TRIBUNGORONTALO.COM -- Pergerakan harga emas bersifat fluktuatif dan dipengaruhi berbagai faktor, seperti kebijakan ekonomi, kondisi geopolitik global, nilai tukar dolar Amerika Serikat, serta tingkat permintaan pasar.
Berdasarkan data dari laman resmi Pegadaian pada Sabtu pagi, harga emas dalam sepekan terakhir mengalami dinamika naik turun.
Setelah sempat menguat di awal pekan, harga emas terkoreksi pada 25 Desember sebelum kembali mengalami kenaikan.
Pada hari ini, harga emas tercatat lebih tinggi dibandingkan hari sebelumnya pada jam yang sama.
Emas Galeri 24 naik Rp15.000 dari Rp2.597.000 menjadi Rp2.612.000 per gram.
Sementara itu, emas UBS mencatat kenaikan tertinggi sebesar Rp23.000, dari Rp2.648.000 menjadi Rp2.671.000 per gram.
Adapun harga emas Antam hingga saat ini belum tersedia di Pegadaian.
Baca juga: Horoskop Zodiak Gemini dan Cancer Besok Minggu 28 Desember 2025: Cinta, Karier, Uang, Kesehatan
Harga Emas Galeri 24
0,5 gram: Rp1.370.000
1 gram: Rp2.612.000
2 gram: Rp4.147.000
5 gram: Rp12.772.000
10 gram: Rp25.475.000
25 gram: Rp63.530.000
50 gram: Rp126.959.000
100 gram: Rp253.793.000
250 gram: Rp632.923.000
500 gram: Rp1.265.844.000
1.000 gram (1 kg): Rp2.531.687.000.
Baca juga: Libur Nataru Tiba, Anak Rentan Terserang Flu: Dokter Ungkap Risiko dan Cara Pencegahannya
Harga emas UBS
0,5 gram: Rp1.444.000
1 gram: Rp2.671.000
2 gram: Rp5.300.000
5 gram: Rp13.097.000
10 gram: Rp26.055.000
25 gram: Rp65.009.000
50 gram: Rp129.751.000
100 gram: Rp259.400.000
250 gram: Rp648.309.000
500 gram: Rp1.259.095.000
Baca juga: Polemik di Kemhan: Pengamat Militer Internasional Sentil Menhan Sjafrie dan Ayu Aulia
UBS dan Galeri24 sama-sama memiliki kadar kemurnian 99,99 persen atau setara 24 karat.
Sementara, perbedaan di antara keduanya terletak pada sertifikasi dan produksi.
Galeri 24 merupakan produk emas batangan dari anak perusahaan PT Pegadaian yang telah mengantongi sertifikasi SNI 8880:2020 serta standar ISO.
Sementara itu, emas UBS diproduksi oleh PT Untung Bersama Sejahtera, perusahaan swasta yang telah lama berkecimpung di industri logam mulia nasional. (*)
(Sumber: TribunJabar.id)