di area gorong-gorong kampus STIH Sultan Adam Banjarmasin pada Rabu (24/12/2025) pagi.

Korban pertama kali ditemukan oleh seorang petugas kebersihan jalan yang tengah beraktivitas di sekitar lokasi.

Tim kepolisian bergerak cepat. Kurang dari 24 jam setelah penemuan jasad, Bripda Muhammad Seili berhasil diringkus.

Baca juga: Daftar 5 Kejanggalan Kasus Pembunuhan Bocah 8 Tahun Anak Politisi PKS di Cilegon: ART Hingga CCTV

Baca juga: Ramai Kabar Kejagung OTT di Purwakarta Hingga Amankan Oknum Jaksa, Kasi Intel: Tidak Ada

Dari hasil penyelidikan sementara, terungkap fakta memilukan mengenai motif di balik aksi nekat oknum polisi tersebut.

Pembunuhan ini dipicu oleh kemelut asmara dan cinta segitiga yang melibatkan korban, tersangka, serta calon istri tersangka sendiri.

Kini, Bripda Seili harus mempertanggungjawabkan perbuatannya di hadapan hukum dan terancam sanksi Pemberhentian Tidak Dengan Hormat (PTDH).

Baca juga: Penjelasan Ending Dymanite Kiss Episode 14, Cinta Ji Hyuk dan Da Rim Diuji Amnesia

Baca juga: Menjaga Kebun di Pinggir Kota, Petani Sekernan Bergulat dengan Pupuk

Baca juga: Sinopsis Dymanite Kiss Episode 13, Da Rim Mengorbankan Diri demi Ji Hyuk

Baca juga: Tak Berkutik 7 Mobil dan 3 Motor Kendaraan Siluman Diangkut Polisi di Tebo Jambi: Pelangsir BBM

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.